CHAPTER IV : GUARDIAN EVIL

Começar do início
                                    

“Eo-eoh! Itu~ Eum. Tidak apa-apa, Aku tidak marah. Aku hanya bermimpi buruk tentang kedua orang tua ku. Jadi emosiku tak bisa dikendalikan.” Ucapnya berbohong.

“Aku kira kau marah.”
Xiao Zhan menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak marah padamu. Sebentar, kenapa kau tidak latihan? Bukankah sekarang jadwalmu untuk latihan balapan tuan Wang?”

“Aku bolos.” Menarik lengan Xiao Zhan untuk duduk di sofa.

Mode manja seorang Wang Yibo kembali. Dia membaringkan kepalanya di paha pemuda manis itu lalu membenamkan wajahnya di perut Xiao Zhan.

“Anak nakal.” Mengetuk kening Yibo. “Kau seharusnya berlatih, bukankah kau ingin menjadi pembalap motor internasional? Bagaimana bisa kau menjadi pembalap internasional jika kau sendiri malas seperti ini!”

Yibo bangun dari berbaringnya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Xiao Zhan. “Siapa yang membuatku bolos berlatih hari ini?”

Mengerutkan wajahnya dan menggelengkan kepalanya. “Tidak tahu.”

Yibo memberikan smirk dan mengukung Xiao Zhan yang kini sudah terbaring diatas Sofa.

“Ap-apa yang akan kau lakukan Yibo?”

“Memberi hukuman?” Menaik turunkan alisnya.

“Memangnya apa salahku? Jangan macam-macam Wang Yibo!” Memberi Yibo tatapan tajam namun terlihat manis dimatanya.

“Kau! sudah membuatku stress karena kejadian kemarin. Aku takut kau marah dan menjauhiku. Cukup Zhengting yang menjauhiku jangan kau!” Menarik tubuh Xiao Zhan dan mendudukkan tubuh pemuda manis itu ke pangkuannya.

“Maafkan aku Wangyi.” Mengusap rambut Yibo lembut.
“Sebaiknya kau bersiap-siap untuk latihan. Jangan malas.” Xiao Zhan melepaskan pelukkan tangan Yibo di pinggangnya dan berdiri untuk menarik Yibo pergi latihan.

“Aku malas Zhan Zhan.”

Pemuda manis itu menatap Yibo dengan tajam dan menggembungkan pipinya. “Kala begitu aku akan marah padamu!”

“Tapi jika kau mau menemaniku untuk latihan, maka aku akan pergi.” Tersenyum polos.

Xiao Zhan menghela nafas. “Baiklah, aku akan menemanimu.”

“Terimakasih Zhan Zhan!”

Mengecup bibir Xiao Zhan. Sementara yang di kecup sedang mematung dengan kedua bolamatanya yang melotot.

~~~

Keduanya sudah berada di lapangan sirkuit balapan. Xiao Zhan duduk di kursi penonton untuk melihat Yibo latihan.

Sebelum Yibo menancap gasnya, pemuda tampan itu melambaikan tangannya pada Xiao Zhan. Sementara Xiao Zhan tersenyum dan membalas lambaian tangan Yibo.

“Semangat!!!” teriaknya.
.
.
.

Tanpa keduanya sadari, ada seorang pemuda yang menatap keduanya dengan smirknya yang licik.

“Hey, Apa pemuda manis yang berada diatas itu kekasih Yibo?”
Seseorang yang ditanyai itu menatap kearah bangku penonton dan menganggukkan kepalanya.

“Setahu ku, dia bukan kekasihnya. Dia hanya sahabat dari Yibo. Memangnya ada apa?”

Mengerutkan alisnya.
“Sepertinya menarik.” Menatap Xiao Zhan yang tengah tersenyum manis.

“Ku harap kau tidak melakukan sesuatu hal yang aneh Cao Yu Chen.”

Melirik pada temannya yang berada di samping.
“Bolehkan aku merebut sesuatu yang berharga darinya? Dia bahkan merebut posisiku yang harusnya aku menjadi pembalap inti di balapan kemarin.”

