Kekasihku
Tak berencana ke Seoul?

Tidak:(

Eomma dan Appa tak akan menyetujuinya.

Kekasihku
Hm, aku paham. Kau anak tunggal, akupun begitu.

Jadi apa kau akan terus menetap di Daegu sampai bekerja nanti?

Tidak juga

Ada saatnya aku meninggalkan orang tuaku. Tapi tidak sampai aku masih belajar di Universitas.

Kekasihku
Lalu kapan?

Setelah menikah? ㅋㅋㅋ

Kekasihku
Jika aku melamarmu saat kau masih di Univeritas, apa Eomma dan Appamu mengizinkanku untuk membawamu ke Seoul?

Entah, aku akan menanyakan hal itu pada mereka ㅋㅋㅋ

"Bagaimana Eomma?"

Taeyong merebut ponselnya dari sang Ibu. Menaik turunkan alis sembari tersenyum lebar. Namun, perlahan tingkahnya itu berhenti melihat raut wajah Nyonya Lee. "Eomma..." Pria mungil itu kembali mendekap Ibunya "kenapa? Apa kau tak suka?"

Menghembuskan nafas pelan, Nyonya Lee mengusap lengan Taeyong yang melingkari bahunya. "Kau dan Jaehyun masih sangat muda, jangan berfikir untuk menikah di usiamu yang masih rentan."

"Rentan?" Taeyong bertanya, dibalas anggukan oleh wanita itu.

Nyonya Lee melepaskan rengkuhan sang anak. Mencengkeram bahu Taeyong dan menatap lamat wajah pria mungil itu. "Diusia muda, tingkat emosi kalian masih sangat tinggi. Maksud eomma...pikiran kalian masih sangat labil Taeyong-ah," ia mengusap pipi anaknya sejenak. "pernikahan tak seindah yang kalian bayangkan."

"Begitu ya?" Taeyong mengangguk paham. "Aku mengerti Eomma." sambungnya lalu tersenyum tipis. Memeluk sang Ibu erat dan mengusap punggung wanita yang sangat ia cintai itu. "Aku juga belum siap meninggalkanmu dan Appa." Ia terkekeh.

Memang benar, meskipun Taeyong sangat senang karena Jaehyun semakin menunjukkan keseriusannya walaupun usia hubungan mereka bahkan masih seperti bayi yang baru lahir. Namun, disisi lain ia pun belum siap untuk meninggalkan orang tuanyaㅡbahkan sepertinya tak akan pernah siap.

Setiap anak pasti tak ingin jauh dari orang tuanya. Terlebih jika lahir sebagai anak tunggal. Akan sangat sulit untuk berpisah meskipun hanya sebentar saja, tak terkecuali dengan Taeyong. Sepertinya ia dan Jaehyun memang harus bersabar menunggu waktu itu tiba. Dimana ia dan sang pujaan hati bisa bersama tanpa terpisahkan jarak SeoulㅡDaegu lagi.

"Eomma, Appa! Aku berangkat dulu." Taeyong mengecup pipi sang Ayah dan Ibu bergantian. "Hati-hati dijalan." ucap Tuan Lee sembari mengusap surai anaknya. Sedangkan Nyonya Lee hanya menatap Taeyong kesal. Lagi lagi seperti itu, meskipun mereka berada disekolah yang sama, namun Taeyong enggan berangkat dengannya.

Alasannya? Tentu karena Taeyong tak ingin dicap sebagai siswa yang pintar karena kekuasaan orang tuanya.

"Sampai jumpa di sekolah, Eomma." Taeyong menggoda Nyonya Lee sebelum berjalan cepat kearah pintu depan. Ia yakin Kun pasti telah datang dan menunggunya disana.

Benar saja, pria keturunan China itu telah berdiri diambang pintu sembari memasang tampang kesal. "Sekarang sudah jam berapa Nyonya?" Kun bertanya kesal. Namun si mungil dihadapannya hanya tertawa ringan tanpa rasa bersalah. Padahal, ia telah menunggu sejak 15 menit lamanya.

Distance | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now