"Eh.." kaget Doyoung.
"Kau ini benar2 gadis idaman Jaehyun. Selain cantik, berpendidikan juga sangat cekatan di dapur.. Haha.." Ucap Jaejoong sambil mengelus pipi Doyoung.
"Baiklah, sekarang kau bantu eomma membuat hotpot."
"Ne eomma." Jawab Doyoung antusias karena hotpot adalah makanan kesukaannya.
Mereka mulai lagi memasak. Selama memasak, tak jarang mereka bercanda dan tertawa bersama. Doyoung mulai merasa nyaman bersama Jaejoong.
Beginikah rasanya masak bersama seorang eomma? Gumam Doyoung di dalam hati.
Doyoung belum pernah memasak bersama eomma Moon karena eommanya itu adalah dokter spesialis syaraf yang sangat sibuk.
Dari kejauhan, Jaehyun tersenyum senang melihat keakraban eomma dan calon istrinya.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Doyoung menata makanan yang mereka masak tadi di meja makan. Sebenarnya Jaejoong sudah meminta maid untuk melakukannya, tapi Doyoung menolak. Doyoung ingin menghidangkan sendiri makanan untuk appa, eomma dan calon suaminya.
Calon suami? Kata2 itu membuat pipi Doyoung merona seketika.
"Doie, tolong kau panggil Jaehyun untuk makan malam. Kamar Jaehyun ada di lantai 1 paling ujung sebelah kanan. Karena aku harus membujuk beruang gendut kesayanganku untuk keluar dari ruang kerjanya."
Doyoung mengangguk dan naik tangga menuju ke lantai 1.
Tok tok tok..
Doyoung mengetuk pintu kamar Jaehyun.
"Jae, makan malam sudah siap."
Hening tak ada jawaban.
Doyoung membuka pintu kamar Jaehyun ternyata tidak dikunci. Bunyi gemericik air menjadi jawaban atas pertanyaan Doyoung. Jaehyun sedang mandi rupanya.
Doyoung mengamati kamar Jaehyun. Tak jauh berbeda dengan kamar apartemennya. Wangi kamarnya pun sama. Doyoung melihat sebuah pigura kecil di atas meja nakas Jaehyun. Doyoung tersenyum, itu adalah foto kecil Jaehyun yang sedang tertidur di bawah pohon mapel yang ada di kebun panti. Doyoung ingat foto itu dialah yang mengambilnya.
Cklek..
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan Jaehyun yang hanya berbalut bathrobe.
"Berani masuk ke kamarku rupanya. Berniat menggodaku, hm?"
Gumam Jaehyun sambil tersenyum menyeringai ketika melihat Doyoung berdiri membelakanginya di samping ranjang besarnya.
Sepertinya Doyoung belum menyadari bahaya yang mengancamnya saat ini.
Doyoung kaget saat Jaehyun tiba2 menempelkan tubuhnya ke punggung Doyoung dan kedua tangannya meraba dada Doyoung.
"Y-yah! Jauhkan dirimu dariku Jung Jaehyun mesum!" Doyoung menepis tangan nakal Jaehyun untuk menjauh dari dadanya.
Bukannya menjauh, Jaehyun justru semakin menempelkan tubuhnya dan memeluk pinggang ramping Doyoung.
Bibir Jaehyun menjelajahi leher jenjang Doyoung, membuat Doyoung harus menggigit bibirnya untuk menahan desahannya.
"Kau harum." Bisik Jaehyun dengan suara beratnya. Entah kenapa wangi tubuh Doyoung seperti feromon bagi Jaehyun. Membuat dirinya selalu tak tahan untuk menyerang Doyoung.
Doyoung merasakan kejantanan Jaehyun yang mulai mengeras di balik bathrobenya. Doyoung segera berbalik menatap Jaehyun lalu menggeleng.
"Kita sudah ditunggu appa dan eomma."
MY ONE AND ONLY BRIDE
Mulai dari awal
