BAB 4 : Si Dwarf Bercerita tentang Pangeran Caspian

Start from the beginning
                                    

"P-perawat," gagap Caspian, lalu menangis.

"Hentikan keributan itu," kata pamannya, mencengkeram bahuCaspian dan mengguncangnya. "Hentikan. Aku tidak pernah mau melihatmu membicarakan-atau juga memikirkan--semua kisah bodoh itu lagi. Raja dan ratu itu tidak pernah ada. Bagaimana bisa ada dua raja pada saat yang sama? Dan tidak ada makhluk bernama Aslan. Tidak ada binatang bernama singa. Tidak pernah ada masa binatang bisa bicara. Dengar?"


"Ya, Paman," isak Caspian.

"Kalau begitu hentikan tangismu," kata Raja. Kemudian dia
memanggil pelayan yang berdiri di ujung teras dan berkata dengan suara dingin, "Antar Yang Mulia ke kamarnya dan suruh perawat Yang Mulia menghadapku SEKARANG JUGA."


Hari berikutnya, Caspian menyadari betapa buruk perbuatannya, karena perawatnya diusir bahkan tanpa boleh mengucapkan selamat tinggal padanya, dan dia diberitahu dia akan mendapat Guru.

Caspian sangat kehilangan perawatnya dan menangis lama. Dankarena begitu sedih, dia malah menjadi lebih sering memikirkankisah-kisah lama Narnia. Dia memimpikan dwarf serta dryad setiap malam dan berusaha keras membuat anjing-anjing serta kucing-kucing istana bicara padanya. Tapi anjing-anjing hanyamenggoyangkan ekor dan kucing-kucing hanya mendengkur. 

__________________(32)__________________


Caspian merasa yakin dia akan membenci guru baru itu, tapi ketika pria itu tiba kira-kira seminggu kemudian, ternyata dia pria yang mustahil disukai. Dia itu pria paling kecil, juga paling gemuk, yang pernah dilihat Caspian. Pria itu memiliki janggut keperakan panjang yang mencapai pinggangnya, dan wajahnya yang cokelat dan penuh kerut-merut, tampak sangat bijaksana, sangat jelek, dan sangat baik hati. Suaranya kasar dan matanya berbinar gembira sehingga, sampai kau benar-benar mengenalnya, sulit untuk tahu apakah dia bercanda atau serius.

Namanya Doctor Cornelius.

Dari semua pelajarannya dengan Doctor Cornelius, yang paling Caspian sukai adalah sejarah. Sampai saat itu, kecuali kisah-kisah perawatnya, dia tidak tahu apaapa tentang Sejarah Narnia, dan dia sangat terkejut ketika tahu bahwa keluarga raja merupakan pendatang baru di negeri itu.

"Nenek moyang Yang Mulia, Caspian Pertama," kata Doctor Cornelius, "yang pertama-tama menundukkan Narnia dan menjadikannya kerajaannya. Dialah yang membawa seluruh bangsamu ke negeri ini. Kau sama sekali bukan penduduk asli Narnia. Kau orang Telmarine--itu karena kau datang dari Negeri Telmar, jauh di balik Pegunungan Barat. Karena itulah Caspian Pertama disebut juga Caspian si Penakluk."

"Tolonglah, Doctor," kata Caspian suatu hari, "siapa yang tinggal di Narnia sebelum kita semua datang dari Telmar?"

"Tidak ada--atau hanya sedikit--manusia yang tinggal di Narnia sebelum Telmarine mengambil alihnya," kata Doctor Cornelius.

"Kalau begitu apa yang dikalahkan nenek moyangku?"


__________________(33)__________________


"Siapa, bukan apa, Yang Mulia," kata Doctor Cornelius. "Mungkinsudah waktunya menyelesaikan pelajaran sejarah dan mulai pelajaran bahasa."

"Oh, tolong, jangan dulu," kata Caspian "Maksudku, bukankah ada perang? Kenapa dia disebut Caspian si Penakluk kalau tidak ada yang berperang melawannya?"

"Kubilang ada sedikit manusia di Narnia," kata Doctor, memandang anak kecil itu dengan tatapan aneh dari balik kacamata besarnya.

Sesaat Caspian bingung kemudian tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat.

The Chronicles of Narnia : Pangeran Caspian (Selesai)Where stories live. Discover now