bagian 3 yeonjun

17 1 3
                                    

Next........

Taehyun yang sedang tidur di kagetkan dengan bunyi telepon genggam yang berada di samping telinganya.
Pesan masuk atas nama Kepiting kikir di layar teleponnya"si bodo itu selalu saja mengganggu kadamaianku" bergegas menuruni tempat tidur, tidak lama setelah itu terdengar suara tanda pesan dari tempat tidurnya, segera dirinya menngambil telepon miliknya "aku bukan tipe orang yang suka menunggu, cepatlah kalau tidak aku akan menguliti tubuhmu jika sampai disini"

"psikopat sialan, sebelum kau menguliti ku, aku sudah menembakmu dengan sniper buatanku sendiri"

Taehyun segera menuruni lift menuju temannya yang sedari tadi menunggu kedatangan nya.

memeluk pria yang ada di depannya"kau lama sekali bintang laut sialan"melepaskan pelukannya"tolong bantu aku bawakan ini"menunjuk ke barang bawaannya

"kau mau ke mana kepiting kikir?"tanya taehyun" dan ini apa?.. Kau mau menjual seluruh isi rumah mu? .."tertawa kecil"kau benar-benar terlihat seperti orang kasihan.... dan kau mau membawahnya ke mana? "

"ke tempat tinggal kakek ku.. Ralat ke tempat kakek mu"
"apa kau gila!! "memukul kepala temannya"tempat itu milik kakek ku, bukan milik kakekmu,jadi jangan kau melakukan seenaknya saja"

Choi yeonjun seorang lelaki yang hidupnya nomaden atau bisah di bilang berpindah-pindah tempat, dirinya bisah tinggal di mana saja, terkecuali pinggiran jalan dan kolong jembatan, tentu saja manusia seganteng dan setampan itu tidak mungkin tinggal di tempat seperti itu. Yeonjun adalah teman taehyun dari sejak mereka berdua belum di rencanakan. Kedekatan keduanya seperti keluarga sendiri,tidak hanya itu keluarga yeonjun dan keluarga taehyun bersahabat sejak lama, jadi wajar jika mereka seperti keluarga yang sangat dekat.

"kau masih menyimpan barang-barang menyebalkan ini? " ujar yeonjun sambil memukul drum yang ada di depannya.

"jangan nenyentuh barang-barang ku, kalau tidak aku akan mematahkan jari-jari mu itu"

Mengambil buku yang berada di meja "kau membaca buku science?"memutar-mutar buku yang di pegangnya"sepertinya kau akan mengikuti apa yang di katakan kim" tertawa kecil "kau terlihat lebih menyedihkan"Menaikan sebelah alisnya.

Taehyun hanya tersenyum sinis, dirinya ingin sekali membunuh sosok lelaki yang sedari tadi menginterogasinya seperti seorang polisi bodo. Sepertinya yeonjun tahu apa yang ingin di lakukan seorang pria bodo yang berada di depannya, persahabatan mereka yang terjalin cukup lama, membuat yeonjun tahu apa yang ingin di lakukan temannya itu, hanya dengan melihat iris hitam pekat miliknya dan tentunya persahabatan mereka membuahkan hasil untuk yeonjun, karena dirinya tidak sulit untuk mencari tempat tinggal selanjutnya yang ingin di tempati.

Taehyun merasa dirinya di perhatikan oleh pria yang ada di depannya "jangan melihat ku seperti itu, kau akan tertarik padaku" Memunculkan senyum miring di bibirnya

"Kau tahu sayang, aku tidak menyukai pria bodo seperti dirimu"

"menjijikan, lelaki otak mesum" memukul kepala yeonjun dengan bantal.

****
Jam enam tepat, yeonjun bangun lebih pagi dari biasanya bukan biasanya melainkan keseringan bangun pagi, dirinya mengucak matanya yang sepertinya tidak ingin terbuka, rasa ngantuknya makin tidak bisah di kendalikan,tetapi dirinya harus melawan rasa ngantuknya itu, membuat benteng pertahanan yang cukup kuat untuk melawan dirinya sendiri, hal itu sudah biasa dia lakukan.

Trauma yang diderita nya harus membuat seorang yeonjun melawan dirinya sendiri agar tidak mengingat hal-hal yang membuatnya bisah gila.
Yeonjun membuka jendela kaca di depannya, dirinya menyandarkan tubuhnya di salah satu kursi yang berada di depan jendela. Melihat betapa indahnya kota seoul saat matahari terbit, di hiasi dengan beraneka lampu warna warni, suasana yang begitu tenang.

Prak... Bantal mendarat tepat di wajah yeonjun, yeonjun yang tertidur merasa di ganggu "ingin ku membunuh mu? "pekik yeonjun

"kenapa? " tanya taehyun "ingatan itu lagi"

Menarik nafas pelan "hmmppp"

"kau ini"taehyun tertawa kecil "waktu nenek membawamu ke dokter terapi, jangan lari.... Kamu terlalu bodo untuk hal semacam itu"

"aku memiliki alasan sendiri untuk melakukannya"

Dokter terapi? Memblok semua ingatan? .. Itu bukan yeonjun jika dirinya harus berkenjung ke tempat Seperti itu. Salah satu yang di benci dari yeonjun adalah rumah sakit, dan beberapa hal menyangut dengan masa lalu nya.Seluruh keluarga hyun telah melakukan segala cara agar yeonjun dapat memblok ingatannya, tapi itu bukan yeonjun namanya jika dirinya gampang di rayu. Memiliki masah lalu yang kelam bukanlah muda untuk setiap orang, apalagi masa lalu itu terus datang bagaikan teror dalam hidup nya. Yeonjun adalah salah satu manusia yang memilik kelebihan, yaitu terus menahan rasa sakit dalam dirinya, hidup domaden adalah salah satu cara untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya, memiliki banyak teman, namu tidak dengan keluaraga, yeonjun hidup seorang diri tanpa satu pun keluarga, tidak dirinya memiliki keluarga yaitu keluarga hyun.

Keluarga hyun tidak membedahkan antara taehyun dan yeonjun. Semua yang di dapat taehyun juga di dapat oleh yeonjun. Itu sebabnya mereka begitu dekat, seperti seorang kakak beradik.

Melihat jam yang ada di tangan kanannya "kenapa kamu bangun sepagi ini? "tanya yeonjun"kembalilah tidur "

"aku menyadarimu tidak ada, makanya aku bangun mencari mu, yaa.... Aku khawatir kau akan bunuh diri atau semacamnya"

"kamu ini, sepertinya tidak ingin jauh-jauh dari diriku"

"sialan...... Apa maksudmu? "

Tertawa terbahak-bahak "wajah mu memerah"menunjuk ke arah taehyun

"kepalah udang sialan, aku bukan penyuka sesama bodo" memukuli yeonjun dengan senjata andalannya.

Begitulah yeonjun seorang lelaki sialan, yang selalu menggoda taehyun dengan berbagai cara.

.
.
.
.
.
.
Bersambung..
Terimakasih telah membaca..

Bagi kalian yang sudah membaca cerita ini, jangan lupa komentarnya (♡˙︶˙♡). Tidak komen juga tidak masalah 😊😊

Tomorrow X TogetherWhere stories live. Discover now