Prolog

13.8K 1K 5
                                        

Disclaimer:

Fanfiction ini dibuat hanya untuk hiburan para pembaca. Fanfiction ini murni dibuat dan hasil imajinasi penulis. Jika ada kesamaan kisah atau tokoh, itu murni ketidaksengajaan. Tokoh yang bersangkutan hanya milik dirinya sendiri dan tidak mencerminkan kehidupan yang sebenarnya. 

JaehyunㅡAh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JaehyunㅡAh.. Jeffrey maksudku. Dia tampan, manis, namun sering dianggap aneh oleh orang-orang. Bagaimana tidak? Dia hanya duduk di perpustakaan sembari merangkai sebuah puisi. Terkadang ia meminta izin dariku untuk bermalam di perpustakaan, kau tahu untuk apa? Oh, tentunya untuk menyelesaikan sebuah puisi.

Tapi aku tahu itu perjuangan Jeffrey bermalam di perpustakaan pasti membuahkan hasil. Buktinya puisi yang ia rangkai berhasil dimuat dalam koran harian.

Ah iya, aku sampai lupa memperkenalkan diriku.

Namaku Jeana lee, biasa dipanggil Jeana atau agar lebih singkat Jean pun cukup. Tapi aku pribadi lebih senang dipanggil Jeana. 

Umurku baru menginjak 20 tahun, dan aku hanya bekerja sebagai petugas perpustakaan. Pekerjaanku hanya mencatat peminjam buku, lalu menyusun buku yang sudah pinjam ke tempat semula. 

Aku tinggal bersama kedua orangtua dan adikku yang tampan, Jeno lee. Hanya saja waktu mereka untuk berkumpul di rumah tersita oleh pekerjaan dan kegiatan sekolahnya. 

Tapi aku tidak masalah dengan itu. 

Okay, kembali ke Jeffrey. 

Selama ini aku hanya tahu Jeffrey yang pendiam dan aneh. Tapi semenjak saat itu, aku tahu sisi lain seorang Jeffrey. 

Jeffrey yang awalnya terkenal dengan julukan Si aneh namun pandai, kini berubah menjadi Jeffrey si penguasa yang cerdik, licik, egois, dengan pesonanya yang memikat.

Siapapun yang melihat Jeffrey, jatuhlah ia pada pesonanya. Aku jamin, kau tidak bisa berkutik saat Jeffrey menatapmu lalu tersenyum. Bukan senyum manis, namun senyum licik. 

Jeffrey tidak pernah memandang siapa, apa, bagaimana latar belakangnya jika ia tertarik pada seseorang. Jika ia menyukainya, Jeffrey akan melakukan semua yang ia bisa untuk mendapatkannya. Dan jika Jeffrey membencinya, ia akan melakukan semua yang ia bisa untuk menghancurkannya. 

Sesederhana itu. 

Lalu sekarang yang jadi masalahnya, aku termasuk ke dalam salah satu kategori yang menarik perhatian Jeffrey. 

Rasanya aku mau berteriak di depan wajah tampan dan sombongnya, "Menjauhlah dariku! Aku tidak punya apa yang kau mau!" 

Tapi aku tidak bisa karena Jeffrey pasti menjawab, "Aku tidak mau pergi sebelum aku mendapatkan apa yang aku mau. Kau menarik perhatianku, dan aku sendiri tahu apa pesona yang kau miliki." 

Sedikit tersanjung karena aku dibilang menarik, tapi sedikit menyeramkan juga karena aura yang Jeffrey keluarkan. 

Kalau aku sadar dan bisa melawan apa yang Jeffrey lakukan, aku mungkin tidak terikat dengannya seperti ini. Aku mungkin masih bisa terbang jauh bagai kupu-kupu. 

Tapi sayang, semua perlakuan Jeffrey berhasil menarik perhatianku. Berhasil membuka hati dan mataku untuk melihatnya lebih dalam. Ia benar-benar melakukan semua yang ia bisa. 

Aku terlalu asik berjalan di labirin yang ia ciptakan. Labirin yang entah sepanjang dan sebesar apa, labirin yang terlalu rumit untuk kami cari jalan keluarnya.  

Kami tersesat, dalam labirin yang Jeffrey sendiri pun tidak tahu dimana jalan keluar itu. 

Maze, Jeffrey Jung and Jeana lee (you)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maze, Jeffrey Jung and Jeana lee (you). ㅡ2019

thank you, next!







MAZE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang