Gregarious

398 82 17
                                    

gregarious, adj.
: enjoying the company of other people

Oktober akhirnya tiba yang berarti jadwal sidangku sudah di depan mata

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Oktober akhirnya tiba yang berarti jadwal sidangku sudah di depan mata.

Lebih tepatnya tiga jam dari sekarang.

Aku tidak panik, tapi bukan berarti aku tidak tegang atau gugup. Blazer hitam dan kemeja putih yang kupakai rasanya seperti baju zirah perang. Dosen pembimbingku sudah menyiapkanku untuk hari ini dan aku bertekad tidak akan mengecewakan mereka. Syukurlah dosen pengujiku tidak termasuk dosen killer. Tapi, aku tahu beliau sangat pintar dan fakta itu membuatku merasa terintimidasi.

Namun, kali ini usaha dan do'a memang tidak mengkhianati.

Satu jam sidang berlalu dengan lancar. Aku menjawab semua pertanyaan dari dosen penguji sebaik mungkin. Sepertinya cukup memuaskan karena dosen pembimbingku mengangguk-angguk. Begitu namaku, Tiko dan Jesi disebut, lalu disahkan untuk lulus dan bisa ikut yudisium, rasanya kakiku berubah seperti jeli saking leganya.

Setelah sesi foto bersama dosen pembimbing dan penguji, aku dirubung oleh para gadisku dan Seno serta teman-teman seangkatan. Diberikan ucapan selamat. Dipasangkan mahkota kertas--template lulus sidang yang dibuat sama untuk satu angkatan--dan selempang bertuliskan Kirana A. Lazuardi, S.K.G dari para gadisku dan Seno.

Akhirnya!

Aku jadi sarjana juga!

Walaupun aku tahu perjalanan jadi dokter masih panjang.

"Widih, BIO BEM pertama yang sidang! Kabid PSDMO kesayangan gue, selamat!" Yugi, si ketua BEM, menjabat tanganku dan menepuk bahuku bersahabat.

"Makasih, Gi," kataku tak bisa tidak tersenyum. "Cepat nyusul, biar bisa farewell BEM."

"Tenang, dua minggu lagi," sahut Yugi percaya diri. "Eh, btw, tadi kayaknya ada yang nyariin lo deh Ki. Kayaknya bukan anak sini, tapi nanyain lo sama Seno."

Seperti sudah diatur, otakku langsung mengasosiasikan ucapan Yugi barusan dengan mereka. Jangan-jangan ... Tunggu dulu! Tapi aku 'kan tidak bilang kalau aku mau sidang hari ini?! 

"Ketemu di mana, Gi?" tanyaku.

"Di gedung C lantai satu," jawab Yugi menunjuk ke bawah dengan jempolnya. "Mungkin kalau lo ke bawah masih ada. Soalnya salah satu dari mereka pasti susah naik tangga."

Setelah mengucapkan terima kasih untuk informasi barusan pada Yugi, aku langsung keluar ruangan dan menuruni tangga dengan tergesa. Secepat yang aku bisa dengan rok sepan yang membatasi gerak kaki. Tak peduli tatapan aneh orang lain yang melihatku pakai mahkota dan selempang. Bahkan tanpa ingat untuk bilang sesuatu pada para gadisku. Di selasar gedung C sudah ada dua orang yang tidak aku duga, tapi sebenarnya bisa kuduga akan berada di sini.

Damar DictionaryUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum