PR : Blind Date

Începe de la început
                                    

"Uncle Tae cantik sekali, mirip sekali seperti mommy Hwa." Komentarnya.

"Oh ya? Hwa sedih tidak mommy Hwa sudah tidak ada? Apa daddy Hwa bisa menjaga Hwa dengan baik?" Tanya Taehyung.

"Sedih, tapi Hwa tidak sesedih daddy. Hwa masih kecil... Hwa tidak banyak ingat, Hwa hanya tahu foto-foto mommy,"

"Hwa juga tidak masalah karena daddy jaga Hwa dengan baik, daddy sayang Hwa meskipun daddy suka mengomel. Mungkin daddy lelah... kadang Hwa nakal." Anak itu menunduk seraya mengayun-ayunkan kakinya.

"Uncle Tae mau ya sama daddy? Daddy banyak sekali melakukan blind date, tapi tidak ada yang pernah berakhir bersama daddy..." Lanjut Hwayoung sendu.

"Awh Hwa...," Taehyung memeluk Hwayoung lembut.

"I will try my best okay? Your dad might not like me either right?"

"No! Daddy pasti suka uncle Tae! Tadi ekor daddy goyang-goyang!" Ucap Hwayoung polos.

"Hwa!" Jeongguk yang ternyata baru saja datang dan mendengar langsung melotot menyeramkan.

"Hahaha, it's okay Jeongguk-ssi." Ucap Taehyung sembari berdiri untuk membantu pria itu meletakkan pesanannya tadi.

"Daddy! Do a good job, Hwa mau uncle Tae jadi papa Hwa! Hwa tidak mau di ejek lagi di sekolah karena tidak punya mommy maupun papa!" Pipinya ia kembungkan, marah.

"Hwayoung, astaga anak ini?!" Jeongguk tak habis pikir dengan kevulgaran anaknya hari ini.

"Hehe, oke bye bye, Hwa mau main ke sana!" Anak itu berlari menuju playground tepat di samping restoran yang keduanya datangi.

"Hati-hati!"

Tanpa sengaja keduanya mengucapkan kalimat yang sama hingga telinga mereka sama-sama naik ke atas.

"Hahaha!" Jeongguk kemudian tertawa dan Taehyung pun ikut tertawa.

"Jadi... apakah kau cukup nyaman berada di sekitar Hwayoung? Aku tahu ini akan susah, tak apa kalau kau tidak nyaman dengan anakku,"

"Kita bisa menghentikannya di sini, aku juga tidak akan menganggumu dan—"

Belum selesai Jeongguk bicara, Taehyung sudah menutup mulutnya dengan jari telunjuknya.

"Hey hey shush, Jeon. Calm down...,"

"It's okay, aku benar-benar tidak masalah akan keberadaan Hwayoung. She needs a second parent and you really need help, right?" Taehyung mengusap pipi Jeongguk yang cukup tirus.

"Oh Gosh, Taehyung. You'll be the death of me." Jeongguk tertawa sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku suka Hwayoung, ia anak yang pintar dan baik,"

"I guess... we can work this out?"

"As long as you want it too of course!" Taehyung mendadak gugup, merasa terlalu percaya diri.

"Of course I want this too!" Jeongguk segera menggenggam tangan Taehyung dan menatap manik matanya dalam.

"Okay, Jeon. Let's try to make this work together."

Mereka berdua pun makan sampai jam telah menunjukkan pukul sembilan malam.

Hwayoung telah tertidur di gendongan Taehyung. Saat ini keduanya berjalan menuju parkiran mobil, bersiap untuk pulang.

"Give her to me." Jeongguk merentangkan tangannya untuk mengambil Hwayoung dari gendongan Taehyung.

Sang omega memberikan anak itu gendongan sang daddy. Namun Hwayoung mendadak terbangun dan sedikit merengek.

"Uncle... Tae...?" Gumamnya.

"Hwa, uncle pulang dulu ya. Besok uncle akan datang ke rumah Hwa okay? Uncle akan antar Hwa ke sekolah bersama daddy-mu." Pesannya lembut.

Hwayoung hanya menatap Taehyung cukup lama kemudian perlahan memejamkan matanya dan tertidur pulas kembali di pelukan sang daddy.

"Thank you so much, Tae." Jeongguk mengambil tangan Taehyung dan mengecup punggung tangannya.

"You are very welcome, daddy." Pria manis itu mengecup kening Hwayoung kemudian mengusap lengan Jeongguk.

Yang di usap melebarkan matanya terkejut dan telinganya bergerak tak karuan karena tersipu malu.

"That's enough, I need to take her home." Kekehnya

"Good night, Jeon. Aku senang hari ini."

Taehyung perlahan berjalan mundur menuju mobilnya, masih tak ingin meninggalkan sang alpha dan anaknya.

"Me too, Tae. See you tomorrow, beautiful."

"Shut it." Taehyung akhirnya membalikkan badannya dan masuk ke dalam mobilnya dengan senyuman malu.

"Kabari aku kalau kau sudah di rumah!" Teriak Jeongguk.

"I will!"

'Kurasa aku berhutang terima kasih pada Jimin kali ini' Batin Taehyung,

Di sisi lain, Jeongguk juga memilikir pikiran yang sama. Kali ini Jimin tidak meleset.

Taehyung adalah omega terbaik untuknya dan Hwayoung.

Taehyung lahir dengan starta yang sama dengannya, omega itu tidak mengincar hartanya. Ia hanya mencari kebahagiaan dan kebetulan Taehyung menyukai pria yang lebih tua.

"Alpha, masuk ke dalam mobilmu! Stop looking at me!"

Mendadak suara lantang Taehyung membuat Jeongguk tersadar kalau sedari tadi ia melamun di samping mobilnya.

"A-Ah ya! My bad!"

Keduanya pun kembali tertawa sebelum Taehyung akhirnya menancap gas mobilnya dan berjalan menjauh.

'I hope this one will work out.' -Kim Taehyung.

'Tae, I hope we can work this out together...' -Jeon Jeongguk.

Jeon Hwa Young Visualization

The End[Blind Date, 2023]By Bangtanlittlebaby

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

The End
[Blind Date, 2023]
By Bangtanlittlebaby

petite rêverie « kv Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum