Chapter 1

8.2K 524 13
                                    

Seven years ago

*

Cinta memang buta tak ada yang menyangkal hal itu termasuk gadis lugu seperti dirinya, ya dia adalah Jung Yerin gadis anggun dari keluarga sederhana dan karena cara berpakaiannya ia selalu menjadi bahan ejekan dari semua murid SMA di sekolahnya, dia bahkan tak segan menjadi babu siswa siswi di sana, ayolah hanya karena cara berpakaian dan berasal dari keluarga sederhana Yerin menerima hal yang tak senonoh?

Ia hanya memiliki dua orang sahabat yang setia dan rela membantunya, mereka adalah Park Nana dan juga Cho Minhoo.

"Yerin sebaiknya kau menyerah saja, lagi pula Taehyung selalu mengabaikanmu, ia bahkan tak pernah melihat ke arahmu," ucap Prak Nana saat mengetahui bekal yang Yerin berikan ditolak untuk yang kesekian kalinya.

"Hmm ku pikir juga seperti itu, ayolah masih banyak pria yang pantas untukmu, jangan hanya terkunci dengan pesona Kim Taehyung saja, lagi pula seorang Cho Minhoo juga tak kalah tampan." Semprot Minhoo, ia heran kenapa Yerin selalu bisa bertahan akan sikap Taehyung, padahal pria itu angkuh, Sombong dan berprilaku buruk terhadapnya.

"Aku tak bisa," lirih Yerin membuat Nana menjadi tersulut emosi.

"Kenapa hah? Apa kau tak malu setiap hari kau jadi bahan ejekan, aku pernah bilang, ubah penampilanmu! Buka kuncir sialanmu itu, aku tau kau sangat cantik Yerin, jangan tutupi hal itu, aku akan membantumu untuk merubahnya tapi kau sangat keras kepala, kenapa hah? Rin aku merasa kasian setiap kali kau berlari hanya untuk menghapus Air matamu ." Pekik Nana keras, sungguh Yerin sangat Keras kepala dan sulit untuk diatur.

"Terbuat dari apa hatimu itu Rin?" ucapan Nana semakin lirih, ia marah karena Yerin terus saja menolak untuk mengubah penampilanya, ia juga marah karena Yerin bersikeras untuk mengejar seorang Kim Taehyung.

Air matanya sudah berkumpul di pelupuk mata Yerin, Yerin mengerjapkan matanya pelan, lalu menatap Nana.

"Kau tau sulit bagiku untuk melepas semua perasaan ini Na---," ia menjeda kalimatnya saat air matanya sudah meleleh dari sarangnya "aku sangat mencintainya, tak perduli ia kaya atau pun mis---,"

"Tapi sayangnya seorang Kim Taehyung itu kaya raya bodoh." Serobot seorang wanita berambut sebahu yang menghampiri Yerin, Nana dan juga Minhoo.

"Untuk apa kau kesini hah?" Tanya Minhoo ketus.

"Ohhoow tenang bung, aku hanya ingin memberi sesuatu untuk si cupu ini," ucapnya sinis, ia memandang Yerin dari atas sampai bawah.

"Hey gadis miskin, Taehyung tak akan mau berdampingan denganmu, lihat pernampilanmu ini astagaa bahkan baumu seperti sampah di jalanan, dan kalian, kenapa kalian mau berteman dengan gadis semacam dia hah? gadis kotor, bau dan Mis---,"

"YAK! TUTUP MULUTMU JISOO, BERANINYA KAU BICARA SEPERTI ITU HAH! WAJAH POLOSMU TAK SESUAI DENGAN SEMUA PERILAKUMU, DASAR WANITA ULAR." Teriak Nana, wajahnya memerah akibat menahan amarah, napasnya berderu kencang dan kini tatapannya beralih pada Yerin yang terdiam dengan air mata yang sudah mengalir.

"Kau gila, aku hanya memperingatkanmu, bisa saja si miskin ini memanfaatkan harta kalian saja." Sinis Jisoo lagi, demi apapun orang-orang tak akan menyangka jika sifat asli gadis Ini seperti ular.

"DIAM KAU, JIKA YERIN YANG BAIK SEPERTI ITU, LALU KAU? BAGAIMANA DENGANMU HAH? KAU MENINGGALKAN TAEHYUNG DEMI ANAK KEPALA SEKOLA? NGACA SEBELUM BICARA NONA! YANG HAUS AKAN KEMEWAHAN ITU ANDA BUKAN YERIN." Emosi Nana semakin meningkat, gadis bernama Jisoo ini selalu membuat resah dirinya, ia kasian pada Yerin yang terus saja jadi bahan ejekan orang.

Minhoo hanya menenangkan Nana, sementara Yerin ia hanya menangis dan menangis, sebenarnya apa salahnya? Menjadi miskin bukan keinginannya, ia juga berusaha untuk mendapatkan uang, ia adalah tulang punggung keluarganya, bahkan Yerin tidak langsung pulang ke rumah ketika jam sekolah selesai, dia lebih memilih bekerja sampingan untuk membiayai hidupnya.

"Sudahlah,,,hissk." Kini Yerin yang bicara, suara lirihnya menggambarkan betapa sakitnya ucapan Jisoo, Nana menatap sendu Yerin ia merasa iba padanya.

"Hahaha hey cupu kenapa kau menangis? Omonganku itu benar adanya bukan?" Apa gadis bernama Jisoo ini tak memiliki hati? Kenapa ia masih sempat mengejek Yerin lagi, bahkan Jisoo tak terpengaruh atas bentakan Nana?

"Kau memang gadis gila." Pekik Nana lagi.

"Sudahlah gadis sepertinya tak punya rasa bersalah sedikit pun." Ucap Minhoo.

"uhhh hatiku sakiiiittt....haha." jawab Jisoo berdalih seperti orang sakit hati.

"Heh masih untung aku tak mengadu pada kekasihku, jika aku mengadu bagaimana nasib kalian hah?" Ejek Jisoo, aissh wanita ini benar-benar mempermainkan emosinya.

*

"Tae, Jungkook bilang tadi Yerin memberimu bekal lagi?" Ucap seorang pria bertubuh jangkung itu.

"Hmm." Respon Tae lebih tepatnya Kim Taehyung.

"Apa kau mengambilnya? Kau tau katanya masakanya itu sangat enak." Jelas Namjoon, pria cerdas, bertubuh tinggi dan mempunyai lesung pipi.

"Aku tak peduli, aku tak memakan pasakan yang cocok untuk Yeontan." Jika kalian tau siapa itu Yeontan, apa kalian akan sakit hati akan ucapanya?
Kalian tahu Yeontan siapa? Ya seekor anjing.

"Yak! Taehyung jaga ucapanmu!" Pekik Namjoon, sahabatnya ini telah berubah, sifat, sikap, dan cara bicaranya dan itu karena seorang wanita bernama Jisoo.

"Kenapa aku memang benarkan Hyung?"

"Terserah, hanya karena wanita semacam Jisoo kau jadi seperti ini? Sadar! Sadarlah Tae wanita masih banyak, bukan satu atau pun dua jangan terus memikirkan wanita matre sepertinya! Kau buta akan cinta, lihatlah seorang gadis yang mencintaimu dengan tulus." Tutur Namjoon, ia sangat menyayangkan wanita yang pertama Taehyung temui adalah Jisoo bukan Yerin.

"Siapa? Jung Yerin Hmm? Ayolah Hyung mantan kekasihku saja yang notabenya anak orang kaya hanya menginginkan hartaku saja apalagi dia, gadis miskin dan kampu---,"

"Sudah cukup Kim! Kau keterlaluan." Pekik Namjoon dan pergi dari sana.

"Aku berkata benar bukan?" Lirihnya.

*
*
*
*
*
To be continued

Harap Follow, vote dan coment!

Sorry Baby [ Taerin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang