12.

406 76 6
                                    


"Jangan nangis lagi, sekarang kamu udah aman" ucap Yunseong berusaha menenangkan Donghyun

Donghyun mengusap air matanya yang masih mengalir

"Maafkan aku karna aku kau jadi terlibat dengan masalahku dan Naeun" sesal Yunseong karna ia yakin perlakuan Naeun pada Donghyun ada hubungannya dengannya

Donghyun memejamkan matanya, ia begitu membenci dirinya karna tidak bisa melawan orang-orang yang suka mengganggunya

Seharusnya tadi ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk berteriak sehingga ada orang yang mendengar dan menolongnya

Namun seolah ada yang mencekik sehingga ia tidak bisa berteriak hanya menangis dan memohon. Kenapa ia selemah ini hanya untuk menolong dirinya sendiri


"Rumahmu dimana? Biar ku antar" ujar Yunseong merasa harus menebus kesalahannya

"Tidak perlu, biar aku turun dihalte depan" ucap Donghyun cepat

"Mana boleh begitu! Aku harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi padamu" ujar Yunseong dan membelokkan setir menuju butik

"Untuk apa kita kesini?"

"Kau mau pulang dalam keadaan seperti itu? Apa yang akan dikatakan oleh orang tua mu?" Ujar Yunseong mengingatkan Donghyun yang masih memakai kemeja kebesaran milik Yunseong ditubuh kurusnya






.

.

.










Di Butik

Setelah Yunseong memilih pakaian  untuk Donghyun,  Yunseong pun meminta Donghyun untuk segera berganti pakaian

Setelah beberapa menit, Donghyun keluar dari ruang ganti, Yunseong terpaku dibuatnya


"Kau terlihat manis tanpa memakai jaket kebesaran itu" puji Yunseong melihat penampilan Donghyun yang lebih santai

Donghyun tersenyum kecil mendengar seruan Yunseong

"Hei.. apa kau baru saja tersenyum?" Sergah Yunseong kaget

Donghyun menggigit bibir bawahnya malu

"Kau tambah cantik saat tersenyum,  senyum mu manis" ujar Yunseong tulus







.........










Rumah Keluarga Geum



"Terima kasih sudah menolong dan mengantarku pulang" ujar Donghyun tulus

Saat ini mereka tengah berada didepan pagar rumah Donghyun

Ntah kenapa Donghyun tiba-tiba merasakan hatinya lega. Baru kali ini ia tidak ketakutan bersama orang lain kecuali Jinwoo dan ibunya

Yunseong tersenyum lebar. Ia senang karna Donghyun sudah membuka diri meski melalui kejadian yang tidak enak dulu.

Setidaknya Yunseong tau Donghyun sebenarnya bisa didekati, hanya saja butuh waktu dan ekstra kesabaran. Karna sifatnya yang berbeda dari orang lain


"Mau kah kau berteman denganku?" Ujar Yunseong membungkuk didepan Donghyun bak seorang pangeran yang sedang mengiba


Donghyun tersenyum lebar, dan itu sangat manis...

Dengan ragu ia menyentuh ujung tangan Yunseong, tanda menerima

Membuat pria yang lebih tua tersenyum lebar











.

.

.













To Be Contiue








.

.

.









Kalo Seme, aku panggilnya "Pria" ya

Kalo Uke Aku menyebutnya "Pemuda"

Ngertikan?

Paint My Love (Yunseong X Keum) ✔Where stories live. Discover now