"ah kapan gue marah sama lo sih ra, oh ya ntar lo mau chatime gak pulang sekolah?"
"yunseong...."
skakmat sudah, aira nggak berhasil teralih walau udah ditawari traktiran sekalipun. padahal biasanya cewek itu paling mengutamakan yang namanya makanan lebih dari apapun.
"motivasi nanya kayak gini apa sih ra?"
"motivasi ngalihin topik kayak gini biar apa sih yun?"
"udah ah, gue mau ke kantin. lo istirahat aja di kelas gue beli--"
"yunseong, gue penasaran!" keukeuh aira dengan wajahnya yang sedikit memelas, membuat yunseong mau gak mau gak bisa menghindari.
"janji gak ketawa ya?"
"iya, iya."
"gue cemburu sama abang lo, waktu itu dia nyium pipi lo depan sekolah kan? gue juga liat. gue gak tau... kirain pacar lo, lagian kesel juga lo gak pernah cerita apa-apa ke gue."
aira mengerjapkan mata, suasana hening untuk beberapa saat lamanya.
sampai akhirnya,
"ppfftt----" aira gak sanggup nahan ketawanya.
"nah kan nah kan," yunseong bete, gak mau liat aira ngetawain dirinya.
"ADUH HAHAHAHAHAHAH LO CEMBURU SAMA ABANG GUE DARI WAKTU ITU TERNYATA? BISA-BISANYA WKWKWKWKWK."
"aira, gak lucu!" yunseong cemberut, tambah bete dengar tawa aira yang malah semakin kencang.
"aduh... ya ampun yun sesuka itu lo sama gue? beneran?" tanya aira terang-terangan, bikin yunseong tambah malu.
"geer banget!"
"ih malu-malu! hahahaha!" seru aira sambil menyolek-nyolek pipi yunseong yang tembam itu.
"aira ah, diem."
sekarang tangannya beralih ke pinggang cowok itu, bikin yunseong sedikit ngerasa geli.
"aira, diem."
"gemes banget, cieeee yunseong suka sama gue! wkwkwkwkw."
"aira, astaga geli!"
yunseong jadi bingung, antara ketawa karena geli dan juga kesel diisengin sama aira. maka entah motivasinya darimana ia menarik tangan aira dan membuat wajah keduanya jadi semakin dekat.
"kenapa sih gak mau diem, lo mau gue cium, ra?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.