four

10 5 0
                                    

Ejin sedang bersantai dikamarnya sambil memandangi foto dirinya bersama yohan waktu itu.

Keinginannya untuk bahagia bersama yohan mungkin sedikit terhambat sekarang.

Dirinya dan yohan sudah bukan seperti pasangan lagi, mereka lebih mementingkan kegiatan masing masing.

Sekarang ejin tengah menunggu abangnya pulang kuliah, dia turun dari kamar menuju dapur untuk mencari makanan.

Ceklek!

"Abang pulang" teriak seseorang dengan suara yang berat dan lantang

"Adek didapur bang" ejin teriak sambil membuka kulkas dan mengambil cemilan juga minuman kemudian pergi menuju ruang tamu

"Pulang sama siapa tadi dek?" Wonwoo menanyakan itu membuat ejin sedikit bingung untuk menjawab apa

"Engga sama yohan lagi? Kenapa? Berantem?" Crocosan wonwoo membuat ejin menunduk, ejin bingung harus bilang apa udah sering dia bohong sama abangnya itu soal yohan, apa dia harus terus terang sama abangnya kalo dia sedang renggang dengan yohan

"Mm anu bang tadi katanya kak yohan ada urusan jadi adek pulang bareng ujin" ejin sedikit mendongak untuk menatap abangnya itu

"Sampai kapan kamu kaya gini sama yohan? Abang tau yohan tuh sayang banget sama kamu, tapi kenapa dia gini sih dek ke kamu" wonwoo duduk disofa sambil menatap adeknya itu dalem

"Adek juga ga tau bang"
"Abang anterin adek ke gramed aja yu" ejin mencoba mengalihkan pembicaraannya dari wonwok dan wonwoo hanya menghela napasnya tidak percaya adeknya itu mengalihkan pembicaraannya

"Hm mau ngapain emang?"

"Mau numpang BAB bang, ya beli novel ish pake nanya" mendengar jawaban ejin wonwoo terkekeh

"Kan kali aja mau ngapain gitu dek, yaudah sebentar abang ganti baju dulu" ejin hanya mengangguk mendengar tuturan wonwoo lalu wonwoo beranjak dari sofa kemudian berjalan menuju kamar

"Jangan ganteng ganteng abang takutnya ada yang nyantol" ejin berbicara agak teriak supaya wonwoo dengar, wonwoo berbalik

"Emang kenapa kalo ada yang nyantol? Kamu cemburu dek?" Wonwoo kekeh liat komuk ejin

"Engga lah, takutnya nanti abang ninggalin adek, terus abang sama cewe yang nyantol ke abang"

"Lah masa adeknya cantik abangnya harus buluk,ya engga jadi adik kakak goals" wonwoo menaiki tangga dan masuk kamar untuk ganti pakaian

Ejin terkekeh mendengar wonwoo bicara tadi, ejin senang memiliki bang wonwoo sama mamih papih sekarang.

Ejin kira kalau orang tuanya sudah engga ada, engga ada lagi yang menyayanginya, ternyata ejin salah dia sekarang bahagia punya semua ini, tapi masih kurang kebahagiaannya tanpa yohan sekarang.

•••

Yohan sedang berada dirumahnya. Dia sedang memikirkan ah lebih tepatnya yaitu merindukan wanitanya,ya jeon heejin adik dari seorang jeon wonwoo.

Yohan mengambil benda persegi itu diatas nakas, dia ingin menghubungin pacarnya. Dia membuka aplikasi line dan mengetik sesuatu disana.

Bunny❤

Sayang?


Yohan masih menunggu jawaban dari chatnya itu, dia menatap lekat layar handphone itu kemudian menelungkapkan handphone didadanya

Tak lama..

Ting!

Notif masuk dari handphone yohan, yohan tersenyum dan segera membuka aplikasi line itu namun senyumannya luntur akibat chat yang seseorang kirim kepadanya yohan langsung mematikan layar handphonenya,  ngambil jaket dan pergi dari kamar keluar rumah memakai motor besarnya

...

Ternyata yohan pergi kerumah ejin,namun sesampainya dirumah itu yang membuka pintu rumah bukanlah orang yang ia harapkan tetapi wanita baruh baya yang notabenya ibunya ejin

"Tan masih inget kan sama yohan? Pacarnya ejin" yohan menatap wanita itu dengan lekat dan tersenyum, wanita itu ikut tersenyum dan mengangguk

"Nak yohan? Nyari ejin ya?" Wanita itu menatap laki laki yang ada dihadapannya kemudian dia memiliki jawaban dari anggukan lelaki itu

"Tapi ejin barusan keluar sama abangnya, katanya mau ke gramed nak" yohan yang mendengar perkataan ibu dari sang pacar itu hanya tersenyum tipis

"Ouh gitu ya tan? Yohan kira ejin kemana soalnya chat yohan engga ejin bales jadi yohan kesini, kalogitu yohan mau pamit pulang deh, nanti tolong salamin ke ejin ya tan" yohan tersenyum kemudian mencium punggung tangan wanita paruh baya itu, wanita itu tersenyum dan mengelus kepala yohan

"Nanti tante salamin ya nak, hati hati dijalannya" ucap ibunya ejin kepada yohan kemudian yohan mengangguk tanda mengiyakan.

•••

Sepasang kakak beradik sedang berada disebuah toko buku, Ejin yang sedang sibuk mencari novel terbaru dan kakaknya yang sedang sibuk menatap adiknya

"Dek kamu tuh bolak balik sana sini ga cape apa hmm" wonwoo akhirnya nyamperin adeknya yang sedang bingung mencari novel,maybe

"Kakkkk kok gaadaa" erang Ejin menatap wonwoo sambil cemberut membuat wonwoo gemas sendiri melihatnya

"Hahaha kenapa sih adekku" wonwoo menyubit pipi gembul ejin "apanya yang gaada?" Sambung wonwoo

"Novelnyaaaa" ejin mempoutkan bibirnya kemudian terduduk dilantai

"Berdiri dong dek, astaga iya sini kakak bantuin nyari ayok berdiri jangan kaya anak ilang gitu duduk dilantai" wonwoo ngangkat badan ejin supaya berdiri, ejin yang mendengar wonwoo bicara seperti itu langsung sumringah

"Bener ya? Yaudah ayok cepet bantuin nyari" girang ejey kemudian dia menarik tangan kakaknya untuk mencari novel itu

Selang beberapa menit...

Ejin ternyata sudah menemukan novel itu, kumpulan novel itu berada dirak ujung pojok toko.

Ejin sedang keliling melihat novel lain, kemudian ia tertarik dengan novel yang berjudul Garis Waktu.

Namun itu sangat tinggi dan ejin tak bisa mengambilnya, ia burasaha mengambilnya dan meloncat sedikit namun tidak tergapai

Tiba tiba, ada tangan yang terulur untuk mengambil novel itu dan seseorang itu memberikannya kepada ejin, kemudian ejin mengambil novel itu dan berbalik

Ejin terkejut dengan apa ysng ia lihat sekarang. . .

"K-kakak. . . ."


•••

TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 14, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Boyfriend || Kim YohanWhere stories live. Discover now