The Girl Who Lived (re write)
Shopping
Narcissa dan Severus membawa anak – anak mereka menuju Owl Emporium. Di tengah perjalanan, mereka hampir bertabrakan dengan seorang anak laki – laki yang tampaknya jatuh dari ketinggian . "Kau tidak apa – apa ?" tanya Serena mendekati anak laki – laki itu. Draco membantu anak laki – laki itu berdiri. "Aku tidak apa – apa , sepertinya" jawab anak laki – laki yang seumuran dengannya itu. Narcissa memperhatikan lambang Longbottom . "Kau Neville Longbottom?" tanya Narcissa untuk memastikan. Anak laki – laki yang memiliki nama Neville Longbottom itu mengangguk.
"Apa yang terjadi?" tanya Serena penasaran.
"Ah itu, pamanku melemparku dari balkon . Untuk memastikan aku memiliki sihir. Tampaknya beliau berhasil" Jelas Neville. Ia pun memperhatikan bekas luka yang ada di wajah Serena. "Ah Kau mmmph" belum selesai Neville berbicara, Draco sudah menutup mulutnya. "Sttt, ya dia Serena Evans. Jangan keras – keras. Mulai sekarang namanya Serena Snape" kata Draco. Neville mengangguk.
"Aku Serena Snape dan ia Draco Malfoy. Kurasa kau ke Hogwarts juga" kata Serena. Ayahnya, Severus memanggil seseorang. Seorang wanita tua namun memiliki karisma yang luar biasa . "Augusta, Cucumu disini" kata Severus. Augusta Longbottom nenek dari Neville, yang sangat berkarisma juga dengan topi besarnya terlihat sangat mencolok. "Bagaimana kabarmu?" tanya Nyonya tua pada dua orang dewasa. Narcissa menjawab bahwa mereka sehat dan akan membelikan Serena dan Draco burung hantu. Setelah berbasa – basi , mereka pun berpisah dengan keluarga Longbottom dan melanjutkan ke Owl Emperium.
Di toko khusus, bintang peliharaan sihir itu. Narcissa dan Severus mempersilahkan mereka memilih. Draco dan Serena menjelajahi toko tersebut. Draco memilih seekor Hawk-Owl dengan bulu berwarna cokelat sedangkan Serena sendiri tertarik dengan Snow Owl. Serena memberikan nama Hedwig untuk burung hantunya. Draco memilih nama Eriol. Setelah Severus dan Narcissa membayar. Narcissa membawa anak – anak makan es krim sementara Severus membeli buku pelajaran mereka.
Di kedai es krim tersebut, Mereka bertemu dengan Pansy dan Daphne yang berbelanja bersama. "Hai Ren," sapa Pansy. Serena hanya tersenyum. "Hallo Draco" ganti Pansy menyapa Draco.
"Aku tidak percaya, kita akan memasuki Hogwarts"kata Daphne. Serena membenarkan pernyataan itu. " Aku menunggu pelajaran mantra" seru Pansy. "Tranfugrasi untukku" balas Daphne.
"Ramuan" kata Draco malas.
"Ramuan tentu saja" balas Serena.
Tak lama kemudian, Blaise dan Crabbe pun bergabung dengan mereka. Mereka membicarakan tentang Hogwarts hingga orang tua mereka menjemput mereka.
