Forever Love - Complete

Definisi Cemburu

Gun merasa senang ketika tiba hari dimana ia kembali ke Seoul untuk mulai kerjasamanya dengan Daniel. Selain hal itu jelas sekali Gun ingin segera bertemu dengan Jihoon.

Meski hampir setiap hari mereka mengobrol lewat telepon, nyatanya rindu milik Gun tak sesederhana itu. Meski mendengar suara dan tawa Jihoon cukup membuat jantung Gun berdebar menggila.

Rasanya ia memang sedang kasmaran.

Tak membandingkan perasaannya dengan Off, nyatanya perasaannya pada Jihoon masih di permukaan. Tapi belajar mencari cara mendapatkan Jihoon bila memang bukan Off yang akan bersamanya bukan hal yang salah kan?

Nyatanya Off duluan yang memang meninggalkannya.

Ditinggalkan waktu Gun pikir satu-satunya yang ia inginkan di dunia ini hanya Off seorang. Yang ia pinta untuk bersama selamanya, nyatanya malah ia terbangun dari mimpi indah. Membuatnya berpikir perasaan cintanya tak sebanding dengan Off. Karna nyatanya Gun yang terlalu mencinta.

Bohong sekali jika Gun terlihat sudah melupakan Off, karna sebenarnya justru ia terus terjebak dalam dunianya. Yang ia inginkan masih tentang Off.

...

" May, sudah siap? Kita lumayan lama tinggal disana, barangkali 3 bulan bisa lebih. " Gun mengusap rambut May dengan lembut.

May berbalik dengan senyuman.

" Asal denganmu lama maupun sebentar aku tak masalah." Kata May. Gun pun tersenyum lalu membawa koper milik May dan dirinya.

Diluar Singto dan Ohm sudah menunggu.

" Sudah siap pak bos?" Tanya Singto sambil bercanda.
" Bantu bawa ini." Perintah Gun.
Tapi sebelum Singto yang maju, kedua kopernya sudah direbut oleh Ohm.

" Dia memang bawahanmu, tapi jika ada aku, biar aku yang bekerja untukmu tuan Gun." Sindir Ohm. Semua pun terkekeh dengan candaan Ohm. Percayalah Singto itu tuan putrinya Ohm wkwk.

" Baiklah." Tawa Gun masih meledak. Rasanya dia terkadang cemburu dengan keromantisan dua insan ini. Seolah dia sedang membaca novel picisan.

Tapi setiap pasangan, sesempurna apapun yang terlihat, nyatanya mereka hanya dua insan yang sama-sama berjuang di jalan yang sama. Jika sudah berbeda jalan, nyatanya akan berpisah juga.

May hanya menatap luar jendela, terkadang ia membayangkan akankah ia menemukan seseorang yang mau tulus menerimanya. Sedangkan ia hanya bisa menawarkan hatinya.

Bagi sebagian orang, harapan mendapatkan pasangan yang sempurna itu sama halnya dengan mimpi di siang hari. Kadang mereka ditawarkan akan mendapat sesuai dengan apa yang mereka miliki. Sebaik apa dirimu, pasanganmu akan baik juga, seburuk apa dirimu, pasanganmu akan sama buruknya.

Namun yang mereka lupa adalah, setiap pasangan sudah jadi sebuah pilihan. Entah baik maupun buruk, nanti juga akan jatuh pada pilihan. Karna saat jatuh cinta, pasti yang terbayang waktu dia yang membuatmu jatuh adalah dia yang akan menjadi pasangan hidup dan matimu. Namun sekali lagi, nyatanya hanya pilihanmulah yang menentukan dia atau orang lain.

Semua manusia sudah diciptakan memiliki pasangan. Percayalah pada janji Tuhan.

...

Kang Jihoon tahu perasaannya salah.
Namun ia bisa apa selain menerima dan bukan menyangkalnya.

Nyatanya ia menyadari hatinya jatuh pada dia yang memiliki pasangan.

Entah apa yang membuatnya sedemikian yakin.
Nyatanya hatinya telah berantakan sebelum ia menyadari.

...

Sesampai di apartement yang sudah disewa oleh Gun beberapa bulan ke depan. Pasangan Ohm Singto dan juga May memilih untuk tidur.