"bos, udah jam istirahat nih. Emang gak mau makan apa"kata asisten nya. Yah siapa lagi kalau bukan dimas. Orang yang cerewet dan gak bisa diam sekaligus pecicilan kayak cacing kepanasan (Is author jahat banget sih🤭😂).
"terus"kata arka singkat, yang membuat dimas geram setengah mati.
"ais nih orang kalau bukan bos gue, udah gue sumpel nih sepatu yang nyangkut dikaki gue"kata dimas dengan bergumam.
"emang lo brani"jawab arka, yang membuat mata dimas melotot.
"hehhehe..yah egk lah bos, kalo iyah bisa2 gue dipecat"Jawab dimas sambil nyengir.
"ternyata nih orang tajam juga pendengarannya"batin dimas, sambil tersenyum devil. Namun tidak diketahui oleh bosnya itu.
"bos udah jam istirahat loh"katanya lagi."emang bos gak pingin apa makan, nih perut gue udah berontak loh bos"katanya kembali
"hemm"jawab arka, yang makin membuat dimas ingin mengatakan kasar.
"yah terserah deh, gue keluar yah bos. Bolehkan bos"kata dimas.
"hemm"itulah jawaban arka, yang sangat singkat kalau berkata kepada siapa pun. Termasuk dengan asisten atau kepercayaannya itu. Tapi meskipun begitu dimas tidak mempermasalahkan hal tersebut. Walaupun arka dingin tak tersentuh apapun, dia tetap menyayangi arka dan tidak akan meninggalkan pria tersebut. Karna bagaimana pun juga arka beserta keluarganya sudah menolongnya dari orang yang telah membuangnya.bahkan ia juga mengetahui penyebab arka berubah seratus delapan puluh derajat yang sekarang ini. Ia juga masih mengingat peristiwa yang dialaminya saat itu.
Flashback on
Disaat lampu merah menyala,anak kecil laki2 yang sedang duduk di bangku mobil belakang yang dekat kaca tidak sengaja matanya mengarah pada pinggir jalan yang dekat dengan pembuangan sampah. Disana ia melihat anak kecil yang usianya hampir lebih muda darinya, ia mengatakan sesuatu pada sopir mobilnya.
"pak berhenti dipinggir jalan sebelah sana yah nanti"katanya sambil menunjuk kearah pembuangan sampah terdebut.
Sementara kedua orang yang di sebelah nya itu mengernyitkan wajahnya.
"ada apa sayang, apakah kamu ingin sesuatu"kata wanita paruh baya itu kepada anak laki2 nya itu. Yah mereka yang sedang mengarah ke wajah anak tadi adalah kedua orang tua anak itu. Mereka dan anaknya itu hendak pulang ke rumah mereka.
"iyah, benar apa yang dikatakan mamamu itu. Apa yang kamu inginkan arka"sambung papa nya kepada arka.
Yaps, anak itu adalah arka yang sedang mengarah ke anak yang berada di pembuangan sampah itu. Dan anak yang dimaksud itu adalah dimas yang berasal dari masalalunya.
Anak itu hanya diam dan mengarahkan matanya pada tempat yang ia lihat itu. Kedua orang tuanya yang masih bingung hanya bisa menuruti permintaan anak semata wayangnya itu. Mereka pun tiba ditempat yang anaknya itu tuju.
Anak itu keluar dari mobil dan mendekati anak yang sedang menangis di dekat tumpukan sampah itu.
"kamu, kenapa nangis disini"tanya arka pada anak itu.
Sementara anak yang dilontarkan kata pada nya hanya menangis dan mengabaikan anak tadi. Kedua orang tua arka mendekati mereka berdua dan memberikan pertanyaan yang sama yang telah dikatakan anaknya tadi.
"iyah nak, kenpa kamu ada disini. Dimana kedua orang tuamu"tanya mama arka lembut pada anak itu.
Anak itupun hanya menjawab gelengan kepala dan masih tetap menagis.
"ma, apa ia dibuang oleh kedua orangtuanya "tanya arka pada ibunya.
" entahlah, mama akan menanyakan nya dulu"kata mama nya.
"nak, apa kamu dibuang oleh kedua orang tuamu"kata mama nya lagi pada ank itu
Anak itu malah semakin mengis, hal tersebut sangatlah membuat kedua orang tua arka iba. Sehingga hal ini lah yang dikatakan ayah arka.
