#4 The Unwise Decision

22 0 0
                                    

Leo sedang menunggu makan malam disajikan saat pintu ruang makan menjeblak terbuka, dan Freya berjalan masuk. Tangan gadis itu berlumuran darah dan wajahnya berkilat karena air mata.

Leo memperhatikan Freya saat gadis itu berdiri di tengah-tengah ruang makan, menatap semua orang dengan garang seperti menantangnya untuk maju dan mengusiknya.

"Dengar kata-kataku," seru Freya, suaranya yang lantang bergema ke seluruh penjuru ruangan. "Siapapun yang melakukan ini pada orangtuaku akan mendapat balasannya." Freya mengangkat kedua tangannya yang merah. "Aku tidak akan berhenti hingga siapapun yang menyalahi orangtuaku benar-benar mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan!"

Dan begitu saja, ia berlari keluar dari ruangan.

Leo berdiri, dan berjalan menyusul Freya bersamaan dengan Reddick.

"Biar aku yang mengejarnya," kata Reddick, menepuk pundak Leo pelan.

"Tapi aku juga ingin membantu," kata Leo.

Reddick menggeleng pelan. "Freya tidak akan senang melihatmu sekarang, mengingat percekcokan kalian tadi. Aku akan menenangkannya sebentar," kata Reddick, kemudian ia berjalan keluar.

Leo mengikuti tak jauh di belakang Reddick, mengikutinya menyusuri koridor menuju ke halaman. Leo berdiri di bayang-bayang pilar, bersembunyi dari pandangan Reddick dan Freya.

Freya berdiri di tengah halaman terbuka, mendongak ke atas dan membiarkan air mata mengalir di sisi wajahnya. Di bawah sinar bulan, wajah gadis itu kelihatan begitu indah. Tapi melihat air mata yang mengalir di wajah Freya, Leo merasa hatinya diremas.

"Freya, apa yang terjadi?" tanya Reddick, menyentuh pundak Freya dengan lembut.

"Pertama ibuku, sekarang ayahku. Apakah mereka berencana untuk membunuhku selanjutnya?" kata Freya, tangannya terus bergetar saat ia bicara.

"Kau yakin para Scorpio yang melakukannya?" tanya Reddick.

"Tentu saja mereka. Siapa lagi yang ingin menjatuhkan keluargaku selain mereka,"

Reddick menepuk pundak Freya pelan, kemudian memeluknya. Saat Reddick memeluk Freya, Leo merasakan wajahnya memanas. Ia ingin menarik Reddick menjauh dari Freya, dan melarangnya untuk mendekat. Leo tidak pernah merasa seperti itu sebelumnya.

"Beri tahu yang lain, kita akan pergi sekarang," kata Freya.

"Maksudmu kita akan pergi ke Kastel Scorpio malam ini juga?" tanya Reddick.

"Apa aku harus mengulangi kata-kataku?"

Leo berjalan keluar dari bayangan pilar, dan mendekati Freya.

"Kau yakin ingin pergi malam ini juga? Kita benar-benar tidak siap untuk apapun," kata Leo.

"Kau tidak membuat keputusan untukku," kata Freya.

"Apa yang terjadi?" tanya Valda yang tiba-tiba muncul di samping Leo.

"Freya berpikir bahwa pergi sekarang juga adalah hal yang bijak," kata Leo.

"Ide bagus. Ayo hancurkan para Scorpio," kata Valda.

"Apa kau bercanda? Kita tidak memiliki persiapan apapun,"

"Kita bisa bersiap-siap tentang apapun itu di perjalanan. Aku tidak sabar untuk cepat-cepat pergi,"

"Apa yang merasuki kalian berdua? Tidak bisakah hal ini menunggu? Lagipula kau, Freya, yang mengatakan bahwa kita tidak akan pergi malam ini,"

ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang