perhatian william kepada Ku ( 2 )

164 4 2
                                    

Jangan terlalu takut, karena itu bisa saja terjadi.


#TriOriOfLove #Chapter6#perhatian william kepada Ku ( 2 )


#$###


" william ", ucapku seketika saat aku melihat william berada dibelakangku. " ko kaget gitu ", ucapnya sambil mengerutkan jidat dan menaikan alisnya. Aku menunduk karena tak mau sampai terlihat aku tersapu melihat ketampanannya saat bergaya seperti itu." ada juga gue yang tanya, lu ngapain disini ?", tanya ku ke william yang terucap begitu saja. " apa apaan pertanyaannya, seperti yang gak suka gua ada disini. Lagian ini kan sekolah gua juga ". Ucapnya sepanjang lebar itu." gua nyari lu dari tadi. Dan gua mau ajak lu pulang bareng ", lanjutnya. Hari ini ada apa dengan william. Jangan jangan dia mau ada sesuatu. " wil ", ucapku sambil menunduk. " kalau lu ada masalah cerita aja ke gue. Kalau lu butuh uang. Lu bilang aja. Ntar gue bantu ", ucapku sekali lagi yang membuat william tertawa.Entah, aku hanya berpikir mungkin william ingin meminjam uang ku karena ada masalah. Jadi aku pikir alasan itu paling tepat untuk perbuatannya hari ini." ya kali, lu keberatan kalau sahabat lu ini, terlalu dekat kah", ucapnya. "Bukan gitu, lebih dekat dari ini juga gue mau will, tapi kenapa tiba tiba dan membuat curiga ", ucapku dalam hati." ya udah. Buruan balik ya. Gue males di sekolah lama lama ", ucap william kepadaku dan memegang serta menarik tanganku." Kenapa jantung ini berdebar kencang sekali. Aku takut terdengar oleh william ", kata yang ada di pikiranku dan akupun mengikuti william.


#&&##


Sepanjang jalan william mengendarai motornya dengan perlahan. Melakukan hal yang sama seperti tadi pagi. Ia menyuruhku memeluknya agar tidak jatuh. Wangi parfume ace coklate ini benar benar membuatku terbawa suasana. Hampir aku mencium leher belakang william. Dan untung saja, Aku mampu mengendalikan diriku. " makasih ya. Lu hati hati ya dijalan ", ucapku kepada william setelah sampai di depan gerbang rumahku yang berwarna coklat keemasan." santai aja ", ucap william menjawab ucapanku.Baru hendak aku memutar balikan badanku. William berkata, " damar "." ya, kenapa ", sambil kembali ke posisi semula setelah turun." gak ada yang kelupaan ", ucapnya bertanya hal yang membuat ku bingung, sampai aku harus mengingat apa ada yang tertinggal." gak ada sepertinya ", jawabku setelah pikiranku pun berkata tidak ada yang tertinggal. " ini ", ucap william sambil menunjuk ke arah pipinya.Apa apain ini. Ia melakukannya lagi. Dan kali ini aku hanya membalikan badanku. Dan melangkah seperti orang yang sedang marah. Saat Aku sampai di depan pintu. Aku masih melihat william dengan suasana seperti yang kesal dan menyalahkan dirinya. Dan aku tak perduli.


#$$#


Keesokan harinya. William sudah ada di depan rumahku kembali dan mengajakku untuk berangkat sekolah bersama.Jam istirahat ia mengirimkan ku pesan untuk meminta ku menemaninya untuk mencari sebuah kado untuk ibunya yang sedang berulang tahun.Dan aku mengiakannya. Pulang sekolah william sudah ada di depan kelasku. Menunggu ku untuk benar benar menepati janji.


Aku yang sudah mengiakan hal itu pun. akhirnya menemani william untuk pergi ke mall dekat sekolah.


" apa yah yang bagus untuk ibuku ", ucap william seperti orang yang sedang bingung." Lu ada ide gak, beliin apa ", tanya william kepadaku." gue kan cuma nemenin, gak ada di chatan lu. Gue mengidekan atau pun gue yang cariin kan. Pikir sendiri lah. Itu kan hadiah special dari Lu. Jadi lu lah yang mikir ", jawabku kesal. William terdiam. Dan akhirnya dia mengajakku ke tempat makan jepang. " eh, ngapain ke sini?", tanya ku setelah melihat William masuk ke area resto jepang ini. " gua mau cari ide sambil makan, dan sebagai tanda terima kasih udah mau nemenin gua. Gua teraktir disini ". Jawab william." serius kah ? ", tanya ku lagi memastikan." iya lah. Lu mau makan apa dan sebanyak apa. Gua yang bayar ", jawabnya lagi meyakinkan aku.Aku duduk di meja nomor 12, dan karena makanan ini khusus dia belikan untukku. Aku merasa senang sekali. Walau cuma seperti ini. Jalan bersama. Dirangkul. Aku merasa ingin seperti ini terus bersama william.


Selesai makan, william memegang tanganku. Menariknya sehingga aku terpaksa mengikuti. Ia menuju eskalator ke lantai 3. Dimana yang aku tau disana adalah tempat untuk menonton film. " eh, gua ada tiket kemarin beli di aplikasi. Masa exp hari ini. Kita nonton ya hari ini. Lu mau nonton apa, karena bebas pilih ". Ucap william mengagetkan. Ini hal yang aku mau. Menonton bioskop berduaan saja dengan wiliam. Aku menunjuk film horor untuk di tonton. William mengiakannya. Tiket nya pun akhirnya didapatkan dengan menukarkan tiket lamanya. Dan sepanjang pertunjukan aku merasa ini adalah masa paling bahagia yang aku pernah rasakan. Aku sampai lupa dengan apa yang terjadi dengan william.


Apa alasan dia berubah ??Apa alasan dia seperti ini karena dia mencintaiku ?? Kalau itu benar, aku akan merasa bahagia.Tapi, hal yang paling aku takutkan adalah, Aku hanya ada dalam kondisi kebaperanku saja. Aku hanya merasakan kebahagian itu sendiri saja. Dan William hanya menganggapku teman saja. Dan semua ini hanya mimpi yang terlalu cepat.


#&###


Sakit mencintai itu tidak akan pernah terasa sakit saat kalian sadar kalian mencintainya. Tapi kekecewaan karena kebahagian yang pernah hadir oleh cinta yang tersakiti itu akan benar benar terasa sakit.


Tri Ori Of LoveTo be continue chapter 7Story By Rey_kaffa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tri Ori Of LoveWhere stories live. Discover now