Kau sudah memakannya?
Tidak
Taeyong mengunyah coklat itu cepat sebelum menelannya dan kembali memusatkan perhatian pada layar persegi miliknya. "Apa dia tahu aku memakannya?" Ia menggumam lalu melirik kesegalah arah waspada.
Makanlah Tae, kau masih akan tetap cantik meskipun berat badanmu bertambah
Ada lagi yang ingin kau katakan?
Aku lelah
Ada, banyak yang ingin kukatakan
Tapi karena kau lelah, aku hanya akan mengatakan satu hal saja malam ini
Aku mencintaimu Jung Taeyong
Sudah selesai membualnya?
Aku tidak membual :(
Aku tidur sekarang
Baiklah, good night Tae♡
Mimpikan aku saja, jangan yang lain
Semoga tidurmu nyenyak, dan sampai jumpa besok:)
Kuharap kau akan mengangkat panggilan videoku, aku sangat merindukan mata bulatmu, suara indahmu, dan senyum manismu.
Sekali lagi, selamat malam jodohku♡
[Read]
***
"Apa Taeyong benar-benar tidak datang?" tanya Jaehyun dengan raut wajah penuh harap.
Namun, hal itu pupus dalam waktu sedetik saja ketika Doyoung menggeleng lemah sembari mengusap punggungnya yang berbalut jersey tim nasional basket Korea Selatan "Maaf, aku tak bisa melakukan apa-apa," sesal pria bergigi kelinci itu.
Suara riuh dari venue mulai memekikkan telinga, laga uji coba atas tim dengan beberapa tambahan anggota baru mulai mempersiapkan dirinya. Ramai namun sepi, Jaehyun merasakan hal itu.
Meski banyak penggemar yang bersahut sahutan meneriakinya, juga sejumlah banner dengan nama Jung Jaehyun menarik perhatian iris cokelatnya, namun semua itu terasa hambar saat ia tak menemukan Taeyong, fans sekaligus sang mantan kekasih.
Ia berusaha berfikir positif, mungkin Taeyong tak mendapat izin karena harus belajar lebih giat, mengingat pria itu telah berada di tingkat akhir sekolah menengah.
Hanya saja,
Hari ini, tepatnya pertengahan Januari hingga satu bulan kedepan, siswa sekolah menengah mendapat libur musim dingin. Sepertinya tidak mungkin kedua orang tua Taeyong melarang anak mereka bepergian untuk liburan, apalagi bertemu dengannya.
"Eoh? Bukankah itu Taeyong?" celetuk Ten ditengah tengah pemanasannya bersama rekan setim juga sang lawan disisi lain lapangan.
Refleks Jaehyun menoleh kearah pandangan sang sahabat, kedua ujung bibirnya membentuk lengkungan keatas sempurna saat netranya menangkap keberadaan Taeyong, Kun juga seorang yang nampaknya lebih tua dari mereka. Hebatnya lagi, sosok itu amat mirip dengan mantan kekasihnya.
"Wah, apa dia mencoba memberikanmu kejutan?" Ten menyikut lengan Jaehyun yang tengah tersenyum tidak jelas pada objek diatas tribun penonton.
Mengangguk, pria tinggi itu menggumam "Aku tahu dia akan datang untukku."
"Hei kalian berdua!"
Ten dan Jaehyun sedikit tersentak sebelum menoleh ke sumber suara "Iya sunbae," sahut si pria tinggi pada Johnny. Sedangkan, pria berdarah Thailand disampingnya hanya memasang ekspresi 'Apa lagi yang dia ingikan?'
YOU ARE READING
Distance | Jaeyong ✓
Fanfiction❝Sometimes it's not just distance between places that makes us feel apart❞ M/M | TEENFIC | HIGH SCHOOL AU | NC-17 Lee Taeyong tidak pernah menyangka jika ia akan berakhir menjadi kekasih dari pemain basket muda dan papan atas bernama Jung Jaehyun. P...
ㅡ✨16 회
Start from the beginning
