Tapi sekarang semua sudah selesai dia lakukan. Dan dia akan fokus untuk Seulgi, gadis yang masih menetap di hatinya.
"Bahkan bertahun-tahun lamanya..." Taehyung menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya dengan nyaman.
"Aku bahkan bisa saja menjalin hubungan dengan gadis yang aku mau"
"Tapi tidak semudah itu aku untuk melupakanmu"
"Kang Seulgi.. kamu harus siap jika aku memintamu terus berada di dekatku" ucapan Taehyung. Dia menatap lamat foto yang tergeletak di meja kerjanya dengan senyum yang masih sama seperti tadi.
●
○
●
"Ya Tuhan.. kau tidak lagi bercanda kan? Kim's Company? Maksudmu perusahaan yang sedang berada di urutan ke 3 terbaik di asia itu?"
"Sssttt.. pelankan suaramu" Seulgi meletakkan satu jarinya didepan bibirnya sendiri. Mengisyaratkan agar teman seperjuangannya saat berada dibangku kuliah itu memelankan suaranya.
"Seul.. kenapa kamu beruntung sekali sih?"
"Kamu lupa ya Wen.. kalau aku sudah sembilan kali ditolak di waktu dekat ini"
"Ah.. jadi inilah hidangan penutup yang Tuhan berikan. Kamu bahkan bilang kalau kamu masuk begitu saja tanpa di interview"
"Itulah yang sedang aku pikirkan"
"Iya sih.. aneh juga.. kamu bilang kalau Direktur itu menenalmu. Mungkin saja kamu memang mengenalnya"
"Sedang ku coba"
"Apanya yang sedang kamu coba?"
"Mengingatnya.. aku benar-benar tidak ingat jika aku mempunyai masalalu dengan atasan baruku itu"
Wendy tampak merapatkan belah bibirnya. Kepalanya memiring seolah juga ikut memikirkan apa yang menjadi dilema bagi temannya ini.
"Coba kau ingat lagi... mungkin saja dia dulu tetanggamu"
"Tidak. Sejak Sekolah Dasar sampai Menengah Atas aku selalu pindah rumah. Dan aku juga tidak pernah memiliki teman dekat atau apalah. Baru aku mencoba berteman saat masuk ke bangku kuliah"
Wendy mengangguk paham. Dia ingat dulu saat pertama kali bertemu dengan Seulgi.
Gadis bermata monolid ini terlihat sangat dingin dan cuek. Mungkin karena di dukungan dengan raut wajahnya yang datar.
Namun begitu Wendy mencoba untuk mendekatinya. Seulgi ternyata menyenangkan. Dan sangat banyak bicara meski harus dipancing terlebih dahulu.
"Apa mungkin dia salah satu secret admirer mu saat kamu masih di sekolah dulu?"
"Tidak" Seulgi langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin Wen. Aku tidak sepopuler yang kau kira" sambungnya.
"Ya.. kan siapa tahu. Kita tidak pernah tahu kalau ada seseorang yang mencintai kita dalam diam. Kan bisa saja itu terjadi padamu"
"...."
Wendy pun melihat perubahan raut wajah Seulgi.
YOU ARE READING
[02] BEST PART . . (VSEUL)
Fanfiction[ Buku ini telah diikut sertakan dalam 60 Days Writing Challenge dalam perintisan crew @thesixtysense ] Bagian terbaik dalam hidup Adalah menemukan sosok yang baik untuk hidup "Aku tidak akan kehabisan ruang untuk mencintaimu. Jadi.. jangan pernah b...
[2] something
Start from the beginning
![[02] BEST PART . . (VSEUL)](https://img.wattpad.com/cover/201420531-64-k481354.jpg)