UUG (Ujung-Ujungnya Gelud)

89 8 0
                                    

Suatu ketika hari sedang hujan. Otoya, Cecil dan Syo sedang bermain hujan.

Tokiya lewat sambil membawa teh hangat untuk menemaninya membaca buku.

"Demi anak dajjal... otoya! Sudah ku bilang beberapa kali untuk tidak bermain hujan!"

Ucap tokiya sambil menaruh teh nya di meja. Tokiya mengambil payung. Lalu, membawa otoya masuk ke ruangan mereka.

"Tunggu sini..."

Ucap tokiya sambil berjalan mengambil anduk. Otoya terdiam.

"Nee, tokiya? Hujan itu menyenangkan ~ kenapa kau.. hachuuu... tidak mau ikut?"

Ucap otoya sambil menggosok hidung nya yang gatal.

"Lihat? Kau sakit kan..."

Sahut tokiya sambil mengeringkan otoya.

"Maafkan aku tokiya..."

Ucap otoya sambil menunduk.

Sementara itu...

"Syo -chaaaan? Dimana kau?"

Ucap natsuki sambil celingak-celinguk.

"Natsuki, syo disini ~"

Sahut cecil.

"Demi ke eroran ai! Napa lu ngasih tau gw sih munaroh!"

Ucap syo.

"Ya mangap gw keceplosan..."

Ucap cecil sambil memasang muka melas.

"Syo -chan ayo masuk"

Ucap natsuki sambil membopong syo. Tinggal lah cecil sendirian.

"Lah... lah... lah..."

Ucap cecil sambil celingak-celinguk.

"Huweeee... cecil gak mao sendirian... emaaaaaak... babeeeeeh... cecil juga mao di perhatiin..."

Lanjutnya sambil gegulingan.

"Eh monyet ragunan! Kasian tuh kouhai lu..."

Ucap ranmaru.

"Eh dandelion terbang lu bisa diem bentar gak? Bawel bener... nanti juga masuk dewek..."

Sahut camus sambil minum teh milik tokiya yang tertinggal di atas meja.

Ren dan masato baru saja pulang membeli bahan pangan. Mereka melihat cecil yang sedang berguling-guling.

"Demi cintaku pada ren, Ada apa aijima? Jangan gegulingan disana ~ bajumu kotor..."

Ucap masato.

"Kau ternyata cinta padaku beb ~"

Ucap ren sambil tersenyum ngefly.

"Bacot! Tuh liat aijima gegulingan..."

Sahut masa sambil mengalih kan muka ren kehadapan cecil.

"Gak ada yang peduli denganku... huweeee"

Sahut cecil sambil menangis.

"Baiklah aijima ayo masuk ~"

Ucap masato sambil mengulurkan tangan.

"Huhuhu baiklah ~"

Sahut cecil. Ren merangkul cecil sambil memayungi mereka ber3. Masato membawa cecil ke kamarnya.

"Aijima? Biarkan aku mengambil bajumu ~ kau mandi saja ~ tolong siapkan air hangatnya jinguji ~"

Ucap masato sambil bergegas ke kamar cecil. Masato mengetuk pintu kamar cecil dan camus.

Kegabutan Para Manusia TamvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang