MY ONE AND ONLY BRIDE

Start from the beginning
                                        

"Baby Ahyoungie mirip sekali denganmu, Jae".

"Kau menyukainya sayang?".

"Sangat!" Jawab Doyoung antusias yang membuat baby Ahyoungie dalam gendongannya terkekeh lucu.

"Sepertinya baby Ahyoungie juga menyukaimu, eonnie." Kata Jungwoo pada Doyoung.

"Tuan Jaehyun.."

Tiba2 ada yang memanggil nama Jaehyun dan membuat Jaehyun, Doyoung juga Jungwoo menoleh.

"Paman Jang, aku kan sudah bilang untuk memanggilku Jaehyun saja".

Laki-laki paruh baya yang dipanggil paman Jang itu pun tersenyum pada Jaehyun. Keluarga Jung memang terkenal baik hati, bahkan pada kalangan dengan status sosial di bawah mereka.

"Paman Jang.." Panggil Doyoung lembut.

"Salam kenal nona, saya Jang Wooyoung. Saya pengurus panti asuhan milik keluarga Jung ini. Apakah nona hendak mengadopsi baby Ahyoung?" Paman Jang mengira Doyoung adalah calon orangtua asuh yang akan mengadopsi Ahyoung.

"Paman sudah lupa padaku ya?" Doyoung sedikit merajuk. "Aku Kim Dongyoung".

"K-kau Doie?"

Sontak mereka semua menoleh ke asal suara.

"B-bibi Jang.. Ini aku, Doie".

Jaehyun yang mengerti situasi segera mengambil baby Ahyoung dari gendongan Doyoung.

Doyoung langsung menghampiri wanita paruh baya yang sudah dia anggap seperti ibunya itu dan memeluknya erat.

"A-aku merindukanmu bibi" Ucap Doyoung sambil terisak.

"Aku kira tak akan bisa melihatmu lagi Doie sayang" Balas bibi Jang sambil mengusap lembut punggung Doyoung.

Setelah saling melepas rindu, bibi Jang membawa Doyoung ke kebun belakang panti.

Doyoung terkejut saat mendapati kebun panti sudah dihiasi jar2 sederhana dengan rangkaian bunga warna warni di dalamnya. Tepat di tengah2 kebun, terdapat sebuah meja dengan lilin dan foto2 lama yang tak terlalu jelas terlihat dari tempat Doyoung berdiri saat ini. Doyoung lalu memandang ke atas dan lampu2 lampion bergelantung manis di antara pepohonan, seakan membentuk atap lampion biru yang indah.

"Indah sekali" Seru Doyoung. "Apa ada acara spesial hari ini, bibi?"

Merasa tak ada jawaban, Doyoung menoleh ke kanan dan kirinya tapi tak mendapati bibi Jang.

Aku pasti sangat takjub sampai2 tak menyadari bibi Jang sudah pergi dari sini. Gumam Doyoung dalam hati.

"Mencari siapa sayang?"

Doyoung menjengit kaget saat merasakan tangan Jaehyun memeluk erat pinggang rampingnya dari belakang.

"Kau mengagetkanku, Jae" Doyoung merengut sambil mencubit kecil tangan Jaehyun yang melingkari pinggang rampingnya.

"Kau masih ingat tempat ini sayang?" Bisik Jaehyun lagi.

"Tentu saja. Dulu kita sering makan siang dan mendengarkan musik bersama di sini".

"Sejujurnya aku rindu bekal makan siangmu."

"Padahal bekal makan siangmu lebih mewah, tapi kenapa kau suka sekali bertukar bekal makan siang denganku?"

"Karena bekal makan siangmu lebih enak."

"Tapi masakan eommamu yang terbaik."

"Ya. Tapi eomma lebih sering menemani appa ke luar negeri." Sebal Jaehyun yang membuat Doyoung terkekeh.

JAEDO RANDOMWhere stories live. Discover now