"oke ayo, tuan putri." ajak yunseong sembari menyelipkan jari tangannya di jari-jari aira.
"mau nonton film apa?" tanya aira.
"apa ya, aku nggak tau film sekarang apa yang seru."
"horror yuk!"
yunseong kaget, setahu dirinya aira paling ogah nonton film horror.
"yakin?"
"iya!"
"yaudah, kamu tunggu disini aja. aku yang pesen tiketnya."
"siap mas pacar!" seru aira sambil memasang gestur hormatnya, membuat yunseong terkekeh karena gemas.
nggak perlu nunggu lama, akhirnya mereka mulai memasuki area bioskop dan mencari kursi. aira langsung mengusap bahunya karena dingin.
"jalan duluan," suruh yunseong.
"kamu aja yang duluan, aku ngekor."
yunseong menggelengkan kepalanya, "aku jagain kamu dari belakang."
aira mau nggak mau menuruti apa kata yunseong sambil diam-diam mencoba menetralisir desiran jantungnya.
beruntung banget dapet cowok yang boyfriend material kayak yunseong.
film akhirnya selesai dalam waktu dua jam, nggak jarang aira menarik-narik baju yunseong atau meremas tangan cowok itu ketika takut.
gadisnya nggak pernah berubah walau sekarang statusnya udah berbeda. yunseong gemas.
"makan yuk? aku laper." ajak aira.
"mau makan dimana?"
"eum-"
"jangan bilang terserah."
aira cemberut, bikin yunseong ketawa ringan. "yaudah aku mau makan di kfc aja deh."
"nah gitu dong."
akhirnya keduanya berjalan menuju tempat makan yang mereka inginkan.
"sekarang aku yang mesen, kamu duduk aja." kata aira.
yunseong mengangguk, kemudian aira menitipkan ponselnya. "nitip ya, penuh banget di depan. takut keambil ehehe."
"oke, oh iya aku paket tiga aja sama kentang yang large, ra."
"siap kapten!"
ponsel aira terus berbunyi, membuat yunseong gatal ingin membukanya. tapi ini privasi aira kan? yunseong nggak boleh melakukan hal itu.
ting!
tapi yunseong beneran kepo sama isi ponsel aira. boleh kan kalau ia hanya mengintip sebentar?
m-maaf ra, gue cuma ngintip dikit kok.
yunseong akhirnya membuka ponsel aira yang memang nggak dikunci itu. ternyata notifikasi beruntun tadi berasal dari wattpad.
gila, bertahun-tahun mereka berteman yunseong bahkan nggak tau kalau aira senang mengedit dan menulis.
setelah itu, yunseong melihat-lihat aplikasi di ponsel cewek itu. lumayan banyak, dan mayoritasnya adalah aplikasi edit. nggak seperti yunseong yang ponselnya punya banyak game.
tapi ada yang janggal.
aplikasi line aira ada dua, yang satu original. yang satunya lagi adalah copyan. sial, yunseong tambah kepo.
yunseong membuka aplikasi line yang kedua itu, dan dirinya nyaris terjungkal karena menemukan kontaknya berada di sana.
dengan histori chat yang sangat panjang.
lebih terkejut lagi ketika yunseong melihat profil akun kedua milik cewek itu.
"i-ini apaan.."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.