part 4 - airport

657 15 0
                                    

warning : lowercase

seharian itu, mereka habiskan dengan belanja dan packing untuk lusa nanti. sabrina terlihat sangat excited menanti keberangkatannya ke new york. sampai-sampai ia lupa untuk tidur.

"sasa! ayo tidur! besok kan kita mau pesen tiket ke bandara pagi-pagi. kalau kesiangan kan bandara penuh." ucap cameron.

"okidoki, daddy!" sabrina hanya menurut apa kata cameron.

"good..." cameron mengacak-ngacak rambut sabrina.

***

paginya, cameron dan sabrina sudah rapi dan siap berangkat ke bandara memesan ticket.

"daddy! ayo berangkat!" pekik sabrina tak sabaran.

"iya-iya! sebentar, daddy lupa menaruh kunci dimana! duh!" gerutu cameron.

setelah mendapat apa yang dicarinya, cameron dengan segera berangkat menuju bandara. tak lupa juga dengan sabrina di sampingnya.

mereka memesan ticket kelas ekonomi, karena menurut sabrina ia akan menemukan teman jika berada di kelas ekonomi-setelah ia mendengar penjelasan dari cameron tentunya-.

karena belum sempat sarapan, mereka memutuskan untuk pergi ke café yang ada di bandara.

saat mereka sedang berjalan menuju ke café, terlihat ada kerumunan orang. penasaran, sabrina berjalan-lebih tepatnya berlari- menuju kerumunan itu tanpa cameron tahu.

"arianaaaa!! i love you!!" teriak beberapa orang dari kerumunan itu.

"i love you, too!" sahut seseorang yang dikerumuni itu.

"bolehkan jika aku selfie dengan mu?"

"of course!"

dan begitu seterusnya. sabrina hanya menatap bingung orang-orang disekitarnya. ariana grande-orang yang dikerumuni-, tak sengaja melihat sabrina yang hanya menatap bingung orang-orang.

"hey, little girl! what's your name?" tanya ariana kepada sabrina setelah berjongkok untuk mensejajarkan tinggi mereka.

"um, i'm sabrina. you?" ariana terkekeh.

"i'm ariana. nice to meet you, little girl. dan kamu kesini dengan siapa?"

"nice to meet you too, ari. aku kesini dengan daddyku."

"mana daddymu?" sabrina menggelengkan kepalanya. "ayo kita cari daddymu!"

ariana pergi meninggalkan kerumunan orang-orang diiringi dengan teriakkan-teriakkan yang menyerukan namanya sambil menuntun sabrina.

dan disanalah terlihat cameron yang sepertinya khawatir, bingung dan takut karena mencari sabrina yang tiba-tiba hilang.

"daddy!" pekik sabrina saat melihat cameron.

"sasa! kamu tuh ya! dicariin daritadi! daddy takutkan kalau kamu hilang diculik orang!" bentak cameron dengan sedikit lembut.

"maafin sasa ya daddy." sabrina menunduk sedih.

"baikla-ah!" pekik cameron saat melihat seseorang di belakang sabrina—ariana. ariana hanya tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Oh gosh, ana! aku aku aku sangaaaaaatt merindukanmu!" pekik cameron lalu memeluk ariana.

"hahahaha. kau tidak berubah ya came!" balas ariana sesekali tertawa.

"ah sudahlah, jangan bongkar aibku!" cameron melepas pelukannya.

"oh ya ari, kau baru datang?" tanya cameron.

"ah, ya. aku baru datang dan bertemu anakmu tadi. ngomong-ngomong, apa ini benar anakmu?" tanya ariana dengan ragu.

"um ya. lebih tepatnya anak angkatku. walaupun belum secara resmi." jawab cameron sedikit acuh. sementara ariana hanya ber-'oh' ria.

"kau sendiri sedang apa dibandara? bukankah kau tinggal disini? di dc?" tanya ariana kemudian.

"ini, aku akan liburan ke nyc. walaupun aku sedang sibuk tapi tak apalah daripada sasa nanti menangis." cameron melirik sabrina yang ternyata sedang mengobrol dengan sebayanya.

"wah kebetulan besok aku juga akan kembali ke nyc. untuk membuat video clip terbaruku. jangan lupa pre-order album baruku ya. hahahaha..." ariana tertawa sendiri mendengar penuturannya.

"hahaha... tenang saja, ana. aku akan pre-order album mu di itunes dan membeli albumnya langsung di target. eh sudah dulu ya. aku lapar. hehehehe.." cameron menggaruk kepalanya malu.

"hahahahaha... baiklah. sampai jumpa kalau begitu. oh bolehkah kita berfoto bersama? bertiga dengan sasa?" pinta ariana sebelum beranjak pergi.

"ah ya. hampir aku lupa untuk berfoto denganmu. sasa! kemarilah!

tak lama kemudian sasa datang dan bertanya 'ada apa' kepada cameron.

"kita berfoto bersama dengan ana—maksudku ariana. setelah itu kita makan oke?" tawar cameron pada sabrina

"okidoki, daddy!"

mereka bertiga lalu berfoto bersama dengan berbagai macam ekspresi wajah.

"hahahaha.. kalian menggemaskan sekali. ah ya, nama instagram mu apa came? dan juga nomor ponselmu sekalian."

"@jackcam dan nomorku nanti ku beritahukan lewat twitter. username twitterku sama kok. aku lupa nomorku soalnya. ana, aku duluan ya. sampaikan salamku untuk frankie dan keluargamu jika ada. aku juga turut berduka cita atas meninggalnya granpa grande. bye!"

mereka pun berpisah. cameron dan sabrina melanjutkan perjalanan menuju café yang tadi hendak mereka datangi lalu memesan makanan.

"daddy, apa besok kita akan bertemu dengan ari lagi?" tanya sabrina tiba-tiba.

"um bisa jadi. nah makanannya sudah datang. selamat makan, sasa! dan jangan lupa berdoa!"

.

.

.

.

.

tbc

cameron photo at multimedia

You're My Dad!Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora