Choco berdecak merutukki kebodohannya sendiri. Lagipula tadi Daniel tidak ada dikelas. Ditambah lagi perutnya sedang lapar,sehingga yang ada dipikirannya hanyalah makanan.

"Handpone gue mati lagi."sedikit bergumam lalu membongkar isi tas nya mencari power bank.

"Lagian si Daniel mau kesini juga katanya."Ucap Yohan,beranjak dari hadapan Choco.

Choco mengulum senyum,membayangkan bagaimana paniknya Daniel,ketika tidak menemukan nya di kelas. Ditambah lagi, tidak ada pesan sama sekali dari Choco. Mungkin hal itu tidak dianggap berlebihan oleh Daniel. Tapi,...berbeda dengan Choco yang berharap rasa lebih dari Daniel.

"Kenapa ga ngasih kabar sih,Cho."

Choco tersentak saat mendengar suara berat seseorang. Iya,Choco tau siapa pemilik suara itu. Itu Daniel. Wajahnya yang seperti buah Peach menatap perempuan yang dihadapanya dengan muka datar tersirat rasa khawatir disana.

"Loh kok udah nyampe aja?."Choco mengernyit juga senang dengan kehadiran Daniel. Daniel tidak menjawab pertanyaan Choco, dia langsung menarik kursi yang ada dihadapan Choco dan segera duduk.

Melihat muka Daniel yang seperti tertekuk karna dirinya, Choco lantas menarik kedua sudut bibir Daniel. Membuatnya tersenyum.

"Maaf ya, Kang Daniel.Gegara lapar jadi lupa ngabarin kamu."

Daniel melepas kedua tangan Choco yang masih betah membuat bibir Daniel tersenyum. Menatap mata Choco lurus,lalu memamerkan gigi kelinci nya dan tersenyum lebar. Mana bisa Daniel marah kepada sahabatnya ini. Dia hanya khawatir,itu saja.

"Enak banget ya, serasa dunia milik berdua."Celetuk Lisa yang entah sejak kapan berdiri didepan mereka dan menyajikan satu Vanilla latte.

"Gue ga pesan padahal."Ucap Daniel tapi tetap menyesap Vanilla latte yang Lisa sajikan tadi.

"Ga pesan tapi tetep diminum juga,bayar ya."Lisa terkikik lalu meninggalkan mereka berdua dan kembali bekerja, café sudah mulai ramai. Ini sudah masuk jam makan siang.

"Kemana aja sih kamu tadi,kok ngilang?."Tanya Choco mulai membuka pembicaraan.

"Ngumpul sama Jisung,Ong,Minhyun,sama Jaehwan dikantin."Jawab Daniel. Choco mencibir dan berguman pelan, membuat Daniel tertawa pelan.

"kita sama-sama ga ngasih kabar ya." Choco berdehem mengiyakan ucapan Daniel yang entah kenapa dianggap lucu oleh Daniel.

"apa yang Lucu sih Dan. Heran,apa-apa diketawain."ucap Choco sambil menyesap minimunya lagi.

matanya menjelajah keluar Café. Mendapati hal-hal yang biasa dikeramaian,jalanan sudah mulai ramai. Memperhatikan setiap orang yang masuk ke Café adalah salah satu favorit Choco jika berada disini. Ga penting emang,tapi Choco suka.

Dari sini Choco dapat melihat Han Seungwoo memasuki Café bersama dengan teman-temanya. Wooseok dan Jinhyuk yang menjadi teman dekatnya. Melihat ada Wooseok disana Choco lalu mengalihkan perhatiannya,mencari Lisa.

Penasaran dengan reaksi Lisa, dengan kehadiranWooseok yang tiba-tiba muncul disini.

Benar saja,ketika ekor mata Lisa menemukan Wooseok membuatnya hampir saja menjatuhkan gelas-gelas yang sedang dibereskanya.

Untung ada Yohan disampingnya dengan tanggap menjaga keseimbangan tangan Lisa, kalau tidak gelas-gelas itu bisa dengan cepat pecah berkeping-keping dilantai.

Dan mengakibatkan seluruh perhatian kepadanya. Choco hampir terpekik ditempatnya karna hal itu. Dia tau bagaimana gugupnya Lisa sekarang.

"kamu kenpa?." Daniel mengikuti arah pandangan perempuan yang dihadapan nya.

"kenapa mereka berdua?."Tanya Daniel lagi melihat Yohan yang misuh-misuh ke Lisa.

Choco tertawa sebentar, lalu menjawab."Ada kak Wooseok. Lisa langsung jadi gugup gitu."

"Cewek kalo naksir cowok emang gitu ya. Apalagi jadi silent love kayak Lisa."Choco mengerjap perlahan sebelum menyesap kembali minumanya,entah kenapa tiba-tiba dia jadi gugup waktu Daniel bilang kayak gitu.

"Tapi,-.." Daniel menggantungkan kalimatnya, membuat Choco mengernyit dan menatap Daniel dengan tatapan bertanya.

"Kamu ga kayak gitu deh,kamu biasa aja kelihatannya."Lanjut Daniel.

"Memangnya aku kenapa?." Tanya Choco,tidak mengerti dengan maksud Daniel.

"Kamu suka kan sama aku,tapi ga gugupan kayak Lisa." Jawab Daniel lagi. Yang membuat Choco tersedak. Tidak menyangka dengan tuduhan Daniel yang tiba-tiba ini. Apa semua ini,terlihat jelas oleh Daniel. Choco tidak tau mau menjawab apa sekarang, rasanya ia ingin kabur saja dari hadapan Daniel.

Melihat Choco yang melamun seperti orang bodoh membuat Daniel tertawa,dan dengan cepat berkata,"Bercanda doang aku,gugup amat sih."

Choco mengerucutkan bibirnya Lucu. Mudah bagi Daniel berkata seperti itu. Tapi tidak dengan detak jantung Choco yang sudah berdetak tidak karuan gara-gara ucapannya itu. Ternyata, kang Daniel masihlah lelaki yang tidak pekaan. Choco sedikit bersyukur akan hal itu.

Disisi lain, Choco tidak sadar ada sepasang mata yang menatapnya. Dalam diam seseorang itu memperhatikan Choco bersenda gurau dengan Daniel.ada sedikit Terbesit rasa tidak suka di hatinya melihat kedekatan mereka berduan.

Tapi, dia bukan siapa-siapa. Dia masih memilih diam, sampai saat nya tau, kemana arah rasa Choco menetap.

Dia Han Seungwoo,lelaki dengan sejuta rasa untuk Choco.

***




























Update di malam Minggu. Semoga menambah hiburan dimalam Minggu kalian yaa.

Jangan lupa juga vote dan comment nya.

♥️♥️♥️♥️

Hold Me Tight - Han SeungwooWhere stories live. Discover now