Dwaddy! - JaeWoo+Yong [END]

Dwaddy! -: First Class

🌻🌼 Jungwoo Focus of Views🌼🌻
Dwaddy!
.
.

Aku sampai di kampus baruku dengan perasaan kesal yang bercampur takjub, pasalnya kampus ini benar-benar hebat astaga aku beruntung tidak menolak tawaran kampus beken ini kan?
Okay terimakasih pada Mommy yang sudah bersedia melepasku dan membiarkan aku terpana dengan tampilan kampus ini.

Well, kampus ini sangat luas! Aku sampai pusing sendiri mencari jalan menuju fakultasku sendiri, kalau kalian bertanya apa aku akan melaksanaan OSPEK maka aku akan bilang tidak, first itu tidak penting dan aku tidak suka dibentak, lagipula untuk apa aku merelakan kuping lucu ku hanya untuk di marahi? Benar-benar bukan Jungwoo sama sekali.

"Yak! Jeno" aku berteriak saat mendapati Jeno yang tengah berjalan sambil memainkan ponsel, pemuda itu mendongak dan mencariku.

Kalau kalian tidak tahu, pengelihatan Jeno memang cukup buruk jadi yeah dia tidak bisa melihat ku dengan jelas.

"Jungwoo?" Ucapnya, matanya semakin sipit dan akhirnya dia tersenyum dan mendatangiku.

"Sudah mendapat kelasmu?" Tanyaku santai, kami melangkah beriringan tampak biasa saja, jangan cemburu begitu.

"Belum, daritadi aku masih melihat peta" polos Jeno, astaga aku sampai tertawa mendengarnya.

Tawa ku terhenti ketika tanpa sengaja sebuah bola mengenai tas punggung yang ku kenakan, argh! Siapa sih orang usil di pagi hari begini?
Aku berbalik dan mendapati seseorang tengah berlari kearahku, ia berhenti tepat didepanku sambil mengatur napasnya yang terengah.

Aku menaikkan alis, "Maaf, apa ada yang terluka?" Pria itu berbicara dalam bahasa yang tidak ku mengerti.

"Pardon?"

"Ah, sorry apa ada yang sakit?" Kini ia menggunaan Bahasa Inggris, aku menggeleng lemah sambil memperhatikan wajahnya.

"Tidak, tapi tas ku jadi kotor" kataku, hanya sekedar memberi tahu kok, serius. Dia mengangguk.

Pria itu mengulurkan tangannya, "Aku Hendery" katanya mengenalkan diri, aku membalas uluran tangannya dengan canggung, "ah, aku Jungwoo, Kim Jungwoo" balasku.

"Okay Jungwoo, aku akan mengganti tas mu nanti, bisa beri aku nomor ponselmu?" Ucapnya sambil memberiku ponselnya, aku melirik kearah Jeno.

Dalam hati aku sudah merutuk, dasar Modus!.

"Aaa, tidak perlu hanya kotor sedikit, kalau begitu aku dan pacarku duluan okay? See u Hendery"

Dia menatapku dengan sedikit aneh, ah masa bodoh yang penting aku harus segera pergi dari sana, aku menarik lengan kekar Jeno dan berpura-pura mesra. Ku harap laki-laki tadi tidak menemukanku lagi, Hiih seram.

"Kau kenapa sih?" Tegur Jeno saat kami telah berjalan cukup jauh.

Aku mendengus, "kau tidak lihat, dia itu hanya mau nomor ponselku, dasar pria modus!"

"Kau pasti merasa seperti primadona sungguhan, okay Kim Jungwoo berhenti berkhayal dan cari kelasmu sendiri sana, aku juga mau mencari kelasku"

"Eiy kenapa kau jadi mirip Mark Lee sih? Menyebalkan" aku kesal, bagaimana mungkin seorang Lee Jeno yang manis dan sangat bucin terhadapku jadi begini? Pasti Mark Lee sudah meracuni otaknya.