.
.
.

"Min kau benar-benar ingin berhenti bekerja?" tanya Luhan.

"Ya, kalau aku tidak berhenti bisa-bisa aku bunuh anak itu" jawab Minseok datar.

"Sayang sekali uang sebanyak itu kau buang. Tapi kenapa juga kau harus menghindari Sehun?" tanya Luhan lagi karena tadi pagi saat Minseok melihat Sehun dari kejauhan dia mengajak Luhan memutar arah lalu berdiam di atap sekolah sampai bel masuk berbunyi dan baru memasuki kelas.

"Aku hanya tidak mau mendapatkan hukuman lagi"

"Bagus juga kalau kalian tidak bertemu, damai sudah kehidupan sekolahku" Luhan tersenyum bahagian karena tidak akan mendengar makian-makian memekakkan telinga.

.....+++++.....+++++.....

Hari ini Sehun menunggu lagi tapi Minseok juga tidak datang lagi. Sehun mengambil ponselnya dan mendial nomor Minseok.

Sehun suda menelfon beberapa kali tapi tidak diangkat. Mencoba mengirim pesan juga tidak terbalas. Sehun mengerucutkan bibirnya kesal akhirnya dia mencari nomor lain dan mendialnya.

"Halo sayang ada apa?"

"Eomma!!! Minseok sudah dua hari tidak datang menemaniku. Eomma tolong telfon dia dong tanyakan kenapa dia tidak datang. Dia tidak mengangkat telfon dariku"

"Baiklah sayang akan kutanya. Oh ya sayang kau sudah makan?"

"Aku tidak selera makan, eomma tidak usah khawatir padaku telfon saja Minseok. Sudah ya eomma Sehun menyanyagi mu"

.
.
.

Minseok baru selesai mandi saat ponselnya berbunyi, Minseok meletakkan handuk kecil yang digunakan untuk mengeringkan rambutnya diatas kepala dan mengambil ponselnya.

Minseok terkejut melihat nama 'nyonya OH' yang tertera di layar ponselnya. Pas sekali Minseok juga akan menelfon wanita itu.

"Yeoboseyo"

"Halo Minseok-ssi kata Sehun kau tidak datang dua hari ini kenapa? Apa Sehun mengganggu mu? Tolong maafkan anakku itu ya kelakuannya memang seperti anak kecil. Aku mohon kembali bekerja ya"

Minseok terdiam mendengar nada cepat dan syarat akan pertanyaan itu.

"Em nyonya begini aku tidak bekerja dua hari ini karena aku memang ingin berhenti" cicit Minseok.

"Apa!!! Minseok-ssi aku mohon tetaplah bekerja aku sangat khawatir kalau Sehun tidak ada yang menjaga"

"Tapi nyonya Sehun sudah besar biarkan dia mandiri jangan selalu dimanja"

"Sehun itu beda Minseok--"

"Aku tahu makanya ini saatnya nyonya membiarkan Sehun jadi dewasa dan mandiri" potong Minseok

"Tidak bisa!!! Kembalilah Minseok-ssi aku akan tambah gajimu dua kali lipat" Nyonya OH terdengar sangat memohon.

Dan Minseok membeku gajinya saja sudah sangat besar dan ini dia akan dapat dua kali lipat nya. Minseok berpikir keras, apa dia harus tetap bekerja atau tidak.

"Nyonya akan kupikirkan dulu" akhirnya hanya itu yang Minseok katakan dia masih bimbang.

Minseok mematikan sambungan telfonnya lalu membaringkan badannya di ranjang.

Aku harus bagaimana?

.....+++++.....+++++.....

Sehun semakin murung mendengar kabar dari eommanya yang mengatakan kalau Minseok kemungkinan akan berhenti.

My Baby OhWhere stories live. Discover now