Salju Putih
Putih itu...
Cahaya kelembutan
Walau menakutkan
Tapi dapat menyelamatkan
❄❄❄
Lorong itu hanya di hiasi oleh cahaya putih yang amat terang namun tak menyilaukan mata
"Dimana aku?" seorang pemuda bertanya pada dirinya sendiri seraya berjalan pelan menyusuri lorong tanpa putih tanpa ujung itu
"Donghyun-ah" pemuda itu menghentikan langkahnya saat suara seseorang yang menyapanya memenuhi gendang telinganya
"Donghyun-ah, jika kau bisa mendengarkan aku. Ku mohon kembali lah, Donghyun-ah" suara itu terdengar lagi, tanpa adanya tubuh yang terlihat
"Apakah kamu tak lelah terpejam Donghyun-ah? Aku merindukan mu" suara itu terdengar kembali
"Y-you-youngmin hyung? Itu kah diri mu?" namun tak ada yang menjawab pertanyaan itu
"Donghyun-ah" di tengah kebingungannya muncul dua orang laki laki dan seorang perempuan di depannya
"Eomma? Appa? Hyung?" Donghyun nampak kaget dengan yang di lihatnya
Keluarga yang selama ini di rindukannya sekarang dapat di lihatnya
"Donghyun-ah, apakah kamu ingin tinggal bersama kami lagi?" seorang perempuan yang masih nampak muda itu bertanya
"Bolehkah?" Donghyun bertanya tak percaya
"Tentu saja, ikutlah kami jika kamu mau tinggal bersama kami lagi" seorang laki laki yang paling tinggi menjawab
"Aku akan ikut dengan kalian" Donghyun lalu berjalan mengikuti mereka bertiga
Di dalam benaknya Donghyun merasa berat jika harus melangkah ke sana. Entah kenapa firasatnya mengatakan ia harus mengikuti suara yang terus memanggilnya
Melupakan sejenak firasatnya dia menuruti keinginannya untuk mengikuti ketiga orang yang telah berjalan di depannya
Dan dia tak akan pernah menyesal untuk mengambil keputusan mengikuti ketiga orang itu di bandingkan mengikuti suara seseorang yang tak asing baginya
❄❄❄
"Donghyun!!" pemuda bersurai merah itu terbangun
Pemuda itu menatap kalender yang terdapat di atas nakas bersebelahan dengan jam yang menunjukkan pukul 02.30
Tanggal 29 Desember, hari kematian Donghyun. Entah kenapa setiap tanggal 29 Desember bayangan Donghyun yang lebih memilih bersama keluarganya di sana terus berputar saat ia tertidur
"Selalu saja begini. Lima tahun ini di tanggal yang selalu sama dan waktu yang hanya berbeda beberapa menit dari kematian Donghyun aku selalu memimpikan itu" pemuda bersurai merah itu mengusap wajahnya kasar
Matanya lalu menyusuri kamar yang di huni nya dulu dengan Donghyun, hingga matanya menangkap sebuah foto berfigura di meja belajarnya
Pemuda itu berjalan ke arah meja belajar dan duduk di sana, lalu mengambil foto berfigura itu
Di foto itu terdapat dua orang pemuda yang berdiri berdampingan. Yang satu bersurai merah, yang satu lagi bersurai gelap tengah berpose menghadap kamera
Ia lalu membalikan pigura itu. Di belakang pigura itu terdapat sebuah tulisan
Kim Donghyun & Im Youngmin
Lotte World
29 Desember 20xx
09.45Tanpa sadar air mata turun melewati mata bulatnya itu
❄❄❄
---------------
Nyambung nggak sama chapter sebelumnya? Kalau nggak nyambung sambung sambungin aja
![](https://img.wattpad.com/cover/203664711-288-k199260.jpg)
YOU ARE READING
Salju Putih « DongPaca »✔
General Fiction[ COMPLETE ]✔ Salju putih itu saksi bisu ku Kejadian yang menimpa ku Dan segala angan angan ku yaoi || gay || bxb DongPaca