sejujurnya aku masih marah dan kecewa akibat kejadian kemarin yang menurutku sedikit menghancurkan pikiran , aku baru berhasil mengumpulkan serpihan hatiku dan menyatukannya kembali, dan sekarang sudah ada retakan kecil lagi di permukaannya.
" hubungan kami bahkan masih seumur jagung ,tapi sudah terlalu banyak lalat-lalat di sekitarnya ". ucap batinku .
hari ini aku meminta izin untuk tidak bekerja selama sehari , aku ingin pergi ke makan orang tuaku . mungkin saja dengan pergi kesana aku akan sedikit tenang .tadi pagi Sam berusaha membujuk ku , tapi aku mengabaikannya . kami memang berbaikan tapi aku sedang ingin sendiri saat ini . aku bahkan tidur terpisah dengannya . aku tidak bisa menutupi kesedihanku dan Sam membiarkanku sendiri saat ini atas permintaanku .
saat aku terbangun dari rasa lemas yang menjalar ke seluruh tubuhku aku mendapati sebuah pesan tertulis di depan pintu kamar .
" cepatlah bangun, dan makan. jangan membiarkan tubuh mu sakit hanya karena hal kecil , aku membuatkan mu sup , setelah bangun panaskan dan sarapan lah dengan itu untuk menghangatkan hatimu sayang "." dia menganggap hal itu kecil , aku sungguh kecewa . dia begitu posesif jika ada pria yang melirik ku. sebaliknya dia seperti tak terganggu jika ada wanita yang berusaha menggodanya ". celoteh ku dengan kekesalan .
sering kali aku menatap ke atas langit-langit kamar saat berbaring , di waktu yang sangat berharga ini aku kehilangan semangatku . lalu smartphone ku berbunyi . ada email dari seseorang , aku berharap itu bukan Ryan lagi .
" ( Hallo Lucy , apa kamu masih mengingatku , ini aku Jessica Lou , sahabatmu saat sekolah dulu . aku dengar kamu sudah bertunangan lagi , bagaimana kabarmu sekarang ? )
( apa aku boleh meminta no handphone mu ! ) ". tulis Jessi.
aku terkejut dan ada sedikit aura bahagia ketika tau sahabat di waktu sekolahku dulu menghubungi ku . kami sudah cukup lama tidak bertemu semenjak pernikahan ku dan Ryan , karena Ryan melarang ku bergaul .
dengan perasaan senang aku membalas email dari Jessi segera .
" ( hai Jess,aku sangat bahagia kamu menghubungiku . ini no ku 42xxxxxxxx ) "
dan menunggu telepon dari Jessi , 2 menit kemudian . suara telepon berdering aku pikir itu jessi , saat melihat rupanya Sam .
" siang sayang, kamu sudah bangun ? ". tanya sam di telepon
" ya , aku baru bangun . ada apa Sam ? ". tanyaku balik cuek
" apa kamu masih marah ? ".
" tidak , aku hanya sedang bad mood ". jelas ku
" baiklah , hubungi aku jika kamu sudah tidak bad mood lagi , aku menunggu kabar dari mu ! ". ucap Sam
" ya , aku tutup teleponnya ". ucapku ketus seraya mematikan teleponnya .kembali ke Sam .
" sepertinya dia benar-benar marah , seharusnya aku tidak menerima sekertaris wanita . baiklah kalau begitu ".
" Jason !! , suruh Tita ke ruangan ku sekarang ! ? ". perintah Sam pada Jason.
tita sang sekertaris genit itu langsung masuk ke dalam ruangan Sam .
" mulai besok kamu pindah ke kantor cabang di phoniex , aku tidak mau ada masalah lagi jika kamu terus berada disini ". tegas Sam.
" ba ba baik pak , saya mengerti ". tita keluar ruangan dengan menahan emosi .
sekertaris Jason bertanya kepada Sam
" pak Presdir ada apa ? , apa berhubungan dengan nona Lucy ? "." ya , dia masih marah padaku . aku bingung harus bagaimana , dia menolak ku pagi ini ". jelas Sam
" bapak harus memberikannya waktu untuk berpikir ! ". ucap Jason memberikan pendapat .
" aku juga berpikir seperti itu , mudah-mudahan saja saat aku pulang keadaan sedikit membaik ". harap Sam dengan wajah lesu .
YOU ARE READING
On my way ( bisakah kamu tetap bersamaku )
Romancesuatu hari Lucy terbangun dari tidurnya dan mendapati surat cerai di samping bantalnya . suaminya Ryan yang baru 3 tahun ini bersamanya dalam pernikahan memutuskan untuk bercerai saat mengetahui Rindu sulit untuk mendapatkan keturunan . mampukan Rin...