Holla guys, selamat malam, kita update lagi nih. Gimana, masih mau lanjutin nih crita yah, wah makasih loh yah. udah mo baca. Setidaknya ada yang mo baca walau gak divote. Gue mah yang penting ada yang mo baca aja bersyukur, apalagi ada yang ngevot. Hehhehe.. Jadi curhat gue guys.
Happy reading
Pagi ini yuri sudah siap dengan pakaian kantornya. Setelah semalaman ia bergadang dikantor bersama ketiga teman kantornya hingga pulang sampai larut malam. Ia pun berangkat seperti biasa dengan nina rekan kantornya menggunakan transportasi umum.
Skipp Kantor
Hari ini ia bersama dengan teman-teman nya, ingin makan siang di warteg langganan mereka. Sebenarnya teman temannya ingin mengajaknya di cafe yang kemaren mereka kunjungi, karna menurut mereka disana sangat dekat. Tapi mau gimana lagi, mereka takut nantinya yuri jika bertemu dengan pria kemaren tuh bisa mereusak acara makan siang nya. Dengan senang hati mereka menyetujui perkataan yuri. Lagian toh itu juga tempat favorit mereka, selain makanannya enak disana juga murah tapi bukan murahan loh yah😉, cuman terjangkau aja.
Saat tiba disana, seperti biasa. Mereka memesan makanan langganan mereka kepada pemilik warteg tersebut. Pemik warteg begitu ramah pada mereka dan juga sangat akrab, hingga mereka tidak segan untuk mengeluarkan kata-kata lelucon pada pemilik warteg tersebut.
"eh, nak arif. Akhirnya datang juga kalian. Udah dua hari gak kemari, pada sibuk yah"kata pemilik warung kepada mereka bertiga, yap siapa lagi kalo bukan bu inah yang menyapa mereka, karna mereka sangat begitu akrab terhadap pemilik ini.
"yah, gitulah buk. Akhir2 ini kita pada sibuk yahkan guys"kata arif dengan mengangkat kan kedua alisnya kepada kedua temannya.
"iyah nih buk, tugas kantor kami begitu banyak, jadi gak sering2 deh kesini nya"jawab nina dengan menunjukkan ekspresi wajah nya yang sedikit tidak mood.
Sedangkan yuri, dia hanya mendengarkan ocehan keduanya saja dan tidak mau ikut obrolan kedua sahabatnya bersama pemilik warung ini.
Karna menurutnya menutupi wajahnya dikedua tangan yg ia letakkan dimeja itu rasanya sangat menyenangkan untuknya. Hingga obrolan kedua sahabatnya itu membuyarkan nya untuk bertanya ingin memesan apa.
"yur, yuri lo mo pesan apa,tuh ditungguin ibu inah noh" kata arif sambil menyenggol tangan nya.
"gue pesan seperti biasa aja deh, tapi banyakin nasinya sedikit yah buk. Soalnya lapar banget nih buk"katanya pada bu inah yang dibalas pada bu inah dengan lelucon nya, hingga membuat kedua temannya tertawa
"banyak atau sedikit neng, ibu kurang ngerti nih. " kata bu inah dengan sedikit menggoda nya
" ia bener tuh buk, yuri kagak jelas dah wahahha.. "kata arif dengan tawanya.
" entah nih, gaje sih yuri nih."sambung nina pada yuri hingga membuat mereka yang ada dimeja itu tertawa.
"hehhehe..banyak juga boleh buk"kata yuri dengan khas cengirannya.
"oke baik deh, tunggu bentar dlu yah"kata bu inah.
"ok, asyiapp buk"kata mereka bertiga.
Bu inah pun pergi meninggalkan mereka bertiga untuk membuat pesanannya.
**
Dilain tempat, seorang pria tampan dengan setelan jasnya sedang berkutik dengan laptopnya tanpa menghiruaukan seseorang yang berada di sebelahnya yang ingin rasanya ia cepat pergi dari tempat itu.
Dimas yang dari tadi ingin cepat2 keluar dari ruangan kerja bosnya itu diurungkannya. Karna melihat bosnya terlihat serius dengan monitor yang ada didepannya itu. Selang lima menit, suasana yang begitu sunyi akhirnya dipecahkan juga dengan asisten nya itu.
YOU ARE READING
Takdirku dengan Cintamu 💕
Romance"Kisah seorang gadis yang cantik bekerja sebagai karyawan biasa, dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria tampan namun dingin disebuah cafe. Pertemuan itu tidak sengaja, hingga membuat gadis itu harus menahan emosi nya karena kelakuan pria ter...
