Aya sendiri membeku di kursinya, bingung harus meresponse seperti apa. Selagi Mina kaget, Mingyu dan teman-temannya bereaksi biasa saja, seakan-akan Rama seperti ini sudah biasa bagi mereka.
"Udah, lo semua lanjut aja lagi. Gue nyusul Rama sama Nino." ujar Aya lalu berlari cepat ke dalam hotel, menyusul Nino.
Keadaan sempat hening sebelum akhirnya Bima buka suara, "Typical Rama. Ya, kan?"
"Gila, masih aja ya si Rama. Tahan aja lagi nungguin Aya sampe sekarang, bahkan sampe Aya putus sama Rafi." response Ezra.
Topik obrolan mereka yang tersisa di rooftop pun soal Rama dan Aya. Kisah awal pertemuan Rama dan Aya, saat-saat Rama pdkt dengan Aya, Aya pacaran sama Rafi yang ternyata dicomblangin Rama, dan segala macamnya.
Mina selama obrolan berlangsung hanya bisa ber-ooh ria. Bukan, bukan karena dirinya tidak tertarik dengan obrolan soal Rama dan Aya tapi karena seluruh informasi yang baginya mengejutkan ini masih harus ia telan satu-satu.
Memang dari awal Mina memperhatikan bagaimana pedulinya Rama pada Aya. Ketika Rama jadi orang pertama yang berdiri dari kursinya saat Aya bilang bahwa ia putus dengan Rafi, ketika Rama menawarkan diri untuk menemani Aya dan Mina di mobil, dan banyak hal kecil lain.
"Kayaknya lo berdua bosen ditanyain mulu, tapi lo udah berapa lama pacaran?" tanya Ezra dengan mata melirik ke Mingyu dan juga Mina, mengharapkan jawaban bukan elakkan & mengganti topik.
"Gue? Sama Mina?" tanya Mingyu yang Mina tau ia cukup ragu menjawab.
Mina menahan Mingyu untuk menjawab dengan meletakkan tangannya di lengan Mingyu, "Gue sama Mingyu baru, sih. Belom ada 2 bulan. Makanya belom banyak yang tau juga. Ya kan, Gyu?"
Mingyu mengangguk setuju.
Bima pun nimbrung, "Na, lo yakin gak di pelet Mingyu, kan? Jaman kuliah dulu gak ada tuh 'cewek' di kamusnya Mingyu. Entah dia kuliah, nugas, organisasi, pulang. Udah gitu terus, gak pernah kita denger dia ngomongin cewek. Kalaupun iya, itupun pasti karena kita pancing."
Omongan Bima itu bikin Mina tertawa kecil, "Asli lo, Bim?"
"Iya! Dulu foto Mingyu sempet di upload di akun kampus yang ngepost foto mahasiswa ganteng, tapi buru-buru di take down sama yang punya akun gara-gara Mingyu protes banyak cewek yang nge-dm dia. Katanya ganggu."
"Gyu, jahat banget sih!" teriak Mina lalu memukul pelan lengan Mingyu.
"Hehehe, lagian aku risih banget. Tenang, sekarang gak ada yang berani gituin aku lagi karena kan, udah ada kamu." ledek Mingyu yang bikin Mina akting jijik.
Ezra nyeletuk, "Najis."
"Omong-omong, gue ke kamar duluan ya. Tiba-tiba, manajer gue nge-whatsapp, mau ngobrol serius katanya. Nanti kalo sempet, gue balik lagi." ucap Ezra setelah celetukannya.
Setelah Ezra pergi, obrolan tetap dilanjutkan dengan mereka bertiga. Bima sendiri sudah terlihat kenyang setelah meminum beberapa kaleng diet coke.
"Bim, masih kuat jalan gak lo?"
Pertanyaan Mina tidak dijawab oleh Bima yang sudah begah.
"Bim, lo ada masalah apaan sih, di hidup lo sampe minum sebanyak ini? Mau kurus tapi gak begini anjir..." keluh Mingyu sambil berjalan mengantar Bima menuju kamarnya.
"Nah ini yang gue tunggu daritadi. Dianter ke kamar karena gue udah kenyang minum diet coke. Love you full banget deh, Gyu. Na, gue minjem cowok lo bentar ya!" ujar Bima lalu tersenyum lebar.
"Na, tunggu situ ya. Belom ngantuk, kan?" tanya Mingyu dari jauh.
Mina menggeleng, "Kenapa?"
"Ada yang mau gue omongin. Sebentar, ya?"
YOU ARE READING
website • mingmin
Fanfiction❝PLIS BGT DISINI ADA GAK YANG MAU PURA-PURA JADI COWOK GUE BUAT WEEKEND INI DOANG KALO ADA PLIS KIRIM MESSAGE!❞ You have one new message! i-love-kimchi: gua mau © 𝐩𝐚𝐧𝐚𝐧𝐝𝐜𝐚𝐤𝐞𝐬
