Head Over Heels [JaeDo]

2

"Doyoung Hyung.!!"

Jaehyun menolehkan kepalanya, mengikuti asal suara dan melihat pria lain dengan tubuh yang sama tingginya dengan pria dihadapannya ini. Tapi bisa dikatakan pria yang berjalan menghampiri mereka itu lebih manis? Aaah sepertinya keduanya sama.

Saat pria yang memanggil itu berdiri tepat di sebelah Doyoung dengan raut muka panik, Jaehyun tersenyum menyeringai. Ia menatap pria itu dengan tatapan menggoda dan berhasil membuat orang yang ditatap tersipu malu.

Kesabaran seorang Kim Doyoung sudah tidak bisa ditahan lagi, ia marah, sangat marah. Apalagi kekasihnya sedang digoda dihadapannya secara langsung dan terang - terangan oleh pria lain, tentu saja ia marah.

Doyoung yang memang tubuhnya sedikit lebih pendek dari Jaehyun berjalan semakin mendekat ke arah Jaehyun, memberikan tatapan membunuh. Tapi Jaehyun bukannya merasa takut, ia justru tersenyum jail kembali melirik Jungwoo –kekasih Doyoung.

"aku peringatkan Tuan, sebaiknya kendalikan tatapan menggoda anda untuk kekasih orang lain. Jangan ganggu kekasihku, anda bisa mencari orang lain untuk dijadikan kekasih bukan?" Sebisa mungkin Doyoung menahan suaranya agar tidak naik dan jadi bahan tontonan semua orang yang ada disana.

"Sudahlah Hyung, abaikan saja. Dia itu....."

Belum sempat Jungwoo menyelesaikan kalimatnya, Doyoung sudah lebih dulu memotongnya. "Kita semua tahu siapa dia.!!. Kau tak perlu mengingatkan."

Doyoung mundur satu langkah menjauh dari Jaehyun dan sedikit mendorongnya. "bahkan jika dia adalah pewaris tunggal Jung Corps, tampan, dan punya banyak uang, apa dia berhak menatap penuh damba kekasih orang lain seperti itu?"

Jaehyun hampir tidak bisa menahan tawanya, jika saja ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Doyoung terlihat sangat mengerti seorang Jung, bahkan hari ini adalah pertama kalinya Doyoung bertemu dengan Jaehyun secara langsung. Meskipun tidak untuk Jungwoo. Karena Jaehyun tahu, diluar sana baik media maupun orang lain membicarakan tentang dirinya.

Taeyong yang melihat dari jauh juga tidak bisa untuk menahan tawanya, Doyoung sungguh berani. Memang sedari tadi Taeyong tetap memperhatikannya sahabatnya itu dari jarak yang tidak cukup jauh, terbukti dari pembicaraan mereka yang masih bisa ditangkap oleh kedua telinga Taeyong dengan cukup jelas.

Jung Jaehyun memang seorang pewaris tunggal Jung Corps, tentu saja ia punya banyak uang. Namun ia juga tidak pernah memungkiri jika dirinya adalah seorang pria tampan. Biarkan saja Jaehyun dikatakan narsis oleh orang lain. Jika dirinya tidak tampan, lantas seperti apa definisi tampan menurut sebagian besar orang?

Jaehyun adalah pria yang cukup menawan, ia bukan hanya mempunyai banyak uang, tapi juga punya otak yang cukup pintar. Banyak orang yang memujanya, baik pria maupun wanita mengagumi dirinya. Bahkan rekan bisnisnya pun juga ingin punya menantu seorang Jung Jaehyun.

Namun memang tidak ada orang yang sempurna. Begitu juga Jaehyun yang punya sifat buruk dengan suka berlaku seenaknya sendiri, ia selalu melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Dan tentu saja siapa yang berani menghalanginya? Bahkan jika dirinya menginginkan istri orang lain sekalipun, Jaehyun akan mendapatkannya dengan cukup mudah.

Jaehyun memang suka bermain one stand night dengan orang yang berbeda. Jaehyun tidak akan pernah melakukan hubungan seks dengan orang yang sama akan hingga lebih dari satu kali, itu adalah prinsipnya. Dia juga tidak pernah punya rasa tertarik dengan seseorang. Ia hanya butuh sebuah alat pemuas nafsu, bukan pendamping hidup. Belum saatnya ia memikirkan pendamping hidup saat ini.

Beberapa orang menatap kearah Doyoung yang bahkan berani melawan seorang pewaris Jung Corps. Menyadari dirinya jadi bahan tontonan banyak orang, Jungwoo lantas menarik ujung lengan kemeja Doyoung dan berbisik, "hyung, sebaiknya kita pulang saja."

Doyoung masih menatap kesal Jaehyun yang juga menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Sungguh Doyoung tak mengerti dengan orang dihadapannya ini, tapi kekasihnya ini lebih tak dimengeti lagi. Dirinya sedang kesal karena kekasihnya diperhatikan penuh minat oleh orang lain, dan dengan gampangnya ia ditarik mundur oleh kekasihnya.

'aah mungkin saja ia tak ingin pertengkaran bukan?' Batin Doyoung.