Oab dan Nanon mendekati Gun, guna membantu Gun menangkap bolanya, Nanon yang lebih dulu menangkap bola milik Gun, karena bolanya terbang ke arah Nanon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haruskah aku kempeskan bolanya agar tidak terlalu besar, bola ini bahkan lebih besar dari tubuhmu!!" seru Nanon setelah berhasil menangkap bolanya, Gun tertawa lalu mengambil alih bolanya.
"Nanti yang ada kau di marahi pak guru" jawab Gun sambil tertawa.
"Sudah jangan main lagi, lagi pula permainannya sebentar lagi selesai" kata Oab.
"Tapi aku masih mau main!!" Gun cemberut, bahkan ia belum berhasil satu putaran.
"Bagaimana kalau pak guru tidak memberi nilai bagus??" Gun menaruh bolanya di bawah, dan dia duduk di atas bolanya.
"Ya sudah jangan cemberut, aku akan berada di belakang mu, siapa tau kau kembali melepaskan bolanya" kata Oab, Gun tersenyum dan mengangguk, si mungil lantas berdiri dan memeluk kembali bolanya, Oab dan Nanon mengikuti si mungil dari belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya pelajaran olahraga selesai, dan Gun sama sekali tidak menyelesaikan satu putaran, karena ia terus melepaskan bolanya, hingga Oab dan Nanon harus menangkap kembali bolanya untuk si mungil, dan sekarang mereka bersiap untuk pulang, karena pelajaran olahraga tadi adalah pelajaran terakhir.
"Untuk pertama kalinya nilai olahraga ku sedikit..." kata Nanon.
"Kenapa kau bisa tau?" tanya Jane.
"Pasti, aku hanya melakukan dua putaran, karena aku dan Oab menjaga anak TK"
Pukkk...
"Aww!!"
Oab memukul tengkuk Nanon, Oab melakukan gestur menggunakan dagunya menunjuk Gun yang berjalan di samping Jane, si anak kucing sedang cemberut, langsung saja Nanon glagapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
