1. Master Clone Coorporation

102 32 140
                                    

Charlie Lautner menatap sebuah tabung besar di hadapannya. Tabung kaca itu berisi sesosok makhluk berkaki empat menyerupai anjing. Mulut makhluk itu ternganga dengan mata membelalak. Cairan pengawet berwarna bening merendam makhluk itu agar seluruh tubuhnya tidak rusak.

Salah satu tangan Charlie bertumpu pada tabung kaca, dengan jari telunjuknya mengetuk-ngetuk tepat pada deretan gigi tajam makhluk yang menganga di hadapannya. Ia menyorot pada makhluk di dalam tabung tersebut. Pria paruh baya berambut kelabu itu tampak berpikir tentang sesuatu.

"Charlie, kau tiba lebih cepat dari perkiraanku!" Sapa suara ramah dari arah pintu lab yang terbuka. Seorang laki-laki dan seorang perempuan tersenyun ramah ke arahnya, diiringi suara denting pintu elevator yang tertutup kembali di belakang mereka. Bunyi langkah kaki dan ketukan Stiletto terdengar mendekati Charlie.

"Ah, kalian sudah datang rupanya. Kata Amanda kalian sedang makan siang. Jadi kuputuskan untuk menunggu di sini, sambil...melihat-lihat mahakarya kalian yang luar biasa ini," sahut Charlie sambil mengedarkan pandangan pada tabung-tabung besar berisi makhluk-makhluk yang diawetkan disekitarnya.

Ia menyambut kedatangan dua orang pemilik ruangan Lab itu dengan mengulurkan tangannya. Seorang pria yang sebaya dengannya menyambut uluran tangan Charlie lebih dulu, menyalaminya hangat. Pria berperawakan tinggi dan berambut cepak itu tersenyum ramah. Ia adalah Profesor Fredrick Smith, kepala ruangan Laboratorium Biologi Molekuler yang merupakan bagian dari Clone Master Coorporation.

Seorang wanita paruh baya berambut pirang dengan jas laboratorium bergantian menyalami Charlie setelahnya. Dia adalah Profesor Sheryl Clarke. Sheryl Clarke merupakan ahli biologi yang telah bekerja sama dengan Professor Fredrick Smith selama kurang lebih lima tahun di Lab tersebut.

"Senang bertemu dengan anda Professor Charlie. Suatu kehormatan bagi kami karena anda telah bersusah payah berkunjung ke sini. Tentunya ada hal yang sangat penting yang akan anda sampaikan hingga seorang CEO Master Clone Coorporation Sudi mampir ke Lab kami," ucap Sheryl riang.

"Sebuah sindiran halus kurasa," Charlie terkekeh. "Maafkan aku jika hanya Neil atau Simon yang sering ke sini. Tapi kali ini aku merasa perlu melihat sendiri perkembangan proyek Perfect Mundane kalian."

Frederick dan Sheryl saling bertukar pandang. Mereka sama-sama terkejut. Perfect Mundane adalah proyek rahasia yang memang di biayai penuh oleh Master Clone Coorporation. Proyek ini sudah berjalan hampir delapan tahun. Namun, Charlie tidak pernah sedikitpun perduli dengan proyek ini. Untuk pelaporan rutin, hanya Neil dan Simon yang mengurusnya. Hari ini, Charlie tiba-tiba datang pastilah ada sesuatu yang sangat penting.

"Bagaimana kabar perkembangan bisnis Master Clone Coorporation? Apa semua baik-baik saja, Charlie?" Tanya Frederick. Ia mencoba menyelidiki maksud kedatangan pria itu ke Labnya.

Charlie terbahak. Ia merangkul bahu Frederick dan menggiringnya duduk di sebuah meja kerja yang penuh tabung reaksi di salah satu sudut ruangan. Sementara Sheryl mengikuti kedua pria itu.

"Segala sesuatunya berjalan lancar, Frederick. Operasi plastik, kloning organ, vaksin, semuanya sangat baik dan meningkat pesat. Aku bahkan telah menjalin kerja sama baru dengan Pemerintah Indonesia. Akhirnya pemerintah negara itu melegalkan kloning organ. Aku cukup lega. Tak lama lagi aku yakin akan menguasai Asia Tenggara."

"Anda sungguh luar biasa, Professor Charlie!" Sheryl berdecak kagum.

"Jadi..apa yang membawamu kemari, Charlie? Jika segala sesuatunya berjalan lancar," Tanya Frederick. Ia menekankan ucapannya pada kata 'lancar' yang diucapkan Charlie.

Kini ia telah duduk berhadapan dengan Charlie. Sementara Sheryl duduk di sebelahnya.

Charlie menatap iris mata coklat milik Frederick tidak percaya. Ia menghela nafas, "Terkungkung dalam ruangan lab ini ternyata membuatmu sangat kaku, kawan. Bersantailah sedikit. Bagaimanapun kita adalah teman lama bukan."

The Clone [ON HOLD] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang