8

8.2K 187 6
                                    

Teddy POV
Diperjalanan pulang, ku membayangkan apa yang telah terjadi, aku lupa akan janjiku, karena aku menikmatinya. Gilang datang dengan tubuh yang sexy, seperti lekukan perempuan, pantatnya yg bulat dan besar, wajahnya yang manis mampu menggoda kesetiaan ku. Saat ku sampai di kost.
" A.... Andy..."
"Mas... Darimana, kok pakaian mas kusut"
Aku bingung, ku buka pintu kamar dan mempersilahkan Andy masuk.
"Mas..." Tatapnya curiga, aku di koam ada rasa takut.
"Ini apa mas dilehermu"
Mati aku, aku harus bilang apa.
"I... Ini digigit nyamuk"
"Jangan bohong km mas, ku tanya tetanggamu, dr kmrin blm pulang" aku terpaku, dia membuka bajuku, dan ternyata bekas cupangan di dada ku banyak.
"Ini apa mas... Km selingkuh ya mas..."
" Ndy... Maafin mas..."
"Kita putus..." Andy lari keluar, saat ku kejar dia sudah naik taxi. Aku bingung, aku harus bagaimana.

Andy POV
Mas Teddy membohongiku dia selingkuh dan ML sama orang lain, aku kecewa sama dia. Ku pulang ke rmh kak Agus, Krn dia mau lamaran sana kekasihnya. Aku tak boleh kelihatan sedih di depan bnyak orang. Sesampainya di rmh kak agus,.
"Dek... Nih kenalin tmn kakak"
"Yusman.."
"Andy" kami berjabat tangan, keren jg nih orang, tp ku masih cinta mas Teddy.
"Bukannya pemain sinetron ya" tanyaku, dia hanya tersenyum. Dan bnr ternyata dia artis, waktu kuliah tmn 1 universitas sana kak Agus, tmn 2 kost tp beda jurusan. Kami ngobrol ngalir ngidul, sehingga ku lupain masalahku dg mas Teddy sesaat. Aku pun terlarut dlm obrolan dg kak Yusman. Dan kami bertukar no hp dan pin BBM.
"Dek... Kakak nginep disini juga, katanya suruh tdr di kamarmu"
"Oh... I..iya... Kak" jwbku gugup.

Teddy POV
Malam ini ku menyendiri di tepi pantai kenjeran, chatku g di bls, snsku g dibalas, tlpn ku g diangkat. Ku hisap rokokku dalam2,.
"Mas Rendy" sapanya ku menoleh.
"Ngapain?"
"Duduk aj Gil.."
"Kok sedih mas"
"Nggk kok, mas cuma mikir kerjaan aja"
"Oh"
"Kamu sana siapa Gil"
"Sendiri, tadi ku naik angkot, ku lihat mas, jadi ku turun aja"
Gilang naik ke atas motorku, dan duduk di belakang. Dia memelukku, dan bibirnya melumat telingaku, tangannya meremas kontolku, dan berbisik.
"Aku kangen ini mas" godanya. Ku hisap rokokku, kontolku mulai berdenyut. Dia terus meremas kontolku. Ku buang sisa rokokku, dan ku berbalik ke belakang menghadap Gilang, dan ku lumat bibirnya dengan rakus.
"Ke kost ku yuk mas" ajaknya.
Ku nyalakan motorku, dan menuju kost nya. Dia memelukku. Kontolku makin tegang. Akhirnya sampai di kostnya, begitu lega diriku dari godaan diperjalanan. Gilang menarikku, menuju kamarnya. Setelah sampai, ku lumat kembali bibir itu. Sambil ku pegang pantatnya yang besar itu, ku remas, kami menikmati ciuman kami. Saling melumat, saling memagut.
"Mas...." Bisiknya.
"Iya..."
"Ku ambil minum" ku mengangguk. Aku duduk di sofa nya, sambil ku nyalakan rokokku, ku lihat hp ku tak ada tlpn maupun chat dr Andy bikin aku makin emosi. Gilang menyalakan musik, dan agak masuk mengambil minuman mungkin. Ku tetap menikmati rokokku.
Tiba2 Gilang narik gelas dan botol minuman di meja samping sofa, setelah ku lihat, ku terkejut, dia SDH tekanjang. Dia duduk dipangkuanku, tangannya memeluk leherku. Ku gigit leher jenjangnya, dan dia melenguh, kemudian dia melumat telingaku. Dia mengambil gelas yg SDH diisi minuman, dan memberikannya padaku. Ku minum, dan ku sesap sisa rokokku. Lalu ku minum lagi. Dan Gilang melumat bibirku, ku balas lumatannya. Dia mengajakku berdiri, dan berjoget, ku ikuti irama musiknya. Sambil ku peluk tubuh Gilang dr belakang. Ku gesekkan kontolku di belahan pantatnya. Sambil ku lumat bibirnya. Dan Gilang pun berbalik menghadapku, di bukanya semua pakaianku, dan di lempar ke segala arah, hingga ku telanjang bulat. Kontolku mengacung tegak. Gilang menuangkan minuman kmbali, dan memberikannya padaku sambil berjoget kami minum.
"Mas.. kontolmu gede bngt"
"Km suka.."
"Iya...."
"Pantatmu jg sexy gede"
"Untukmu syg..." Kembali kami berciuman, ku lumat lehernya, dadanya, hingga berbekas.
"Massss....hhhhhh" ku tetap melumat dan menggigit2 leher dan dadanya.
"Eeeehhhh....ooohhhh" lenguhnya.
Tangannya memegang kontolku,  dia melumat bibirku dan menggigit leherku. Lalu dia berjongkok, mulutnya mencium kontolku.
"Argghhhhhh" desahku, dia kemudian melahap kontolku. Hangat dan basah ku rasa.
"Ohhh Gil... Ahhhhh enk yang....hhhh" ku Jambak rambutnya, ku maju mundurkan kepalanya. Sungguh luar biasa nikmatnya. Kontolku berdenyut, dan, crotttttt....
"Ahhh... Ahhhhhh..." Aku lemas, dan mundur untuk duduk, Gilang melumat bibirku.
"Gmn mas...."
"Nikmat Gil..." Dia memelukku. Ku kembali menyalakan rokokku, sambil memulihkan tenagaku. Gilang menuangkan minuman ke gelas kami lagi, kami kembali minum.
"Mas..."
"Mmmm"
"Ku suka permainanmu mas..." Aku tersenyum. Ku rengkuh badannya dan ku cium keningku. Dia mengelus kontolku kmbali.
"Ahhhhh... Nakal km Gil..." Dia tersenyum, lalu ku cium lagi bibirnya.
"Kontol mas tegang lagi..."
"Kamu suka" dia mengangguk dan tersenyum. Lalu dia menungging di dpnku. Aku suka sekali pantatnya montok. Ku cium pantatnya, dia mengerang. Ku gigit2 pantatnya, dia mndesah.
"Mas... Ahhhh... Masukin..."rengeknya.
Ku olesi dg ludah kontolku dan lubang pantatnya. Ku arahkan rudalku ke pantatnya.
"Ahhh gillll... Ahhhhh...."
"Emmhhhh masshhhhh" kontolku masuk ke dalam. Tanpa menunggu, langsung ku genjot pantatnya. Ku hentakkan kontolku lebih dlm, kluar masuk.
"Ahhhh masss ahhhh"
"Ohhh Gil.. ahhhh ohhhhh" pantatnya jg ikut bergoyang berlawanan arah dg kontolku, sungguh nikmat, lebih 30 menit kami dg gaya doggie, tanpa henti hingga akhirnya.
"Gil... Hhhh... Mashhhh... Mauhhhh... Ahhhjj" crotttttt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt spermaku keluar, aku ambruk diatas tubuhnya, nafas kami tak beraturan, sungguh luar biasa. Semalaman kami TDK tidur, karena kami melanjutkan ronde ronde berikutnya. Sampai jam 3 pagi. Kami tertidur, saling memeluk. Jam 6 pagi aku terbangun,ku kemar mandi untuk bersih2, habis itu ku pakai baju dan celanaku. Gilang masih blm bangun, ku kecup keningnya, dan aku pulang

Yusman POV
Aku menghadiri acara lamaran sahabatku, dan ku dikenalkan ke adik kesayangannya, namanya Andy. Sungguh cakep, manis, putih bersih dan enak diajak ngobrol. Dia manja, tapi g ngondek. Aku suka pada pandangan pertama. Apalagi slma selama di SBY, aku tdr sekamar dgnnya. Pagi ini aku bangun tidur, disampingku Andy msh terlelap. Sungguh manis, bibir merahnya merekah. Ku tempelkan bibirku di bibirnya.

AndyNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