Prolog

19 4 0
                                        

"Minggu depan kamu pindah ya.  Kamu mau pindah kemana?," ucapan itu mengalir  memaksa masuk melewati indera pendengaranku.  Aktivitas yang sedang kulakukan berhenti sejenak guna memastikan kebenaran ucapan yang baru masuk pendengaran. 

"Pindah?," tanyaku memastikan.

"Iya pindah.  Jarak rumah kita terlalu jauh jika kamu tetap sekolah disana.  Papa sudah tidak bisa mengantar setiap hari," jelas seorang Pria yang duduk di depanku.

Aku masih mencerna. Tidak,  sebenarnya aku sedang dalam kebimbangan.

Pindah?  Itu artinya aku harus mengulang.  Mengenal-menyapa-beradaptasi.  Bahkan baru setahun lalu aku melakukannya. Dan kini harus lagi?.

"Tenang saja. Kamu bisa beradaptasi dengan semuanya.  Papa percaya kamu kuat."

Setelah pembicaraan momen ini, semua dimulai.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EuphoriaWhere stories live. Discover now