Trauma

sunday, 28 july (1)

" taehyung tak kena mengena dengan ni mom. dia meninggal sebab accident. why don't you see that ? its not because the curse anymore mom. kenapa dad tak nak paham baek ? dari dulu baek selalu ikut apa yang dad nak, kenapa bila baek minta— mom, baek minta kali ni je tolong paham kan baek. please mom. " rayu baekhyun dengan tangisan.

mrs byun mula mengeluh sambil berdiri. " baby i wish i can help you but sorry i can't. i can't lost you too after i lost taehyung. " kata mrs byun. dia terus berlalu.

baekhyun terus menangis mengenang nasib nya. sebab itu lah baekhyun menghilang selama 3 hari. dia cuba menyibuk kan diri dengan kerja dan menguruskan pernikahan nya di london. dia harus menerima kenyataan kalau dia akan bernikah dengan taeyeon dalam masa terdekat.

S

K

I

P

sunday,
12.50 pm, cafe.

huhh !

dia mengeluh dengan kuat. dia hanya menetap kertas yang berserak diatas meja dengan nada sedih. tak ada rasa nak menyelesaikan satu pun walaupun dia sudah mengeluarkan kertas itu sejak 3 jam lalu. dia mengusap muka nya dengan perlahan.

" hai boss. here your milk tea. " kata xiumin dengan nada perlahan. tapi masih didengari dengan ji hyo.

ji hyo yang mengusap muka terus memandang xiumin lalu tersenyum.

" thanks xiumin. instead of milk tea, can you make me coffee ? sorry. i need to stay awake this night. " kata ji hyo dengan rasa bersalah. dia memberi milk tea kembali pada xiumin.

xiumin hanya tersenyum. " again boss ? dah berapa hari ni boss asik berjaga je. tak nak rehat dulu ke ? mata boss tu pun dah bengkak dah. macam mata panda dah saya tengok. " kata xiumin sambil mengambil milk tea.

ji hyo hanya tersenyum. " apa boleh buat. i need to finish it. " kata ji hyo sambil mencapai pen diatas meja.

xiumin hanya menggeleng. lalu dia menuju ke dapur untuk menyediakan coffee ji hyo.

dia perasan yang ji hyo sejak kebelakang ni asik berjaga malam. dia hendak bertanya tentang baekhyun tapi takut pula diucap penyibuk lah pula.

" hyung. kena— eh ni bukan untuk boss ke ? kenapa bawa balik ni ? " tanya seungkwan dengan menujuk milk tea ditangan xiumin.

xiumin mengangguk. " boss tak nak. dia na— "

" coffee again ? apa lah yang dibuat nya sampai berjaga tengah malam. " kata seungkwan sambil menggeleng mengenang ji hyo.

xiumin hanya mengangkat bahu. sambil itu dia menuju tempat membuat coffee diikuti dengan seungkwan.

seungkwan pula hanya mendongak dagu memandang xiumin yang cekap membuat coffee.

" eh hyung, hyung rasa boss dah tahu ke pasal boyfriend dia tu ? " tanya seungkwan dengan penuh tanda tanya.

xiumin mula pelik. " tahu pasal apa pula ni ? " tanya xiumin sambil memandang sekilas seungkwan.

" eh hyung tak tengok tv ah ? dah kecoh satu dunia lah sebab boyfriend boss tu. " kata seungkwan dengan nada berbisik. takut didengar oleh boss nya.

xiumin mula tertarik. " kenapa pula ? siapa sebenarnya boyfriend boss tu ? kau kenal ke ? " tanya xiumin pula.

seungkwan mula membuat muka cemberut. " seriously hyung ? hyung tinggal mana selama ni ? kat hutan ke ? kalau hyung nak tahu boyfriend boss tu top 2 terkaya di korea tau. keturunan byun tu hyung. tak kenal juga ? " tanya seungkwan dengan cepat.

xiumin terkejut lalu menggeleng.

seungkwan mula mengeluh. " tu lah. lain kali tengok tv hyung ni. "

xiumin muka menjeling seungkwan. " abis tu kenapa pula boyfriend boss kecoh satu dunia ? " tanya xiumin sambil menyimpan coffee milik ji hyo di dulang nya.

seungkwan mula berdiri tegak. " hyung nak tahu tak rupa nya boyfriend boss tu kan dah kah— "

" seungkwan ! "

seungkwan dan xiumin terkejut.

" shit ! sorry hyung. nanti boo gitau okay ? lupa pula kyung soo hyung suruh ambil sayur kat icebox. " kata seungkwan dengan cepat.

" ta—tapi ! " xiumin mula mengeluh. dia berlalu meninggalkan dapur.

dia nampak ji hyo dengan sesorang. xiumin terkejut dalam masa yang sama dia tersenyum.

" dong wook hyung ! "

lee dong wook hanya tersenyum memandang xiumin. " hai minseok. how are you ? dah lama tak jumpa. " kata dong wook sambil menghulurkan tangan.

xiumin memberi ji hyo minuman nya lalu menyambut huluran tangan dong wook. " i am fine hyung. how about you ? dah lama tak nampak hyung lepak dengan boss. dah bosan ke ? " tanya xiumin sambil tertawa kecil. saja nak menyakat dong wook.

dong wook ikut tertawa. " hahaha tak ada lah bosan. hyung ada kerja kat luar negeri sebab tu dah lama tak lepak dengan ji hyo. " kata dong wook sambil memandang takut pada ji hyo.

ji hyo dari tadi hanya memandang kertas nya. membuatkan dong wook dalam diam mengeluh.

xiumin yang perasan dengan keluhan dong wook hanya tersenyum. " do you want anything hyung ? coffee maybe ? " tanya xiumin.

" i am hungry min. can you give me anything to eat ? and apple juice please. thanks. " kata dong wook.

xiumin hanya mengangguk kan kepala. " sure hyung. okay then. " kata xiumin sambil bow pada dong wook. dia mula berlalu ke dapur. dia berpaling seketika melihat yang dong wook seperti memujuk teman wanita nya yang sedang merajuk. dia hanya menggeleng kepala tak nak ikut campur.

" hyo please. i am sorry. please listen to me. " rayu dong wook pula. dia sedih sebenarnya dah nak hampir sebulan mereka tak bertegur sapa. dia mula rindu dengan ji hyo sebab tu dia jumpa ji hyo. dia harus mengalah yang ji hyo bukan untuk nya. dia cuba untuk melupakan ji hyo.

ji hyo hanya memandang dong wook dengan tajam sambil menyimpan pen nya diatas meja. " what wook ? what do you want ? don't you see i am busy now ? " tanya ji hyo dengan dingin.

dong wook dah mula terasa. tak pernah ji hyo melayan dia macam ni tapi dia tau dia bersalah juga. " ji hyo— i am so sorry. sorry for all my mistake. i-i miss you hyo. i feel lonely without you. lately i can't get enough sleep. i have alot of thing to deal. you know only you that can make me feel better. " kata dong wook sambil menundukkan kepala nya.

ji hyo mula rasa bersalah. dia mula berdiri dan duduk disebelah dong wook lalu memeluk nya erat. dia mengusap belakang rambut dong wook dengan perlahan dia dah kenal dong wook sejak kecil. dia dah tahu yang dong wook kalau serabut dia akan mencari ji hyo dan memeluk nya. dia merasa bersalah pula bila biarkan dong wook begitu.