I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 5

"saya benar benar menyukai anda yang mulia..!
Tolong jadikan saya istri anda..
Meskipun hanya seorang selir, saya tidak mengapa yang mulia.."
Ratu yu jie berlutut di depan kaki kaisar wang. Membuat pria berusia matang itu terkejut. Ia lantas membangunkan ratu baru kerajaan sin yang masih belum ada satu bulan dilantik olehnya.

"besok aku akan kembali..
Lupakan perasaanmu itu.. Dan carilah pria lain...!"
Kaisar wang meninggalkan ratu yu jie sendirian di aula perjamuan.
Ratu yu jie jatuh terduduk begitu kaisar wang meninggalkannya.
Besok genap sebulan kaisar wang meninggalkan istana kerajaan haocun.
Entah ia akan kaget atau tidak dengan apa yang akan terjadi diistananya.

Berbagai persiapan untuk kepulangan kaisar wang telah disiapkan oleh panglima gaozhan.
Semua kuda dan perbekalan telah disiapkan. Pagi pagi sekali mereka akan melakukan perjalanan panjang kembali ke istana haocun.

"bisakah anda tetap disini bersama saya, yang mulia..?"
Ratu yu jie berjalan mendekati kaisar wang sesaat setelah pria berusia 28 tahun itu menaiki kudanya.

"keputusanku mutlak, ratu yu jie.."
Kaisar wang lantas mengalihkan pandangannya dari ratu yu jie. Ia tak perduli pada wanita itu. Yang jelas ia telah terang terangan menolak wanita itu tapi ia terus mengajukan diri padanya.

"panglima apa semuanya sudah siap?"

"sudah yang mulia.."

"mari kita berangkat..
Maaf ratu yu jie..
Sebaiknya kau menyingkir dari sini.."
Kaisar wang menggerakkan tali kekang kudanya membuat hewan besar yang ia tunggangi berjalan perlahan.
Ia akan segera kembali ke istana dan mencari keberadaan guang an.
Ia belum sempat melihat gadis itu saat berangkat ke kerajaan sin setelah ia bercinta dengannya.
Ah tidak lebih tepatnya memperkosanya meskipun tanpa perlawanan tapi ia telah bertindak layaknya pencuri. Yang mencuri kehormatan seorang wanita tanpa ijin dari pemiliknya.

Ratu yu jie tersenyum miris mendengar perkataan kasar dari kaisar wang. Ia sangat mencintai pria sempurna itu.
Ia menginginkan pria itu untuk jadi suaminya. Sangat.
Ia harus bisa memiliki pria gagah itu bagaimanapun caranya.
Penolakan pria itu membuat ia semakin ingin memilikinya. Ia merasa tertantang.
Bahkan harga dirinya yang ia turunkan untuk pria itu sama sekali tak digubrisnya.

"apapun yang terjadi suatu saat nanti aku akan menjadikanmu milikku seutuhnya..."
Ratu yu jie membalikkan tubuhnya dari rombongan kaisar wang. Rupanya bukan cinta yang ia miliki melainkan sebuah obsesi.

Ditengah malam gelap yang ditemani rembulan bulat penuh yang menggantung diatasnya.
Seorang gadis berambut putih itu baru saja tersadar dari pingsannya.
Tubuhnya lemas, pusing masih mendera kepalanya, dan rasa mual mulai mendera perutnya.
Guang an barusaha bangun dari kasur tidur lipatnya. Perutnya mulai terasa seperti dikocok kocok.
Rasa mual itu kian terasa.
Ia segera berlari menuju keluar untuk mengeluarkan semua isi perutnya.

Hoek hoek hoek

Guang an muntah muntah didepan asramanya. Beberapa penghuni asrama pelayan keluar dari tempat tinggal mereka di istana. Mereka menatap aneh dan jijik pada guang an. Mereka seolah menganggap seolah guang an adalah seekor ulat yang menjijikkan sekaligus mengganggu karena keberadaannya.
Kabar desas desus mengenai kehamilan guang an telah tersebar hanya dalam hitungan menit ke seluruh penghuni asrama pelayan.