~~~

Cao Yu Chen adalah pesaing Wang Yibo untuk mendapatkan posisi pembalap inti di perlombaan kemarin

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Cao Yu Chen adalah pesaing Wang Yibo untuk mendapatkan posisi pembalap inti di perlombaan kemarin. Namun ia tak bisa mendapatkan posisi itu karena kemampuannya kurang dari Yibo.

Namun ia selalu ingin menjadi yang pertama.
Tapi, apakah dia akan berubah setelah mengenal Xiao Zhan?

~~~

Yu Chen berjalan menuju bangku penonton untuk menghampiri Xiao Zhan. Tanpa permisi dia duduk di samping pemuda manis itu dan menatap lapangan sirkuit dari bangku penonton.

“Temannya Wang Yibo?”

Xiao Zhan yang terkejut langsung melirik seseorang yang duduk disampingnya. Dia tersenyum pada Yu Chen dan menganggukkan kepalanya.

“Ya. Lebih tepatnya sahabat Yibo.”

“Aku Yu Chen. Dan aku berharap, aku bisa dekat denganmu seperti Yibo. Atau bisa lebih dari kata sahabat.” Mengulurkan tangannya untuk berjabat.

“Eh?” Kembali terkejut dan merasa aneh pada Yu Chen.

Pemuda tampan bermata sipit itu terkekeh dan mengusap rambut Zhengting lembut. Dia merasa gemas dengan wajah Xiao Zhan yang tengah terkejut.

“Ayo kita berteman dan setelah itu kita berpacaran.” Tangannya turun hendak mengusap pipi Xiao Zhan.

Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang mencekalnya. Yu Chen menatap seseorang yang mencekal lengannya dan memberikan smirk pada Yibo sang pelaku pencekalan tangan Yu Chen.

“Jangan menyentuhnya!” Ucap Yibo datar.

Yu Chen terkekeh dan melepaskan cekalan tangan Yibo lalu menatap Xiao Zhan dan memberikan kedipan matanya.
“Sampai bertemu kembali calon pacar.”
Melenggang pergi meninggalkan Yibo dan Xiap Zhan.

Yibo yang melihat itu benar-benar geram. Dia ingin menghajar Yu Chen namun terhenti ketika Xiao Zhan menghentikan langkahnya.

“Tidak perlu. Aku baik-baik saja.” Menggelengkan kepalanya.

“Tapi dia–!”

“Aku baik-baik saja, jangan khawatir okey.”

Menghela nafas dan duduk disamping Xiao Zhan. Pemuda tampan itu menyandarkan kepalanya di bahu Xiao Zhan.

“Lelah?” memberikan sebotol isotonik kepada Yibo.

“Ya, lelah sekali.” Memeluk pemuda manis itu dan membenamkan wajahnya di leher Xiao Zhan.

Ketika Yibo tengah nyaman memeluk Xiao Zhan, tiba-tiba ponselnya yang di pegang Xiao Zhan berbunyi. Pemuda manis itu memberikan ponselnya kepada Yibo.

“Yibo, ada yang menelponmu!” Ucapnya lirih.

“Siapa yang menelponku?”

“Zhengting!”

Mata Yibo membola dan segera meraih ponsel itu dari tangan Xiao Zhan. Mata pemuda tampan itu berbinar ketika mendengar nama Zhengting.
.
.
.

“Ayo kita bertemu.” Ucap Yibo dengan semangat.

Tanpa tahu Xiao Zhan menatap Yibo dengan sedih.

“Semoga kau bahagia.”

Disisi lain, Yu Chen melihat interaksi Yibo dan Xiao Zhan dari jauh. “Mari kita buat mereka berpisah.”

TBC

Maafkan aku kalau ceritanya sedikit gak nyambung dan aneh. wkwk 🤣. soalnya cerita ini jadi meleset dari ide yang aku buat 🤣🤣 berikan aku semangat.

Oye oye

😁😁.

Painful - YiZhan/WangXiao(Wang Yibo x Xiao Zhan)Onde histórias criam vida. Descubra agora