Part 2

171 9 0
                                    

Preview part 1

"Gadis kecil sebentar lagi akan punya teman, kekeke" Kekeh gadis kecil itu menyeramkan.

.

.

.

.

.

.

.

       Malam telah berlalu. Sang mentari mulai memperlihatkan cahayanya, membagi kehangatannya untuk dunia. Walau kini tak terlalu berpengaruh  di Negeri Gingseng ini dikarenakan suhu yang cukup rendah. Wajar saja karena di Korea tengah mengalami musim dingin. Yah walau salju sampai saat ini belum muncul.

Orang-orang mulai melakukan rutinitas sehari-hari. Ingat! Ini masih hari kerja. Jadi jangan heran jika sejak pagi buta Korea  sudah mulai padat, orang-orang menjadi sibuk. Tapi tidak untuk gadis yang satu ini. Ia masih sibuk dengan alam tidurnya. Masih bergelung dalam hangatnya balutan selimut. Sinar mentari yang mulai semakin naik ia hiraukan, bahkan kicauan merdu burung ia hiraukan juga. Baiklah katakan saja ia kerbau.

"Nenta! Bangun! Lalu cepat mandi!" Teriak sang ibu dari arah dapur.

*hening*

"Nenta! Kamu mau mama siram pakai air baru mau bangun?!" Teriak sang ibu lagi. Nenta mulai menggeliat, merasa terganggu dengan suara sang ibu tercinta.

"Iya aku bangun!" Teriak Nenta. Masih dalam keadaan belum sadar sepenuhnya Nenta pergi ke kamar mandi. Mencuci muka lalu menggosok giginya. Setelahnya ia turun ke bawah. Untuk apa? Untuk makan tentu saja.

"Mama masak apa?" Tanya Nenta.

"Mama masak nasi goreng seafood kesukaan kamu. Oh iya tuh ada yang nyariin" Kata mama.

"Siapa ma?"

"Pacar kamu" Jawab mama. Pacar?

"Oh.."

"Apa?! Pacar ma?" Tanya Nenta saat otaknya sudah dapat mencerna kata 'pacar'.

"Iya, Gilang ada di ruang keluarga" Tanpa babibu Nenta langsung kabur menuju ruang keluarga.

Di ruang keluarga...

"Nenta, aku tau itu kamu" ucap Gilang. Nenta beralih dari menutup mata Gilang menjadi duduk di sebelah lelaki tampan itu, ikut menonton kartun Spongebob di Tv.

"Kenapa gak bilang kalau udah ada di Korea?" Tanya Nenta sambil mempoutkan bibirnya.

"Kejutan!" Teriak Gilang sambil merentangkan tangannya.

"Gak kaget tuh, gak asik ah kejutannya" Ucap Nenta. Gilang cemberut.

"Abis kamu tidur kayak kerbau, jadi mau kasih kejutan tadi gak jadi" jelas Gilang.

"Huh~ kamu gak kangen apa sama kekasihmu yang tampan ini?" Lanjut Gilang.

"Dasar! Kangenlah!" Nenta menghambur ke dalam pelukan Gilang.

"Ugh~ udah hampir sebulan kita gak ketemu. Aku kangen Gilang"

"Aku juga kangen Nenta"

       Gilang adalah kekasih Nenta. Mereka telah berpacaran selama 1 tahun lebih. Pada saat natal nanti atau tepatnya tanggal 25 Desember hubungan mereka menjadi tepat 2 tahun. Gilang sama dengan Nenta, ia pindah ke Korea karena orang tuanya dipindah tugaskan kemari. Gilang juga berkebangsaan Indonesia. Sebulan yang lalu nenek Gilang terkena serangan jantung. Tapi untung saja dapat terselamatkan. Berhubung kuliahnya Gilang libur jadi ialah yang pulang ke rumah neneknya di Indonesia untuk merawat sang nenek. Lagipula orang tua Gilang masih terlalu sibuk. Setelah kurang lebih satu bulan ia disana, orang tua Gilang, atau tepatnya ibunya Gilang menyusul. Menggantikan Gilang dan menyuruh Gilang untuk kembali ke Korea.

Tragedy In DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang