"Iya."
"Kenapa?"
"Gara-gara kamu."
"Aku salah apalagi?"
"Pikir aja sendiri."
"Perasaan gak ngapa-ngapain." Gumam Beby dengan pemikirannya sendiri.
"Ih! Kamu tuh ya, susah banget pekanya!" Gerutu Shani.
"Aku dimarahin banget? Kasih tau makanya."
"Gak penting."
"Jangan marah dong." Beby mengelus rambut Shani dan mengecup keningnya. "Aku sayang kamu."
Ntah Shani yang lemah atau Beby yang selalu tau cara untuk meluluhkan hatinya dengan hal kecil yang manis.
⏭️⏭️
Kurang lebih enam jam lamanya penerbangan dari Jakarta sampai juga member dan staff JKT48 di Shanghai pada pagi hari.
"Ih. Genit banget abang." Celetuk Gracia.
"Gre, lo lagi mewakili perasaan Ci'Shani?" Iseng Feni dan Gracia hanya mengangguk membenarkan.
"Heh. Gue genit darimana nya?" Protes Beby.
"Kapten ku, jadi gini, daritadi Ci'Shani ditinggal sendiri mulu. Masa gue yang lebih peka." Ujar Feni seadanya.
"Siapa yang tinggalin? Tadi kan lagi take video buat channelnya."
"Bentar doang. Ini aja udah beres. Fix, ini mah berasa jomblo."
Bukan Gracia, jika ia tidak mengerjai Beby atau Shani, karena memang itu kesempatannya untuk membalas keisengan mereka berdua juga di hari biasanya.
"Kenapa gue bisa mau-maunya ya jadiin lo adek?" Gerutu Beby.
Ia berlalu pergi mendekati Shani lebih dulu, sebelum Gracia merespon perkataannya barusan.
"Hei. Gimana di pesawat tadi? Tidur terus?" Tanya Beby basa-basi.
"Berenang, Bee." Jawab Shani asal.
"Yee ngelawak."
YOU ARE READING
To Be Continued [ShanBee]
Fanfiction⚠️Just don't read, if you don't like this⚠️ This is story all about Beby & Shani. Sincerely, Kue Cubit Setengah Mateng HALUNITYOSHI™ ©hocomickey_ // ©baelatte #2019MakinHalu
It's Halu Time - Shanghai
Start from the beginning