sekarang sudah pukul empat lebih tiga puluh menit. tepat setelah adzan subuh berkumandang, ponsel aira berdering tanda ada telepon.
aira udah bangun sih, cuma rasa ngantuk masih menerpa. dengan badan yang masih loyo dan kesadarannya yang belum terkumpul penuh, maka ia mengangkat telepon itu.
"hm, halo..."
"halo, ra. wih udah bangun ternyata."
ANJIR SI YUYUN NGAPAIN NELEPON PAGI-PAGI???
aira otomatis bangun sepenuhnya, rasa kantuknya hilang begitu aja. baru aja dia sedikit galau mikirin yunseong tadi malam, lalu di pagi buta begini malah tiba-tiba meneleponnya. gimana nggak kaget?
"ra...?"
"e-eh iya yun, pagi. kenapa nelepon?"
ADUH INI GIMANA CERITANYA GUE KETULARAN GUGUPNYA YUNSEONG?
"gapapa, pengen aja."
hshshs, apasih...
SAYANG BANGET APA YA SAMA JANTUNG GUE, DIAJAK SENAM PAGI BUTA GINI 🌝
"HHHHH GABUT YA LO? UDAH AH MAU TIDUR LAGI."
"eeeh bentar! gue jam setengah 6 ke rumah pokoknya. awas masih ngebo,"
LAH LAH LAH LAH
🌌 introvert guy 🌌
kalau kalian pikir, aira sama yunseong naik motor terus boncengan gitu, jawabannya enggak. mendingan naik bus umum aja biar nggak ikutan menimbulkan polusi kendaraan, cielah.
"gue mau duduk di deket jendela pokoknya!" seru aira, mengekori yunseong memasuki bus sekolah.
"gak mau, itu udah hak paten tempat duduk gue." balas yunseong.
"yunseong!"
"bawel!"
entah kenapa sejak kejadian kemarin itu, aira jadi gampang malu. pipinya gampang memanas, dan gak jarang dia salting.
yunseong sekarang keliatan manis banget, beda sama biasanya.
sekarang cewek itu bingung sama yunseong. bukannya duduk dia malah diem sambil liatin aira.
"kok gak duduk sih?" tanya aira.
yunseong menunjuk kursi dekat jendela dengan dagunya, "lo duluan."
"kan lo yang dapet duluan, gapapa lo aja sana."
"cepet ra, gue juga mau duduk."
"iya iya, galak bener ah."
perjalanan dari rumah aira ke sekolah bisa sampai tiga puluh menit. jadi sambil menghilangkan rasa bosan, aira memasang earphonenya dan mendengarkan lagu-lagu favoritnya.
"ra.."
aira menoleh ke arah yunseong yang tengah menunjuk-nunjuk earphonenya, "mau."
"mau apa?" maklum, aira emang bisa jadi super lemot kalau lagi begini.
"denger lagu."
"gak ah. gue kan lagunya kpop semua lu mana suka yun,"
"yaudah gue rekomendasiin lagu yang enak, minjem dulu earphonenya."
"iya iya."
setelah selesai mengatur earphone, yunseong langsung mengambil ponsel aira dan mencari lagu lain di sana.
"gue mau denger ini ya?"
aira tersenyum tipis kemudian mengangguk, "iya."
(biar bernada, puter aja mulmednya ya.)
kata pujangga, cinta itu luka yang tertunda.
walau awalnya selalu indah,
bila bukan jodohnya,
siap-siap tuk terluka..
lebih baik bangun cinta,
daripada jatuh cinta.
jatuh itu sakit, bangun itu semangat
meski tak mudah, namun cinta
jadi punya tujuan...
aira speechless, ternyata yunseong nggak kalem sifatnya aja. tapi sampe pilihan lagunya juga kalem-kalem gini. tapi bukan hanya itu saja, lagu itu sebenarnya juga membawa dirinya ke masa lalunya.
sayangnya justru gue malah terlalu takut, yunseong.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ainotes kok jadi bucin gini sih asrfjdksj maaf kalo ga jelas soalnya aku tidak pede dengan chapter yang satu ini huhuhu. jadi aku double update aja deh 💖