"kalau begitu, ikutlah dengan om dan tante. Nanti kamu disana akan tinggal bersama kami"kata ayah arka. "bagaimana ma, apa mama setuju" kata papa arka lagi seakan meminta persetujuan pada istrinya itu.
"tidak masalah pa, kasiha juga kalau ditinggal sini sendirian, apa lagi hari sudah mulai gelap. lagian biar ada teman main arka dirumah juga kan pa"jawab mama nya. "gimana sayang kamu setuju kan" kata mamanya lagi.
"arka setuju ma"jawab arka, yang langsung menggandeng tangan anak itu yang nangisnya sudah hampir reda. (his emang hujan yah author, pakek reda segala😂)
Mereka pergi dari tempat itu dan membawa anak yang sedang menangis ditempat itu untuk ikut bersama mereka ditempat tinggal mereka.
Flashback off
Lamunan dimas buyar, ketika arka sedang memanggilnya.
"lo gak jadi keluar"kata arka pada dimas
"eh, apa bos. Ah iyah ini mo keluar. Bos mo saya pesankan"kata dimas dengan rasa terkejut.
Mkn,
"emm.. Boleh deh."kata arka
"mo pesan apa bos, biar nanti pak dadang antar "jawab dimas dengan menanyakaan pesanan bosnya itu
" terserah, asal jangan peds"kata nya.karena dimas tau pasti bosnya akan mengatakan itu, dia tahu kalau bosnya itu tidak suka dengan makanan pedas. Dan juga dibalas anggukan oleh dimas, lalu pergi dari ruangan itu untuk menuju kantin.
Sementara arka masih berkutik dengan tugasnya itu, tanpa menoleh sedikit pada asistennya, hingga tidak tahu kalau asisten nya itu sudah menghilanh dibalik pintunya itu.
**
Yuri dan kedua temannya itu, baru saja sampai dikantor saat jam istirahat nya sudah hampir selesai . Mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka di tempat nya masing2. Hingga mereka mengakhiri percakapan mereka disana.
"yaudah deh guys, gue deluan yah. Lagian tugas kalian juga masih banyak kan"kata arif dengan gaya mentelnya itu kepada kedua temannya.
"iya2 sono noh, kita juga mo balik keruangan kok. "kata nina denga mendorong laki2 yang tadi mengucapkan salam perpisahan nya itu.
" ih, gak sabar amet sih lo pingin gue pergi"kata arif sekali lagi dengan memancungkan bibirnya pada nina.
"emang.. Ia, bosen gue liat elo muluk wlek"kata nina dengan mengeluarkan lidahnya utk mengejek arif.
"iiihh.. Nina jahat"jawab arif.
Muak melihat pertengkaran kecil yang dilontarkan arif dan nina, Yuri pun membuka suarnya.
"is udah udah. Kok pada berantem sih, udah deh yuk kita balik ke devisi2 kita masing2. Dan lo rif udah sana pergi. "kata yuri yang membuat arif mengerucutkan bibirnya
" his Yuri kok ikutan jahat juga sih ama akuh, kok malah belain sih nina "jawabnya pada yuri
" suka2 yuri dong bela2 in gue wlek"kata nina dan membuat wajah arif seperti ngambek.
"gak gitu loh guys, waktu kita juga bentar lagikan sudah habis. Dari pada entar dikasih hukuman mending kita balik ke tempat masing2 kan"kata yuri, membenarkan perkataannya agar yidak membuat kedua temannya itu tidak dalah sangka. "emang kaliam mau apa kita lembur lagi kayak kemarin" goda yuri, srkaligus membuat kedua temannya itu melotot kearahnya.
"ENGGAK"jawab mereka berdua bersamaan
"yodah deh gue balik, yah guys. By"jawab arif yang langsung pergi.
Begitupun dengan yuri dan nina pergi ke tempat ruang mereka.
Segitu dulu deh guys, ceritanya. Soalnya gak tau mo buat gimana lagi nih crita.
Thanks guys, udah mo baca lovyu😘
YOU ARE READING
Takdirku dengan Cintamu 💕
Romance"Kisah seorang gadis yang cantik bekerja sebagai karyawan biasa, dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria tampan namun dingin disebuah cafe. Pertemuan itu tidak sengaja, hingga membuat gadis itu harus menahan emosi nya karena kelakuan pria ter...
CHAPTER 3
Start from the beginning
