School love trap ~bangtwice

(13)

"Wow, kenapa kau marah seharusnya aku yang marah, kau melukai hatiku dan kau memilih bersama dahyun astaga aku sangat sedih, makanya aku menculik dahyun untuk mendapatkan hatimu" ujar yoeja tersebut.

"Aku tau kau siapa, kau seulgi kan" ujar jimin.

"Wow, kau mengenalku dengan sangat baik jimin aku tersentuh" ujar yoeja tersebut yang bernama seulgi.

"Katakan dimana dia" bentak jimin.

"Siapa dia? Apakah tuan putri mu? Ia masih tertidur, dia kemarin ku bius dan sekarang belun sadar juga apa dia mati? HAHAHA" ujar seulgi.

"Jangan bermain-main seulgi kau tau apa akibatnya nanti" ujar jimin.

"Aw kepalaku" uajr seorang yoeja, jimin snagat tau itu siara siapa.

"Dahyun! Kemarikan dia, atau lihat saja apa yang akan kulakukan kepadamu" bentak jimin.

"Ups! Tuan putri terbangun, apa mimpi indah semalam?" Uajr seulgi.

"Siapa kau? Aku dimana? Dimana oppa, jimin, sana, taehyung, tzuyu, jihyo?" Tanya dahyun.

"Hmmm kau jangan mengkhawatirkan mereka yang harus kau khawatirkan adalah dirinu sendiri" uajr seulgi.

"JANGAN DEKATI DIA" ujar jimin.

"Ups! Pangeranmu membentakku tuan putri"
Ujar seulgi.

"Dasar kau wanita jahat apa salah dahyun kepadamu" bentak jimin.

"Tennag dulu pangeran, kau telah menyakiti hatiku" ujar seulgi.

"Dasar brengsek" ujar jimin.

"Yaaa jimin eh maksudku pangeran, mengapa jadi seperti ini? Aku kan jadi takut" Ujar seulgi dengan wajah yang menyebalkan.

"Jimin, tolong aku, aku takut" teriak dahyun.

"Dahyun tenanglah!!" Teriak jimin.

"Wah wah wah tuan putri sedang meminta tolong kepada pangerannya" ujar seulgi.

"Silahkan tuan putri ucapkan kata-kata terakhirmu" ujar seulgi.

"Jimin tolong aku" ujar dahyun.

"Tenang saja aku akan menolongmu" ujar jimin.

"Sudah cukup!! Jimin jika kau masih sayang dengan dahyun datang lah ke tengah hutan seoul dan cari gubuk disana kau harus datang sebelum jam 13.00 kst atau tidak nyawa dahyunmu sudah pergi melayang" ujar seulgi.

"Seulgi jangan ma"

Tut

Ucapan jimin terpitong karena seulgi telah mematikan telfon terlebih dahulu.

"Cepat kita harus pergi ke tenagh hutan di seoul yang terdapat gubuk, apa kau tau itu dimana?" Tanya jimin kepaa mark.

"Neee aku tau" ujar youngjae.

"Cepat lah bersiap" perintah jimin.

Saat mereka sedang menuju tiba-tiab terjadi kemacetan dijalan.

"Shit, ada apa disini?" Tanay jimin.

"Daerah disini memang suka macet tuan" ujar youngjae.

"Shit, ini sudah jam 12.15 kst, harus sampai jam 13.00 kst" uajr jimin.

"Baiklah tuan saya akan hidupkan sirine agar semua orang menyingkir" ujar youngjae.

Suara sirine pun telah dihidupkannoleh youngjae, seketika seluruh orang menyingkir dari jalanan dan mempermudah jalan untuk mereka.

Akhirnya jimin sampi dihutan ditengah perjalannan mereka harus berjalan kaki karena tidak dapat menggunakan kendaraan.

"Ayo cepat, sekarang sudah jam 12.45 kst" ujar jimin.

Jam tepat menunjukkan pukul 12.57 kst sudah terlihat gubuk kumuh disana jimin langsung berlari kearah gubuk tersebut jarena sekarang hanya tersisa 3 menit lagi.

12.58 kst jimin telah berada di depan gubuk tersebut.

"Seulgi keluarlah" teriak jimin tidak ada jawaban dari dalam gubuk.

"Jimin tolong emm" teriak dahyun.

"Aku akan menembaknya" uajr seulgi.

"Jangan pernah lakukan itu" teriak jimin seketika ia langsung mendobrak pintu tersebut.

Saat pintu berhasil terbuka menampilkan seulgi yang sudah menodongkan pistol ke arah dahyun hanya tingga menarik pelatuknya lalu peluru tersebut keluar dan mengenai kepala dahyun.

"Jangan coba-coba membunuh dahyun" ujar jimin.

"Wah pangeranmu datang" ujar seulgi.

Jimin bersiap untuk maju tetapi seulgi menahannya.

"Kau berani amju kemari akan lu tarik pelatuk ini" ujar seulgi.

"Bailah tetapi jangan mencoba untuk membunuh dahyun.

Bruk

Dari belakang seulgi dirangkul oleh youngjae dan membuat seulgi terjatuh sehingga pelatuk tersebut tidak sengaja terlepas dan mengarah ke dahyun.

Jimin yang melihat hal itu labgsung beridir didepan dahyun dan....

Hai semuanya! 😁
•
•
Terimakasih sudah membaca ff aku yang gaje ini
•
•
Maaf kan juga banyak typo yang bertebaran, dan cerita yang gak jelas atau nggak nyambung.

Sampai ketemu di episode selanjutnya