7

9.2K 173 7
                                    

Aku kesal sama kak Agus, ternyata dia mau nikah, dan sepertinya calon istrinya bukan orang baik, ku takut kakakku TDK bahagia,dan aku gak setuju jika kak Agus nikah dg cewek itu.

Teddy POV
Aku kangen banget sama Andy, aku sangat menyayanginya. Dia slalu membuatku tersenyum. Barusan abis telponan sama dia, seneng bisa dengar suaranya. Abis kerja aku masih cari makan dulu, lapar banget nih perut. Akhirnya aku berhenti di kaki lima, sekitar jalan Kenjeran, karena tadi abis ngantar mobil. Dan ku pulang naik motor, mmg tadi ku naik motor gak ikut kurir.  Ku pesan soto, tiba2 ada seorang remaja seumuran andy, duduk di sebelahku.
"Mas Rendy ya?" Ku hanya mengernyitkan dahi.
"Aku Gilang, tmn FB nya mas" bisiknya. Aku hanya mengangguk, dan meneruskan makan. Kebetulan yang makan hanya kami berdua. Saat adik makan, hujan tiba2 turun.
"Yah hujan" katanya, ku diam saja.
Sudah setengah jam, hujan juga blm reda, dan g ada taxi atau angkot yang lewat. Ku mau pulang.
"Kamu pulang kemana?" Tanyaku.
"Ke kost ku"
"Dimana"
"Kalijudan IV"
"Yowes, ikut aku, searah, Ndak ada angkutan, ini dah malem" kataku iba.
"Iya mas" jawabnya antusias. Akhirnya ku bonceng dia, hujan2an, dan tangannya tiba2 memeluk pinggangku. Kami diam, hujan sangat deras, jalan agak sepi. Tiba2 tangannya turun, dan tepat di gundukan celanaku. Di remasnya kontolku olehnya, ku coba tepis tangannya. Dia kemali mengelus celanaku. Kontolku tegang maksimal. Tak hanya kontolku yg dirabanya, tapi juga dadaku.
" Berhenti mas" ku heran dan ku hentikan motorku.
"Knp" tanyaku.
"Ku yang di depan, biar gak nanya2"  dia naik didepan ku, dan menjalankan motorku. Tanganku diraihnya, dan dilingkarkan ke perutnya. Ku mau lepaskan, tp dia pegangi tangan ini. Dia bergeser agak ke belakang duduknya, pantatnya pas menyentuh gundukan kontolku. Makin berdenyut kontolku dlm celana. 8 menit kemudian, kami sampai depan kost nya. Gilang turun dari motorku, akupun jg, tp kunciku di pegangnya.
" Masuk dulu.. hujan masih deras.. " tanpa menunggu jawabanku, Gilang menarik tanganku, masuk ke kamarnya. Baju kami basah kuyup. Setelah masuk, Gilang mengunci pintunya, dan meletakkan kunci motorku diarmtas mejanya. Tiba2, Gilang mencium bibirku. Dilumatnya bibirku. Lidahnya bermain di rongga mulutku. Tangannya meraba kontolku. Sambil melumat bibirku, tangannya cekatan membuka seluruh pakaianku. Dia mendudukkan aku di sofa kamarnya.
"Tunggu bentar, ku gantung pakaian mas, biar cepat kering." Dia masuk k kamar mandinya, dan membawa pakaianku yg basah kuyup, tak lama dia kluar, dan telanjang. Di depan pintu kamar mandinya, dia bergoyang menggodaku, dia berbalik menghadap pintu, pantatnya sungguh sexy, meliuk2, mulutku menganga, dan kontolku makin tegang. Dia menyalakan musik, tepat di samping pintu, dia menarik tanganku,agar berdiri, dan ikut bergoyang. Akupun mengikuti goyangannya. Ku peluk tubuhnya dari belakang. Goyangan kami makin panas, karena kami saling meraba dan saling melumat. Aku bergoyang, dan Gilang berlutut di depanku, diraihnya kontolku, lalu di lahapnya.
"Ouhhhhhhh Gil...." Desahku, mulutnya begitu lihai memainkan kontolku.
"Ahhh Gil... Ohhhh" racauku, dia menatapku, sambil mulutnya menghisap kontolku. Karena enaknya kuluman Gilang, membuatku muncrat.
"Ohhhh Gil..... Ajhjjjj..." Crot crot crot crot crot crot crot, pejuhku kluar dalam mulutnya, dan dilahap habis olehnya. Aku terduduk di sofa, sambil meredakan deru nafasku. Gilang mengambilkan aku minum, setelah reda, ku nyalakan rokokku, dan Gilang datang membawa 2 gelas minuman.
"Minum dlu mas .." aku tersenyum dan mengambil gelas ditangannya, lalu meneguk minuman itu, ternyata ini whyne. Ku hisap rokokku, sedangkan Gilang memelukku dari belakang, sambil mencium pipiku.
"Hujan blm reda... Mas nginap saja Yach" bisiknya, aku hanya diam, dan mengepulkan asap rokokku ke wajahnya. Tangannya meraba dadaku, kontolku kmbali tegang, mungkin efek minuman dan rangsangan dari Gilang. Dia jalan kearahku, lalu duduk di pangkuanku. Ku hisap rokokku, dan mengeluarkan asapnya, Gilang mencium dan melumat bibirku, ku balas lumatannya.
"Mas...."
"Hmmmm"
"Masukin yah...." Ku tersenyum, dia tau jawabanku, dan mengambil pelumas, di lacinya, dan melumuri kontolku dg pelumas itu, dan lubang anusnya jg. Ku masih menghisap rokokku, dia mengarahkan kontolku ke lubang pantatnya, sempit, dan.....
"Ough...." Gak tau dia teriak apa mendesah.
"Knp"
"Enk mas"
"Suka"
"Iyo" kami tertawa. Mau ku letakkan sisa rokokku
"Jgn... Habiskan aj" ku menurutinya, dan sambil menghisap rokokku. Dia mulai bergoyang, naik turun, aku memejamkan mataku, menahan nikmat. Putingnya berwarna pink, aku tergoda, ku hisap puting kanannya, dia makin meracau.
"Massss.... Ahhhhh" manjanya. Ku hisap lagi rokokku, dan sisanya ku taruk di asbak. Dia melumat bibirku. Dan oantatnya naik turun.
"Oh Gil...."
Dia melumat bibirku lagi, lalu leherku, hingga berbekas kemerahan.
"Ahhhh Gil...." Racauku.
"Massss.... Ahhhh...."crottt crottt, Gilang orgasme, spermanya mengenai perutku. Ku lumat bibirnya, dan ku gendong dia menuju ranjangnya. Ku rebahkan Gilang, ku angkat kakinya, dan ku arahkan kontolku ke lubabgx, dan jleb. Ku goyang badanku maju mundur.
"Ohhhh Gil... Enakk...hhhhh"
"Masssshhhhhh"
"Sempit Gil.... Oughhhh..."
"Masjhh .. sulkahhhhh"
"Ahhhh... Ihhhh.... Yahhhhh"
"Untukmu masshhhhh" aku terus memompa kontolku dlm pantatnya, ku lumat bibirnya, Gilang pun melumat dadaku. Aku hampir sampai.
"Gil.... Ohhhh.... Mas ... Mauhhh"
"Yah mashhhh..." Dan crotttttt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt Gilang menggigit dadaku, spermaku kluar bnyak. Nafas kami memburu, dan ku ambruk di atas tubuhnya. Kami berkeringat, kontolku terlepas, kamipun terlelap.
Esok paginya aku terbangun, dan Gilang pun terbangun,
"Pagi mas..." Ku tersenyum, dan ku ke kamar mandi, dan memakai pakaianku yg setengah kering.
"Maaf Gil ku hrs pulang, BF ku menungguku"

AndyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang