"Biasa lahh, seputar kuliah kita ." Jawab Choco.
Yeji manggut-manggut, tidak curiga sedikitpun kalau Choco bohong soal itu.

Choco dan Lisa mengernyit, menatap dengan pandangan aneh. Tak biasa nya dia tidak seperti orang yang super pengen tau segala hal, biasanya dia berusaha mengorek ngorek karna jawaban yang tidak memuaskan untuknya, tapi kali ini ia hanya percaya begitu aja.

"Lo, kenapa dah?." Lisa bertanya masih dengan ekspresi bingung nya.
"Ga ada sih. Cuman lagi kurang mood aja. Ga tau kenapa. Apa jangan-jangan jodoh gue lagi badmood yaa, makanya gue jadi ikut-ikutan gini."

Choco berdecak gemas, ia bahkan melemparkan keju parut yang tersisa ke arah Yeji, yang membuat Yeji mengerucutkan bibirnya. Seperti anak kecil yang meminta di beli kan es krim.

Lisa mendesah pelan, mengambil pisang yang tersisa di atas piring sebelum Yeji meraih nya.

"Efek jomblo kelamaan nih. Makanya jangan hard to get banget Lo Ji." Choco mencibir, sebelum bangkit dari kursi untuk membeli minuman, tenggorokan nya terasa serek.

"Mau beli minum ga? Sekalian aja." Tawar  Choco, yang mendapat cengiran dari kedua temannya ini, yang sudah ia pahami sekali.

"Iya gue yang traktir. Mau apa?." Choco mendelik, melihat Lisa dan Yeji yang menyengir tanpa dosa kepadanya.

"Orange juice please." Seru keduanya bersamaan.

Choco mengangguk, lantas langsung beranjak dari sana. Begini lah Choco, suka sekali memberi traktiran ke teman-teman nya.

Tapi, yang kenyang sama traktiran Choco itu Jihoon, yang Daniel sebut makan nya kayak kuli. Tagihan makanan kalo pergi sama Jihoon bisa membengkak seketika, makanya si Daniel suka mikir-mikir kalo mau traktir Jihoon.

Lain lagi sama Choco yang ga mempersalahkan itu, membuat Jihoon sering nempel sama Choco kalo soal traktiran.

"Mau ibuk bantuin bawa minuman yang satunya?." Tawar ibu kantin dengan ramah.

"Makasih bu, biar saya aja yang bawa." Choco menoleh, ketika ada suara berat seseorang, Choco melebarkan senyum nya ketika tau siapa orang itu.

"Makasih ya han." Choco memberikan satu minuman dengan senang hati kepada Yohan. Yang diterima Yohan dengan senang hati pula.

Mereka berjalan ke tempat Lisa dan Yeji yang sibuk dengan obrolan ringan. Sekali-kali mereka tertawa mendengar gosip yang Yeji ceritakan.

Seperti biasa, Yeji selalu bawa berita hangat untuk di jadikan bahan ghibah, yang selalu bisa membuat mood nya naik.

"Lo kek nya ga hidup ya, kalo tanpa Ghibah." Yohan mengambil tempat disebelah Lisa.

Memberikan minuman yang dibawa nya tadi pada Lisa, yang dengan ceria menerima dan langsung menyeruputnya, mendesah pelan merasakan sensasi segar dari orange juice.

"Temenin gue yuk." Yohan menengadah, menatap Lisa disebelahnya, yang juga menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Gue mau beli sepatu yang waktu itu kita lihat." Jawab Yohan, mengambil minuman Lisa tanpa permisi dan menyeruputnya. Lalu mendapat persetujuan Lisa.

Sudah hampir dua pekan ia berlatih untuk acara fakultas, membuat ia tidak pernah lagi untuk sekedar hang out karna latihan yang melelahkan, Yeji juga begitu.

Segera Yohan dan Lisa beranjak dan berpamitan kepada Choco dan Yeji. Tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Choco yang sudah men-traktir nya hari ini. Choco mengangguk dan melambai pada Lisa.

"Cabut yuk." Ucap Choco, mengetuk meja dan sedangkan tangan yang satunya, sibuk membalas Chat dari adik nya.

"Daniel udah balik tadi , kalo ga salah." Ucap Yeji, memainkan gelas yang sudah kosong dengan pipet, mengaduknya seolah ada bubuk yang tersisa disana.

Hold Me Tight - Han SeungwooWhere stories live. Discover now