Two

1.1K 123 38
                                    

Bruk

Tzuyu menubruk dan memeluk tubuh Lim dari belakang.

"Oppa, ayo kita pergi ke taman kota nanti malam" ajak Tzuyu setengah berbisik ditelinga Lim yang menoleh menatap wajah kekasihnya sambil tersenyum sambil mengangguk setuju.

Malam nya, Lim menggandeng tangan kanan Tzuyu menuju ke taman kota, duduk berdua diatas rumput, menikmati konser musik yang digelar ditengah taman dari kejauhan, mereka enggan untuk mendekat ke panggung dan berdesakan.

Hap

Jaemin tiba-tiba melompat disebelah Lim, sambil nyengir memamerkan gigi putih nya, Lim hanya melirik tanpa ekspresi, sementara Tzuyu terkekeh dengan tingkah Jaemin.

"Tak ingin mendekat ke sana hyung?" Tanya Jaemin sambil menunjuk arah panggung dengan dagu nya.

"Tidak" jawab Lim singkat, Jaemin duduk disebelah Lim.

"Aku punya tebakan, dia punya sayap, dan menghisap darah, padahal tak punya gigi, siapa yang bisa menebak?" Tanya Jaemin, yang memang memilki selera humor yang bagus dan berisik, Tzuyu mengerutkan kening nya, Lim tak bereaksi.

"Drakula" jawab Tzuyu tak yakin.

"Salah" sahut Jaemin

"Lalu apa?" Tanya Tzuyu penasaran.

"Pembalut" jawab Jaemin tanpa dosa, meledaklah tawa Tzuyu.

"Noona, kamu ada rencana apa untuk liburan nasional besok?" Tanya Jaemin, Tzuyu melirik Lim yang sedari hanya diam.

"Aku mau pulang ke Busan selama tiga hari" jawab Tzuyu membuat Lim menoleh padanya.

"Cuma 3 hari oppa" Tzuyu beragyeo karena tahu Lim sepertinya kesal.

Sang pria tak menjawab, langsung berdiri, Tzuyu hanya menatap takut.

"Aku beli minuman dulu" pamit Lim meninggalkan Tzuyu dan Jaemin yang tersenyum manis menatap gadis cantik di samping nya.

"Noona sangat cantik malam ini, aku iri dengan Lim hyung yang mampu mrndapatkan cintamu" jujur Jaemin dengan wajah berubah sendu.

"Ingin rasanya sehari saja bisa menggantikan posisi nya di sampingmu" lanjut Jaemin menunduk sendu.

"Sekarang kan kamu sudah menggantikan posisi duduk nya Lim oppa" sahut Tzuyu bercanda, dia terkekeh.

"Aku serius noona, nanti aku akan menyusulmu ke Busan, bolehkan?" Tanya Jaemin, dengan raut wajah yang sudah berubah, Tzuyu hanya mengangguk sambil tersenyum manis, mereka tidak menyadari jika Lim sudah berdiri dibelakang dari tadi mendengar semua obrolan Tzuyu dan Jaemin.

Dan hari jum'at pun tiba, Tzuyu ke Busan dengan diantar oleh Lim ke stasiun kereta.

"Jangan lupa hubungin aku ya" pesan Lim sebelum sang gadis memasuki gerbong, mereka berpelukan untuk sesaat.

   

   

Hari pertama Tzuyu di Busan, komunikasinya dengan Lim masih lancar, tapi memasuki hari kedua, Tzuyu tak mengiriminya pesan, Lim gelisah, kekasihnya jauh disana dan tak tahu bagaimana keadaan nya, rindu menyerang, pesan Lim masuh tak dibalas, hari ketiga, Lim mencoba untuk menelpone Tzuyu, tapi gagal, operator yang menjawab, dia hanya bisa menghela nafas, untuk menghibur hatinya yang tak karuan memikirkan sang pujaan, Lim keluar rumah untuk jalan-jalan, dengan memakai hoodie, dia memasuki mini market dan membeli dua botol minuman, lalu menbawanya keluar dan duduk di bangku depan mini market, disebelah seorang gadis yang hanya berjarak sebuah meja kecil, Lim menyodorkan satu botol minuman nya pada sang gadis yang tak merespon, dia hanya melirik, Lim laku memutar tutup botol yang masih tersegel, kemudian menyerahkan kembali pada sang gadis yang kali ini merespon nya, meminum sedikit isi botolnya, sang gadis berucap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penipu HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang