Prolog

19 8 4
                                        

Dikisahkan ada seorang laki laki sholeh menikah dengan seorang perempuan tetapi begitu malam pertama perempuan ini berkata

Sesungguhnya nya aku telah hamil dan anak yang kukandung kini iyalah anak hasil dari perzinahan tapi aku ingin bertobat pada Allah dan ingin hijrah menuju kebaikan sebelum kau menyesal nanti maka lebih baik aku beritahu terlebih dahulu

Melihat istri yang dinikahkannya ini bersungguh sungguh laki laki Sholeh itu menerimanya dan berperpesan pada istrinya

ini kan bukan anakku kalau suatu saat nanti aku tidak menerimanya maka terbukalah aibmu dan kamu akan malu karenanya maka ketika bulan bulan kamu akan melahirkan janganlah kamu keluar rumah ketika anak ini lahir biar aku yang taruh pada saat malam hari didepan masjid.

Saat bayi itu lahir dibuatlah skenario tersebut tibalah saatnya ketika subuh. Wargapun diabuat geer ketika ada penemuan bayi didepan masjid bayi yang masih merah bayi yang sebatang kara itu membuat iba pada penduduk kampung. Datanglah pemuda sholeh itu iya datang belakangan agar skenario ini berjalan dengan lancar.
Ada apa rame rame begini. Tanya sang pemuda

Ini kami menemukan bayi entah siapa yang buang. Ucap warga.

"kalau begitu biar aku yang mengangkat anak ini jadi anakku saksikanlah wahai penduduk kampung bayi ini tidak mempunyai orang tua mulai saat ini anak ini menjadi anak saya dan istri saya.

Begitulah pemuda Sholeh itu menutupi aib seseorang. Istrinya pun begitu gembira melihat perbuatan baik suaminya itu. Suatu hari sahabatnya pemuda Sholeh ini bermimpi bertemu dengan Rasullullah

Wahai Fulan sampaikanlah sesungguhnya sahabatmu ini nanti bersamaku disurga.

Ada apa ya Rasullullah

Sahabatmu itu rela korban perasaan nya demi menolong satu umatku

Dikisahkan dalam kitab
jahawirul Lu'luiyah
Dibawakan dalam ceramah Alhabib Muhammad bin Alwi Al-
Haddad

Tak Setampan YusufWhere stories live. Discover now