"Udah hapal bener kita, sama Lo yang gini." Yeji menyengir dan menepuk-nepuk kepala Yohan.

"Welcome Queen of ghibah, gimana latihannya,lancar kan?." Choco membuka suara sebelum Yeji sempat heboh dengan ghibahan yang dia bawa.

"Lancar dongg. Lisa ditarik ke tim gue masa." Ucap Yeji mulai mengoceh.

"Itu hot news nya?." Tanya Hangyul yang mulai tertarik dengan topik pembicaraan Yeji. Yeji menggeleng pelan dan tersenyum lucu.

"Lah ga jadi Solo Lis? Padahal gue mau lihat bakat terpendam Lo." Tutur Yohan, menatap Lisa,meminta penjelasan Lisa yang mengerjap sebelum tersenyum malu.

"Ga jadi. Tadi Lia cedera gitu, trus Kak Eunbi bilang kita tukar posisi aja. Awalnya gue kaget, soalnya disuruh dance juga kan." Jelas Lisa.

"Pura-pura kaget aja tuh, dance nya jago gitu." Yeji menimbrung sebelum ikut melahap macaroon.

Yohan dan Hangyul yang paling antusias setelah Yeji mengatakan itu, Choco dan Yeji sudah tau kalau Lisa juga bisa Dance. Tapi, Lisa ga pernah mau ngasih tunjuk bakatnya itu selain nyanyi dengan alasan ga percaya diri.

"Fix,besok gue jadi penonton barisan paling depan." Ucap Yohan dan Hangyul yang menyambut dengan anggukan semangat.

Antusiasan Yohan dan Hangyul membuat Yeji sedikit lupa dengan hal yang lebih penting untuk disampaikan nya.

Membuat mereka menimbulkan gelak tawa ketika melihat ekspresi Yohan dan Hangyul seperti Fan boy garis keras. Sedangkan Lisa menggerutu sebal,antara malu dan senang.

"Eh ini gratis kan ya?." Tanya Lisa sambil memungut macaroon yang tersisa satu diatas piring.

"Tinggal satu baru Lo bilang gratis." Sungut Yohan yang kini fokus kelayar handphone nya.

Lisa terkikik dan melahap macaroon tadi, latihan dance benar-benar melelahkan. Baru pertama kali dia berlatih keras untuk ini.

"Kebablasan Ampe Maghrib nih gue. Anterin pulang ya gyul."
Hangyul tertawa sebelum mengangguk, Choco mengucapkan terima kasih tanpa bersuara.

"Gegara di traktir aja tuhh, makanya mau."Nyinyir Yohan yang disambut toyoran dari Hangyul tak terima. "Gue ini selain tampan ,juga baik hati."Ucap Hangyul yang mendapatkan tatapan jijik dari teman-temannya.

Tiba-tiba Hangyul yang teringat sesuatu tersentak,terduduk kembali dan berkata, "oh iya,Hot news nya apa Ji?."

Yeji yang sudah lupapun, menepuk dahinya kuat yang membuatnya mengaduh kesakitan gara-gara ulahnya sendiri. Yohan tertawa keras melihat Yeji mengaduh kesakitan.

Lisa dengan sigap mengelus dahi Yeji dengan lembut dan memberi tatapan tajam ke Yohan yang menertawakan Yeji dengan Keras.

"Emang ya, temen modelan kek Lo tuh cuman, Lo doang." Sarkas Yeji.

"Udahlah besok aja." Titah Choco yang tampak sedang terburu-buru.

"Ga gue cuman mau nanya sama Lo,.." tutur Yeji sambil menatap Choco yang mengeryitkan dahi, penasaran dengan apa yang ditanyakan Yeji.

"Sejak kapan Daniel dekat sama Jisoo?." Tanya Yeji dengan tatapan yang mengintimidasi menurut Choco.

Bahkan ingin membuka mulut saja Choco seperti kaku, ia juga tidak tau mau menjawab apa. Daniel tidak pernah bercerita kalau dia tengah dekat dengan seseorang. Apa ini tanda cinta nya bertepuk sebelah tangan?.

