"Minggu depan kamu pindah ya. Kamu mau pindah kemana?," ucapan itu mengalir memaksa masuk melewati indera pendengaranku. Aktivitas yang sedang kulakukan berhenti sejenak guna memastikan kebenaran ucapan yang baru masuk pendengaran.
"Pindah?," tanyaku memastikan.
"Iya pindah. Jarak rumah kita terlalu jauh jika kamu tetap sekolah disana. Papa sudah tidak bisa mengantar setiap hari," jelas seorang Pria yang duduk di depanku.
Aku masih mencerna. Tidak, sebenarnya aku sedang dalam kebimbangan.
Pindah? Itu artinya aku harus mengulang. Mengenal-menyapa-beradaptasi. Bahkan baru setahun lalu aku melakukannya. Dan kini harus lagi?.
"Tenang saja. Kamu bisa beradaptasi dengan semuanya. Papa percaya kamu kuat."
Setelah pembicaraan momen ini, semua dimulai.
YOU ARE READING
Euphoria
Short StoryJika dulu aku punya sedikit keberanian untuk berdiri didepanmu, akankah semuanya berbeda sekarang?. . Take my hands now, you are the cause of my euphoria.
