[ Buku ini telah diikut sertakan dalam 60 Days Writing Challenge dalam perintisan crew @thesixtysense ]
Bagian terbaik dalam hidup
Adalah menemukan sosok yang baik untuk hidup
"Aku tidak akan kehabisan ruang untuk mencintaimu. Jadi.. jangan pernah b...
"Bagaimana bisa kamu juga membuat aku sedih hari ini. Cukup aku kecewa dengan ayahku yang berpihak pada nenek malam ini. Tapi kamu jangan. Kamu harus tetap membiarkanku merasa nyaman didekatmu" sambung Taehyung. Kemudian dia menaikkan paperbag yang sejak tadi dia pengang.
"Temani aku minum"
Sebelum berakhir untuk mengunjungi Seulgi. Taehyung memang lebih dulu mampir membeli 2 botol minuman. Dia memang berencana untuk minum bersama Seulgi sambil bercerita tentang betapa kacaunya hari ini.
Karena dia tidak pernah berpikir jika ayahnya juga akan menyuruhkannya ikut dalam perjodohan yang sang nenek buat.
Glek.
"Kata yang jual, bir adalah yang terbaik untuk cuaca seperti ini. Kamu tidak mau minum?" Jelas Taehyung yang sudah menghabiskan 1 botol penuh bir itu sendirian.
"Aku rasa kita berdua sedang berada dalam keadaan yang kurang baik" ucap Seulgi. Gadis itu juga menaikkan tatapannya hingga mereka saling pandang satu sama lain.
Seulgi menghela napas. Selanjutnya dia menatap gelas berisi cairan berwarna kuning keemasan yang belum dia sentuh sama sekali. Diambilnya gelas tinggi yang penuh itu. Lalu dia teguk dengan beberapa kali tegukan sampai tidak tersisa.
"Stttt.." desis Seulgi setelah meletakkan gelas yang sudah dia habisi isinya itu dimeja yang berada dihadapannya.
Rasanya tenggorakkannya langsung panas dan lidahnya meninggalkan rasa pahit bercampur asam yang sedikit manis.
Hanya memperhatikan Seulgi, bibir Taehyung mampu melengkung. Taehyung merasa jika kehadirannya saat ini sangat tepat.
Taehyung kembali mengambil botol bir yang belum dibuka. Selanjutnya dia kembali menuangkan isinya pada gelas Seulgi dengan penuh.
Setelah itu tidak ada lagi yang Taehyung lakukan selain memperhatikan Seulgi yang hanya diam tanpa melakukan apapun disampingnya.
Benar-benar sangat tenang. Tidak ada suara apapun yang terdengar selain hujan yang semakin deras di luar sana. Seulgi juga seperti memiliki dunia sendiri. Dia benar-benar hanya menatap lurus gelas yang dia genggam.
Pikirannya melayang pada kekasihnya yang baru saja meninggalkannya beberapa saat lalu.
Banyak yang Seulgi pikirkan. Gadis itu juga mulai merangkai kembali kalimat yang Seokjin katakan, yang sama sekali tidak bisa dia pahami dalam sekali dengar.
Apa maksud kalimat panjang yang dengan sekejap mampu membuat dia menjadi takut.
Perasaan takut yang datang bersamaan dengan segala kemungkinan buruk yang langsung memenuhi pikirannya.
Tap.
Seulgi menoleh saat dia merasakan elusan lembut dibagian belakang kepalanya. Siapa lagi kalau bukan Taehyung yang melakukannya.
"Tanpa cela... kamu selalu cantik dalam keadaan apapun" ucap Taehyung dengan tidak melepas pandangannya dari mata kucing gadis pujaannya itu.
"Bahkan saat patah hati sekalipun"
Seulgi mengerutkan keningnya.
"Dari wajahmu saja aku tahu kalau kamu lagi bermasalah dengan kekasihmu kan? Apalagi saat kamu bilang kalau kita berdua sama-sama dalam keadaan yang kurang baik" jelas Taehyung seakan sudah tahu jika Seulgi tidak cukup mengerti dengan pernyataan sebelumnya.
"Siapa lagi yang bisa membuatmu seperti ini kalau bukan kekasihmu?"
Ucapan Taehyung terasa begitu nyata untuk Seulgi rasakan. Sesak sekaligus menyakitkan.
Benarkah dia dan Seokjin sedang bermasalah saat ini? Tapi siapa yang memulainya. Seulgi tidak merasa memperlakukan Seokjin dengan buruk.
Satu tangan Taehyung yang awalnya mengelus lembut rambut hitam gadis itu, perlahan turun hingga berada ditekuk leher Seulgi. Dan kembali memberikan sentuhan lembut melalui jemari panjangnya.
Glek.
Seulgi kembali meneguk habis minuman digelasnya yang dituang oleh Taehyung. Saat setelah Seulgi meletakkan gelas kosong itu dimeja yang berada di hadapannya, Taehyung dengan gerakan cepat menarik Seulgi untuk kembali berhadapan dengannya.
Tatapan mereka kembali bertemu.
"Aku rasa dunia tidak adil jika aku harus kembali menunggu lagi setelah sekian lama" ucap Taehyung, tubuhnya juga bergeser perlahan dan membuat jarak mereka samakin dekat.
Tidak ada penolakan dari Seulgi saat Taehyung terus berusaha mendekatinya, hingga wajah mereka dapat saling merasakan sautan napas panas yang mereka keluarkan.
Perlahan juga Taehyung mulai menangkup wajah Seulgi yang mulai memerah.
Bau alkohol begitu ketara saat belah bibir gadis bermata monilid itu sedikit terbuka.
Jari jempol Taehyung pun bergerak dipermukaan bibir tipis merah jambu Seulgi. Seperti gerakkan untuk menghapus apapun yang dia rasa harus dia hapus karena saat ini dia ingin menyentuh dan merasakan bibir tipis itu.
Tanpa gerakkan yang membuat Seulgi terkejut. Taehyung berhasil mendaratkan bibir tebalnya tepat di bibir Seulgi yang sedikit terbuka itu.
Tidak ada penolakan, hingga Taehyung memperdalam kecupannya. Berhasil membuka jalan untuk dapat lebih mencicipi ruang hangat dalam mulut gadis Kang itu.
Merasakan betapa pahit dan manisnya minuman yang mereka teguk dalam satu sentuhan yang membakar, membuat Taehyung semakin ingin lebih jauh menjatuhkan segalanya untuk gadis yang sedang dia kecap rasanya itu.
Dan sama halnya dengan Seulgi. Dia benar-benar merasa luar biasa, bahkan mampu membuatnya tidak melakukan penolakan saat pria lain selain Seokjin menjamah bibir dan mengobrak-abrik isi dalam mulutnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sama-sama saling membalas, ingin lebih dominan dan seolah menjadikan ciuman panas itu sebagai alat untuk menyalurkan segala emosi yang sedang mereka rasakan.
Taehyung mengerang kecil, begitu juga dengan Seulgi yang mulai hilang akal saat Pria Kim yang masih berstatus atasannya itu mulai menurunkan satu tangannya dan memberikan pijatan ringan pada bagian tubuh yang tangan kekar itu singgahi.
"Ahhh... I can't hhh.. breathe-hhhh. ahhh..." segera Taehyung menjauhkan wajahnya. Ucapan Seulgi disela ciuman panas mereka membuatnya sadar jika gadis itu akan kehabisan napas.
● see yu luv ●
Mengerti dan dimengerti I hope u know.
Best part 1000+ vote& komen Hureeeee... Terima kasih banyak buat dukungan kalian. Siapa lagi coba yang bisa buat cerita ini disukai kalo bukan kalian yg setia selalu. Asekkk