****

"Makasih banyak Ya gyul."

"Iya, gue pulang ya Cho." Pamit Hangyul,dan menglakson ketika seseorang keluar dari rumah, lalu berlalu dari hadapan Choco.

Choco menoleh kebelakang, dan mendapati adiknya, Kang Minhee tengah melambai kepada Hangyul. Ia berjalan masuk kedalam perkarangan rumahnya menghampiri sang adik yang masih setia menunggu didepan pintu.

"Kak, bang Daniel udah punya cewek ya?." Tanya Minhee ,membuat Choco melotot. Bukannya dipeluk atau apa, malah disambut dengan pertanyaan yang membuat mood choco tambah jelek.

Choco hanya merespon dengan mengidikan bahu,berjalan begitu saja melewati sang adik yang tengah menatap sang kakak bingung. Kenapa semua orang bicara tentang Daniel yang seperti nya punya seorang perempuan.

Melihat kakaknya yang seperti kehilangan minat, membuat Minhee  dibuat penasaran jadinya.
Ditutupnya pintu, lalu sedikit berlari untuk menyamai langkah Choco yang terlihat seperti orang malas-malasan.

"Tadi bang Daniel kesini,nyariin Lo kak.Gue kira dia sendirian,eh taunya sama cewek. Ga tau siapa." Ungkap Minhee, yang membuat Choco berdecak sebal dan meghentakkan kaki ketika hendak menaiki tangga.

Langkah Choco berhenti ketika sudah didepan pintu kamarnya, menatap sang adik dengan sebal yang kini hanya menyengir lebar seperti orang tak berdosa.

"Adik durhaka Lo, bukannya ngehibur malah ngomporin." Ucap Choco dengan mata yang berkaca-kaca.

"Adik Lo ini ga maksud gitu kok. Cuman buat for your information aja." Elaknya sambil merangkul kakaknya yang tengah merengek seperti anak kecil yang meminta untuk dibelikan permen.

"Sini mewek Sama gue. Gue ladenin deh sebagai permintaan maaf." Ucap Minhee lagi, melihat Choco yang hampir meloloskan air matanya.

"Ga minat gue mewek ke Lo." Choco mencibir. Berbalik kebelakang berniat masuk ke dalam kamar. Untuk meloloskan air mata yang semakin sulit ditahan.

Namun, dengan cepat Minhee menyegah nya membuat Choco terkejut setenga mati dengan reaksi adiknya. Menatap minhee sendu dengan tatapan bertanya.

"Satu lagi. Tadi bang Seungwoo kesini juga, dia ngasih bingkisan gitu buat lo. Gue taruh diatas meja belajar Lo."
"Ulang tahun gue kan udah lewat." Ucap Choco bingung.

Minhee menggeleng pelan sebelum turun kebawah untuk mengambil cemilan malam.

Dengan tidak sabaran Choco masuk ke dalam kamarnya, dilemparnya tas yang ia pakai ke atas kasur. Dan dengan cepat melangkah ke meja belajar yang tak jauh dari jangkauan nya.

Benar aja, ada bingkisan kecil disana. Ada sticky notes yang menempel dilluarnya.

Kakak berharap kamu juga meng-aminkan kisah ini untuk kita berdua. Tertanda HSW.

Choco tersenyum setelah membaca sticky notes nya. Ia seperi merasa jahat sekali telah mengabaikan perasaan Seungwoo untuk nya.

Tapi, perasaannya tidak bisa dipaksakan.
bahkan setelah omongan Yeji dan Minhee tadi, tidak membuat rasanya memudar.

Dibukanya bingkisan itu dan mendapati sebuah novel bergenre romance. Dibaliknya novel tersebut dan terdapat sinopsis dari novel ini.

Dibacanya dan ia mengerti ini adalah akhir yang bahagia dari sebuah penantian yang panjang.

Choco bingung.

ia harus meng-aminkan kisah ini, untuk orang yang sudah pasti mencintai nya atau....untuk orang yang dicintainya?
















































❤️❤️❤️❤️

Hold Me Tight - Han SeungwooWhere stories live. Discover now