prolog

56 12 8
                                        

Leo berjalan disepanjang koridor sekolah menuju ruang osis. Hari ini seluruh anggota osis akan mengadakan rapat tentang kedisiplinan di SMA Harapan Bangsa. Tiba diruang osis, anggotanya sudah berkumpul rapi diruangan tersebut.

"Maaf, saya telah mengganggu kegiatan pembelajarannya", ujar leo

"Ok saya to the point aja. Jadi buat seksi keamanan, saya mau kalian datang lebih awal dan membantu pak satpam yang ada di gerbang sekolah. Jika ada murid yang telat, kalian bisa mencatatnya dan memberikannya kepada saya. Kedua, saya mau seluruh anggota osis  harus datang lebih awal dan tidak ada yang sampai telat" lanjutnya.

Seluruh anggota osis mengangguk seraya berkata paham. Mereka diam dan tidak ada yang berkomentar.

" Jadi itu saja silahkan bubar", ujar leo lagi. Setelah rapat Leo tidak langsung ke kelas. karena kebetulan kelas mereka sedang jamkos, Leo beranjak pergi ke rooftop. Pikirannya tidak stabil untuk hari ini karena kejadian 10 tahun yang lalu.

Flashback!!

"Kak max", panggil leo terhadap kakaknya.

"Hmm", Jawab max .

"Kak. Leo bosen pengen main diluar", rengeknya.

" Tapi leo, mama papa belum pulang"

"Ayolah kak", rengeknya lagi.

" Nanti kalo kita diculik gimana? Kan kasian mama papa bakal khawatir"

Leo putus asa. Padahal dia ingin bermain diluar ruangan bersama  kakaknya.

Sedari tadi kakaknya leo melihat ekspresi sang adik cemberut dan diam ditempat.

" Emm.. iya deh kita main diluar", ujar sang kakak

" Yeyy...", Teriak leo kegirangan.

Sesampainya di taman dekat rumah mereka, leo mengambil alih bola kaki dan melemparkan kearah keberadaan max.

"Kak max. Tendang yang kuat", teriak leo.

Namun ketika max menendang, bola nya tidak menggelinding kearah leo melainkan menggelinding kearah jalan raya.

Tanpa perkiraan, max melihat mobil sedang melaju kearah dimana leo mengambil bola tersebut.

"LEO". Teriak max sambil berlari secepat mungkin dan mendorong tubuh adiknya ke tepi pinggir jalan.

"Bukh!"

"Kak max", teriak leo menghampiri sang kakak yang kini terbaring di aspal dengan penuh darah.

Leo terus saja menangis  karena melihat kakaknya berlumuran darah. Seandainya jika Ia tidak mengajak kakaknya bermain diluar, hal itu tidak akan terjadi.

Orang yang berada didalam mobil tersebut keluar melihat kondisi kakaknya leo.

"Ya Tuhan, ini gimana mas?", Tanya wanita itu gemetaran.

"Kita langsung bawa kerumah sakit  saja", jawab pria itu sambil membopong tubuh max kedalam mobil.

Wanita itu menghampiri leo dan mengajaknya kedalam mobil.

"Tante kakak aku kenapa darahnya keluar terus", ujar leo menangis.

"Sabar ya nak, kakak kamu bakal kita bawa kerumah sakit" jawab wanita itu.

"Mas ayo cepetan" lanjutnya.

Skip! ( Rumah sakit)

"Dok", teriak pria itu masih setia membopong tubuh max. Lalu para suster itu menghampiri mereka dengan sigap.

"Segera tangani sus", ujar pria itu cemas.

"Baik pak, silahkan tunggu didepan pintu", ujar sang suster.









Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Jan 20, 2020 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

i hate youDove le storie prendono vita. Scoprilo ora