Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Disebuah ruang studio latihan terlihat seseorang yang memiliki tubuh kecil sedang duduk di pojokan dengan membenamkan wajah pada kedua lututnya, sepertinya dia sedang menangis terlihat sekali tubuhnya bergetar.
~Blam...
Suara pintu dibanting dengan terburu-buru, seseorang baru saja keluar dari ruang studio itu dengan berlari, melewati orang yang sedang berjalan menghampiri seonggok orang yang masih betah menangis dipojokan studio itu.
Orang itu berjongkok didepan orang yang sedang menangis itu "kenapa hmm?" tanyanya, tangannya terjulur, mengelus surai pink halus orang itu.
Orang itu tampak kaget karena suara itu, tapi sedetik kemudian dia mengangkat wajah nya yang sudah basah karena air mata yang masih terus mengalir "hilkss... hyeongieee~" rengeknya terisak.
"Apa kau tidak bisa menghapal gerakannya?" tanyanya, tanganya mulai mengelus pipi merah yang basah itu, menghapus jejak-jejak air matanya.
Orang itu tampak lebih tenang sekarang, walau masih ada isakan-isakan kecil yang keluar dari mulutnya "bu..bukan, aku bisa menghapalnya kok, tapi-
"tapi kenapa? ada yang mengganggu mu?" potong si orang yang sedang menenangkan sosok itu.
"ungh" angguknya, dia menunduk kembali karena merasa sedih.
"apa haechan mengganggumu lagi?" tanyanya.
Sosok kecil itu langsung menerjang orang yang barusan bertanya itu, dia memeluknya sampai orang itu terjatuh karena kaget, dia berbaring dengan sosok kecil ada di atas tubuhnya, kedua tangannya mengelus punggung kecil itu sayang, berusaha untuk menenangkannya lagi, karena tangisnya pecah kembali.
"echan mencubitt yongie lagi hiks.." isaknya disamping telinga orang itu.
"benarkah? mana yang dicubitnya? biar hyeong sembuhkan?" ujarnya.
orang yang memanggil dirinya yongie itu menjauhkan wajahnya, lalu memperlihatkan pipi kirinya yang merah "i-ini" ujarnya, sosok yang ada dibawah itu langsung mengecupnya "yang ini juga" ucapnya lagi memperlihatkan pipi kanannya yang merah juga.
Sosok dibawah itu kembali mengecup pipi itu "apa dia mencubit bibir mu juga?" tanyanya yang dijawab gelengan lucu "yahh, padahal hyeong mau menciu-
~cupp
Sosok itu mencium bibir tebal dibawahnya dengan cepat "sudah, tapi hyeongie harus janji untuk memarahi echan nanti, nee~" pinta sosok mungil itu dengan mata bulat yang masih berkaca-kaca.
Orang yang ada dibawah itu tersenyum senang "hmm, tenang saja nanti akan hyeong marahi haechan, akan hyeong cubit dia ju-
"ja-jangan, nanti echan sakit kalau dicubit hyeongiee~" ujarnya cepat memotong perkataan sosok hyeongnya itu.