Dibawah hujan

2.5K 148 8
                                    

Sore itu langit sedang tidak bersahabat, selepas bel jam pelajaran dihentikan semua murid berhamburan keluar kelas dan menerobos derasnya hujan. Satu-per satu siswa mulai pulang melewati koridor sekolah yang nampak sesak oleh banyaknya orang, Minhee hanya bisa menghela nafas ketika melihat keluar jendela pikirannya berkecamuk, disamping itu dia orang yang sangat benci yang namanya hujan. Alasan utama ia tak mau baju seragam dan buku nya basah tapi ada satu alasan lagi yang bahkan sampai sekarang masih menghinggapi pikirannya.

Ia memiliki trauma akan petir.

Memang sore itu tampaknya tak ada petir yang menyambar tapi hati Minhee tak bisa tenang sedikitpun, rasa gelisah dan khawatir selalu hinggap di benaknya saat ini.

"Min...gak pulang ?"

Tepukan di pundak Minhee sukses mengejutkan hingga ia mendelik tajam ke arah orang tersebut, selanjutnya Minhee tersenyum ramah ke arah orang tersebut.

"Eh kak Seungyoun belum lagi nunggu hujannya agak redaan" Minhee menyaut ucapan sang kakak kelas, membuat Seungyoun membalas senyum simpul.

"Loh kok gak bareng Yunseong ? biasanya kalian barengan kan apa dia sibuk?"

Minhee meringis mendengar pertanyaan kakak kelasnya barusan, dalam hati ia ingin mengumpat saja siapa yang tidak sebal coba jika hubungan yang sudah kandas malah diungkit kembali. Mata Minhee agak merah sebelum menjawab.

"Enggak kak dia nya sibuk mungkin hehe" Jawab Minhee seadanya.

"Kalau gitu mau nunggu bareng aku gak ? aku juga lagi nunggu redaan"

"E-eh boleh aja si kak" Minhee menjawab dengan canggung, suasana mendadak hening dan terlalu canggung baik Minhee maupun Seungyoun sibuk dengan pikiran masing-masing hingga seseorang lewat dan langsung menarik tangan Minhee sedikit kasar.

Greb

"Ayo pulang"

"Eh..." Minhee tersentak akan seretan itu, sedetik dia meringis kala tau siapa pelaku penarikan itu.

Hwang Yunseong - sang mantan

"Kamu apa-apaan si lepasin aku sakit kak"

"Gak" Yunseong menjawab dengan wajah datar dan dingin sekali.

"Eh Seong biasa aja dong gausah kasar sama pacar sendiri" Sela Seungyoun kala melihat adegan barusan. Ia tak habis pikir Yunseong bisa sekasar itu.

"Cih...tau apa kau ? mau dia pacar aku atau bukan itu bukan urusan kau. Mengerti gausah ikut campur" Sarkas Yunseong ke Seungyoun dengan tatapan menusuknya membuat Seungyoun mengalah dan memilih meninggalkan Minhee dan Yunseong.

Setelah urusan mengusir Seungyoun barusan Yunseong menyeret tubuh Minhee menerobos hujan yang masih deras membuat baju keduanya basah dan jangan lupakan suara teriakan Minhee sedari tadi meminta dilepaskan tapi yang Yunseong lakukan malah semakin mengeratan genggaman dan mengunci Minhee masuk ke mobil mewahnya di parkiran.

Di mobil

"Hiks...hiks...jahat kamu jahat kak apa salah aku sampe kakak tega" Minhee masih menangis kala merasakan perih di pergelangannya dan benar saja ada ruam merah akibat cengkeraman Yunseong tadi, Yunseong yang mendengar keluhan Minhee hanya diam dan terus menjalankan mobilnya menembus hujan lebat sore itu membawa ke rumahnya.

"Masuk kamar ganti baju yang lebih hangat aku buatin coklat panas dulu" Perintah Yunseong kala memasuki rumahnya. Minhee hanya diam dan menurut masuk ke kamar Yunseong dan disana ia hanya melongo kala mendapati banyak kertas berserakan dan juga yang menarik perhatian Minhee kala itu adalah masih ada sederet foto dirinya dan Yunseong yang tergantung rapi di dinding kamar dan juga di samping tempat tidur Yunseong, foto ciuman mereka kala merayakan anniv pertama mereka masih terpajang apik bahkan tak ada tanda-tanda lecet atau bekas dibuang.

Pacaran [HwangMini] 🍓Where stories live. Discover now